Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Putusan Etik Kedokteran

image-profil

image-gnews
Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah\
Letkol CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, dokter Spesialis radiologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dok.TEMPO/ Jacky Rachmansyah\
Iklan

M. Nasser
Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia

Keputusan Majelis Kehormatan dan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nomor 009320 tanggal 12 Februari 2018 telah memicu polemik. Majelis memutuskan dokter TAP, yang anggota IDI, telah melanggar etik. Bagaikan orkestra, beberapa orang yang merasa puas atas pelayanan profesi TAP lantas mengkritik putusan ini. Polemik ini menjadi bola liar dan keluar dari substansi materiil etik yang dipersoalkan. Bila tidak diluruskan, hal ini dapat berpotensi merusak banyak hal, termasuk internal organisasi IDI dan bahkan kepercayaan kepada dokter Indonesia. Tulisan ini dibuat dalam perspektif etika pelayanan kesehatan, yang menjadi irisan dari hukum kedokteran.

Paling tidak ada empat hal yang menjadi perhatian dalam kasus TAP. Pertama, keputusan MKEK itu berada di lingkup etika profesi dan bukan standar pelaksanaan profesi. Menurut Majelis, pelanggaran etik ini dilakukan karena alasan-alasan yang dianggap kuat dan bermakna sebagai pelanggaran etik berat.

Ada empat poin pertimbangan Majelis. Salah satunya adalah ketidakhadiran TAP dalam lima kali undangan klarifikasi sejak 5 Januari 2015. TAP juga tidak hadir dalam sidang kemahkamahan pada 16 Januari 2018. Majelis juga telah berupaya untuk berimbang dengan meminta keterangan banyak guru besar yang kompeten, seperti Profesor Hasan Machfoed; promotor disertasi TAP, Profesor Irawan Yusuf; dan bahkan Ketua Komite Penilaian Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Profesor Soedigdo Sastroasmoro.

Kedua, perkara tindakan brain washing melalui metode diagnostik DSA (Digital Subtraction Angiography) bukanlah wilayah MKEK. Hal itu masuk ranah disiplin profesi yang seharusnya diperiksa oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI). Bila MKEK memiliki bukti ada yang dirugikan dengan metode ini atau hal lain, hal itu menjadi urusan MKDKI. Hal ini bisa dilakukan melalui pengaduan MKEK kepada MKDI, sesuai dengan penjelasan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Ketiga, testimoni sejumlah pihak tentang keberhasilan metode DSA seharusnya tidak dapat mempengaruhi pemeriksaan etik, tapi dapat didengar keterangannya oleh MKDKI. Banyaknya testimoni itu tidak bisa dijadikan landasan ilmiah bahwa metode ini sahih untuk digunakan, apalagi dengan memungut biaya yang tidak kecil. Sekali lagi, ilmu kedokteran tidak bisa dijalankan hanya karena ada testimoni keberhasilan lantaran banyak praktik klinik tradisional, dukun patah tulang, dan sebagainya yang juga melahirkan testimoni keberhasilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sangat disarankan agar pandangan pihak ketiga ini tidak diberikan pada proses penegakan etik karena keputusan MKEK seharusnya independen dan steril dari pengaruh faktor-faktor di luar etik. Bila MKEK ditekan dan tidak bekerja dengan baik, efeknya sangat berbahaya bagi kepentingan masyarakat.

Keempat, MKEK dan masyarakat disarankan untuk bertindak adil dan tidak diskriminatif terhadap semua praktik dokter yang tak didukung oleh kedokteran berbasis bukti (EBM) atau praktik yang memberikan pengobatan dengan memanfaatkan efek plasebo dan efek vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), seperti chelasion. Memang ada pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperkaya diri dengan memanfaatkan ketidaktahuan pasien. Namun kita sebaiknya juga tidak menutup mata bila ada dari metode ini yang memberikan manfaat.

Metode yang bermanfaat itu perlu difasilitasi untuk dikembangkan melalui tahap-tahap akademik layaknya penelitian kedokteran. Negara harus hadir dengan mendukung riset dan pembiayaannya. Akan sangat membanggakan bila hasilnya bisa dipublikasi secara elegan dalam jurnal internasional yang bergengsi. Kasus jaket anti-kanker tempo hari harus menjadi pelajaran bagi kita bahwa ekspose berlebihan ke masyarakat tanpa etika penelitian yang benar dapat memunculkan masalah etik di kemudian hari.

Kesimpulannya, MKEK hanya membatasi diri pada persoalan etika profesi. Soal dugaan pelanggaran disiplin diserahkan kepada MKDKI. Kedua lembaga ini pada hakikatnya harus bertindak untuk melindungi masyarakat dan secara bersama-sama memberikan perlindungan kebebasan berinovasi bagi tenaga kesehatan.

Kita berharap masyarakat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada organisasi profesi IDI ini untuk mengawal etika profesi kedokteran secara independen dan bertanggung jawab. Bila persoalannya adalah persoalan etik, tidak perlu dilakukan mediasi. Namun, bila berupa pelanggaran disiplin, persidangan mahkamah yang jujur, adil, bermartabat, dan bertanggung jawab dapat dilakukan oleh MKDKI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.