Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saatnya ASEAN Bersuara

Oleh

image-gnews
PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Iklan

SUDAH saatnya prinsip non-intervensi yang termaktub dalam Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dikaji ulang. Organisasi regional ini punya tanggung jawab moral untuk berbuat sesuatu ketika kualitas demokrasi di Asia Tenggara merosot. Negara-negara ASEAN tak bisa berpangku tangan menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia terjadi di depan mata.

Prinsip non-intervensi memang menegaskan bahwa suatu negara ASEAN tak memiliki hak untuk mencampuri urusan atau permasalahan dalam negeri di negara lain. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 2 ayat 1 poin E dan F Piagam ASEAN yang diteken saat pendiriannya pada 8 Agustus 1967. Kesepakatan itulah yang membuat ASEAN tak memiliki otoritas yang cukup untuk mengintervensi konflik dan pelanggaran hak asasi manusia di negara-negara anggotanya.

Beberapa kali Myanmar, misalnya, memakai "landasan hukum" ini untuk menolak rencana pertemuan negara anggota ASEAN terkait dengan isu Rohingya. Mereka menjadikan prinsip non-intervensi sebagai senjata untuk menghentikan usaha-usaha ASEAN menekan Myanmar. Akibatnya, nyawa ribuan orang etnis Rohingya tak tertolong.

Jurus "mengunci" yang sama dipakai Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Meski sudah berkuasa 33 tahun, dia tak berniat mundur. Pada November tahun lalu, Hun Sen membubarkan partai oposisi pimpinan Sam Rainsy, merebut kursi parlemen yang dikuasai partai itu, membredel media, dan melarang ratusan oposan terlibat aktif dalam kegiatan politik menjelang pemilihan umum Kamboja pada akhir Juli nanti.

Kondisi di Vietnam tak kalah mengkhawatirkan. Pada awal April lalu, enam aktivis prodemokrasi dipenjara 7-15 tahun dengan tuduhan makar. Padahal kegiatan mereka hanya seputar pelatihan kesadaran hak asasi manusia dan advokasi lingkungan hidup.

Dalam semua kasus itu, negara tetangga mereka sama sekali tak bersuara. Junta militer yang berkuasa di Thailand malah memulangkan pemimpin oposisi Kamboja, Kem Sokha, yang tengah mengungsi ke Negeri Gajah Putih. Sementara itu, Singapura tutup mata soal membanjirnya manusia perahu Rohingya. Sikap pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Filipina sama saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka seolah-olah lupa bahwa salah satu tujuan pembentukan ASEAN adalah "to promote peace in the region" alias mendorong perdamaian. Tentu itu termasuk kewajiban melindungi nyawa para pengungsi yang mencari perlindungan di negara tetangga, bukan diam seribu bahasa.

Ketika ASEAN pertama kali berdiri separuh abad lampau, prinsip non-intervensi bisa jadi relevan dengan perkembangan politik di negara-negara anggota. Namun kini prinsip itu justru bertentangan dengan doktrin Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni Responsibility to Protect. Prinsip itu menegaskan bahwa suatu negara bisa kehilangan sebagian kedaulatannya apabila mereka gagal melindungi warganya dari kekerasan, kejahatan perang, dan kejahatan kemanusiaan.

Selain itu, prinsip non-intervensi menyulitkan ASEAN di tengah kondisi geopolitik kawasan yang terus berubah. Ketegangan di Laut Cina Selatan, misalnya, hanya bisa diselesaikan oleh ASEAN yang solid dan memiliki kepentingan yang sama.

Karena itu, sekarang saatnya ASEAN diikat oleh nilai bersama, bukan cuma seperangkat aturan dan kesepakatan. Di sinilah kepemimpinan Indonesia menjadi penting. Kita harus mengambil peran untuk membuat nilai hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum dijunjung tinggi semua negara anggota ASEAN. Tanpa itu, ASEAN terancam kedaluwarsa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.