Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dominasi Situs-situs Radikal

image-profil

image-gnews
Identitas anggota grup penyebar berita hoax MCA ditunjukkan dalam rilis di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. Tugas dari MCA ialah menyerang akun lawan dengan menyebar virus-virus hingga gawai milik lawan rusak dan menstrategikan isu baru untuk lawan. TEMPO/Amston Probel
Identitas anggota grup penyebar berita hoax MCA ditunjukkan dalam rilis di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. Tugas dari MCA ialah menyerang akun lawan dengan menyebar virus-virus hingga gawai milik lawan rusak dan menstrategikan isu baru untuk lawan. TEMPO/Amston Probel
Iklan

Dirga Maulana
Peneliti Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Jakarta

Internet telah mengubah pola konsumsi generasi milenial terhadap informasi agama. Mereka dulu biasanya mendapatkannya melalui media cetak, seperti buku, majalah, dan jurnal, serta pengajian-pengajian dari ustad maupun mubalig. Kini mereka bermigrasi ke media-media konvergensi yang lebih instan dan kerap menyajikan konten secara parsial. Internet menjadi alat pencarian informasi agama secara sporadis.

Fenomena ini sejatinya penanda bahwa ada pola interaksi sosial dan pembicaraan agama lewat kanal-kanal baru, yang menyampaikan pesan, propaganda, serta penyebaran paham-paham radikal dan ekstrem agama. Ruang baru tersebut bukan sekadar alat, melainkan keniscayaan bagi generasi milenial.

Radikalisme dalam situs dan media sosial menjadi persoalan pelik karena tiga sebab. Pertama, media itu saluran komunikasi baru. Kedua, jangkauannya sangat luas dan melewati batas-batas negara. Ketiga, ia mampu mempengaruhi seseorang dengan sangat efektif.

Penelitian Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta bersama Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta menemukan bahwa situs organisasi Islam arus utama (NU Online dan Suara Muhammadiyah) kerap memproduksi narasi-narasi yang menekankan pentingnya integrasi umat, pesan yang menyejukkan, dan membawa pesan Islam yang rahmat bagi semua.

Adapun situs organisasi Islam kontemporer (Hidayatullah.com dan Suara Islam) menarasikan persoalan kelompok dan cenderung diam pada fenomena radikalisme agama. Sedangkan situs organisasi Islam non-afiliasi (Eramuslim.com dan VOA-Islam.com) kerap memproduksi narasi-narasi yang mendukung sikap serta tindakan radikal (PSBPS & PPIM, 2017).

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa situs-situs organisasi Islam non-afiliasi itulah yang paling populer di kalangan warganet Indonesia. Ini bisa kita lihat dari persentase jumlah pengunjung selama Juli-September 2017. Misalnya, total pengunjung Eramuslim.com sekitar 9,5 juta lebih, Islam.id 8,3 juta lebih, dan VOA-Islam.com 5 juta lebih. Bandingkan dengan pengunjung NU Online yang 6,5 juta lebih dan Suara Muhammadiyah sekitar 388 ribu lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eramuslim dan VOA-Islam kerap menulis judul yang mengajak sikap intoleransi dan ujaran kebencian. Mereka menulis judul seperti "Media Kufar Bakal Juluki Al-Mahdi Teroris", "Indonesia Butuh Diktator yang Beriman", "Yahudi Zionis, Biang Kerusakan Dunia", "Muslim Lemah Dibantai di Rohingnya, Masih Tak Mau Jihad?", "Kewajiban Mempersiapkan Fisik untuk Berjihad". Mereka juga mengelola situsnya dengan sangat serius untuk menyampaikan pesan-pesan ideologisnya kepada pembaca.

Meminjam teori jarum hipodermik David K. Berlo, hal itu digambarkan sebagai sebuah peluru yang memasuki pikiran khalayak dan menyuntikkan beberapa pesan khusus. Artinya, situs-situs radikal diibaratkan sebagai obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah warganet kemudian warganet akan beraksi seperti yang diharapkan.

Hal tersebut terbukti dengan, misalnya, bagaimana terpidana terorisme Aman Abdurrahman menuliskan narasi-narasi Islam melalui blog Millahibrahim.com dari balik jeruji penjara. Dari tulisan tersebut, Aman sangat dikagumi banyak pengikutnya, bahkan ada yang terinspirasi setelah membaca blognya.

Kasus serupa terjadi di Irak. Tokoh Al-Qaidah, Abu Musab Al-Zarqawi, sangat mahir dalam menggunakan Internet. Dia mengunggah rekaman bom di pinggir jalan, pemenggalan kepala sandera, serta rekaman diplomat Mesir dan Aljazair yang telah mereka culik sebelum dieksekusi.

Sebagian besar proses radikalisasi terhadap anak muda milenial dalam jaringan online ini berlangsung sangat efektif dan cepat. Charlie Winter mengungkapkan bahwa Internet dan media sosial bagaikan "masjid radikal" tempat teroris menyebarkan narasi untuk mencari simpatisan serta merekrut pengguna Internet dan media sosial.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah harus memperhatikan pentingnya pengutamaan Islam sebagai agama kemanusiaan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Literasi media di tingkat sekolah, baik oleh guru maupun siswa, harus diperkuat. Pemerintah juga harus mendorong dan memfasilitasi situs-situs Islam moderat dalam memproduksi konten-konten moderat dengan memberi dana hibah maupun pelatihan jurnalistik. Dengan begitu, dakwah-dakwah Islam di Internet maupun media sosial akan lebih menyejukkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

26 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.