Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Oasis di Dunia Nyata

image-profil

Oleh

image-gnews
Film Ready Player One. Nerdist.com
Film Ready Player One. Nerdist.com
Iklan

Tahun 2045.

“Reality is a bummer,” demikian ucap Wade Watts (Tye Sheridan) seolah menjelaskan mengapa adegan pertama film ini adalah Columbus, Ohio, dan seluruh AS sebagai tempat yang busuk, kotor, miskin, mirip tempat pembuangan sampah abadi. Masyarakat akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu mencari ‘suaka’ ke dunia virtual di mana mereka bisa bersalin rupa menjadi avatar sekeren apapun yang mereka idamkan dan bergabung dengan game apapun yang mereka inginkan.

Adalah OASIS (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation, sebuah singkatan yang tak penting lagi artinya bagi penonton awam karena kata Oasis pun sudah mengirim simbol), sebuah dunia indah dan penuh keajaiban dan permainan yang diciptakan oleh si jenius James Halliday (Mark Rylance). Oasis sebegitu asyik dan sudah menciptakan ‘masyarakat’nya sendiri, hingga di dunia nyata kita hampir selalu bertemu dengan warga yang mengenakan kacamata VR (virtual reality) yang bergerak, berloncatan, berteriak sendiri karena dia sedang dalam alam ciptaan Halliday.

 Di dunia nyata, Wade adalah remaja lelaki yang merasa lebih ‘hidup’ setiap kali masuk ke dunia Oasis sebagai Parzival, seorang anak muda cakep dengan rambut yang sengaja awur-awuran (karena demikianlah wajah cool dan keren) dan cerdas, yang berkawan dengan Aech yang ahli bongkar pasang mobil atau kendaraan sebesar apa pun (Lena Waithe dengan penampilan yang sangat asyik). Mereka sama-sama takjub pada sosok Art3mis alias Samantha Cook yang keren dan cantik.

Film Ready Player One. Warner Bros     

Tapi ada persoalan yang lebih urgen daripada sekedar menganga melihat kelincahan Art3mis: saat Halliday wafat, dia meninggalkan serpihan kode di berbagai tempat agar khalayak bisa menemukan tiga buah kunci untuk menemukan telur paskah. Bagi mereka yang berhasil menemukannya, akan diwariskan seluruh Oasis dengan segenap kekayaan dan perangkat perusahannya. Bisa dibayangkan para kaum rakus dari kaum corporate semacam Nolan Sorrento (Ben Mendehlson ), CEO dari Innovative Online Industries yang memiliki ribuan karyawan yang dikerahkan untuk mencari ketiga kunci itu.

Maka titik utama film ini adalah pencarian kunci dan siapa yang memperoleh telur paskah dan yang bakal menguasai Oasis; tetapi tentu saja Steven Spielberg yang —bagi generasi saya adalah sutradara pencipta film E.T— pasti memasukkan moral penting dari dunia ini. Maka rombongan kelompok Parzifal —dengan tambahan duo Jepang Daito (Win Morisaki) dan Shoto (Philip Zhao)— saling bersaing dan kejar mengejar dengan anak buah Nolan yang berada di setiap titik, baik di jagat Oasis maupun di dunia nyata.     

Ini memang sebuah film bagi para ‘nerd’ penggemar game, penggemar “hidup” di luar “kehidupan nyata” yang dianggap suram dan menyedihkan. Film ini saja diangkat dari apa yang disebut LitRPG (Literary Role Playing Game), sebuah subgenre sastra yang menggabungkan novel science-fiction dengan MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Games) , sebuah rangkaian permainan game yang melibatkan banyak pemain dengan banyak peran.      

Bagi generasi ‘sepuh’ , subgenre itu membingungkan karena mereka sama sekali belum pernah atau bahkan tak tahu eksistensi LitRPG atau MMORPG. Tetapi Spielberg mampu merangkul semua generasi karena dia mengangkatnya ke dalam film ‘konvensional’ yang tetap bisa dinikmati dengan mencoba menggunakan ‘dunia khayal’ itu sama saja seperti kita menikmati jagat wayang atau jagat fantastis lainnya: ada si jahat, ada si baik, ada si baik yang menjadi jahat atau yang jahat ternyata baik. Ada dual identitas, ada keinginan membuhulkan fisik dan kedahsyatan dalam Oasis; lantas kembali pada situasi realistis di mana tokoh-tokoh kembali menjadi dirinya : yang tidak keren, yang tidak jagoan, yang tidak penuh warna… Spielberg juga merangkul ‘kaum sepuh’ dengan memasukkan simbol-simbol kebudayaan populer, bukan saja musik tahun 1970-an dan1980-an.

Pada adegan pengejaran dengan memundurkan mobil, Parzifal memasuki sebuah lorong waktu bak film Back to the Future, di dalam kapsul itu kita kemudian disajikan dinosaurus dan berbagai simbol film-film terkemuda sepanjang beberapa puluhtahun terakhir. Spielberg bahkan mengabdikan waktu yang cukup panjang sebuah adegan tribute untuk film The Shining (Stanley Kubrick).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spielberg berhasil merangkul banyak generasi untuk sebuah film ini. Perkawinan adegan adegan-adegan kenyataan dan dunia virtual ganti berganti dengan mulus, meski secara sengaja Spielberg menyajikan dunia Oasis secara dominan. Akan ada saat penonton seakan tengah terlibat dalam game saking lamanya kita berada di Oasis.

Problem lain adalah karena kesibukan memuluskan berbagai pesta teknologi ini, maka tokoh-tokoh itu tak berhasil digali lebih dalam meski ada beberapa sedikit cerita tentang latar belakang Art3mis.

Namun film ini memang untuk mereka yang bermain dan mencari Oasis; sementara Spielberg secara tak langsung mengingatkan bahwa Oasis tak akan pernah ada di dalam hidup nyata.

READY PLAYER ONE

Sutradara: Steven Spielbirg

Skenario: Zack Penn dan Ernest Cline

berdasarkan Ready Player One, sebuah LitRPG science fiction karya Ernest Cline

Pemain: Tye Sheridan, Mark Rylance, Simon Pegg, Lena Waithe, Olivia Cooke

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.