Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Momentum Revitalisasi Danau dan Waduk

image-profil

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berfoto bersama saat menghadiri Festival Danau Sunter, di Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berfoto bersama saat menghadiri Festival Danau Sunter, di Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca
Iklan

Nirwono Joga
Kemitraan Kota Hijau

Dalam Festival Danau Sunter pada Ahad lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno adu cepat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi menggunakan paddle board, sementara Sandiaga berenang. Susi menang telak dalam lomba itu. Hal ini membawa konsekuensi bagi Sandi untuk merevitalisasi situ, danau, dan waduk (SDW) di Jakarta.

SDW memiliki tipologi berupa media tampungan air, daerah penyangga sempadan air selebar 50-100 meter (untuk menampung luapan air), dan daerah tangkapan air (hujan). Luas dan kedalaman SDW ditentukan oleh bentuk morfologi (memanjang, bundar, berbentuk jari), fluktuasi ketinggian air, tingkat sedimentasi, air masuk dan keluar di per-mukaan, serta beban nutrien yang masuk ke perairan.

Sumber air SDW berasal dari air permukaan, termasuk hujan, dan/atau air tanah dalam bentuk ekosistem perairan tawar yang terbuka dan dinamis. Kuantitas dan kualitas air berhubungan dengan sistem tata air dan saluran air wilayah serta dipengaruhi tipe pemanfaatan badan air dan lahan di dalam wilayah tangkapan air.

Ada berbagai permasalahan SDW di Jakarta dan sekitarnya. Masalah itu antara lain pendangkalan/sedimentasi (42 persen); berubah menjadi sawah/kebun, permukiman, perniagaan, dan fasilitas umum (34,9 persen); kenaikan gulma air/eutrofikasi (5 persen); tempat pembuangan sampah dan limbah (2,4 persen); dan lainnya (15,7 persen).

Proses pendangkalan yang masif dan cepat mengakibatkan daya tampung berkurang sehingga meningkatkan potensi banjir, mempengaruhi siklus hidrologi, menghilangkan ekosistem air dan tepian air, mengganggu keseimbangan alam, dan membuat perubahan iklim mikro sekitar. Lalu apa yang harus dilakukan?

Pertama, pemerintah DKI Jakarta menyusun rencana induk revitalisasi SDW terpadu yang meliputi rencana pelaksanaan penataan SDW yang menyeluruh, penganggaran yang pasti, dan pengembangan ekowisata. Kementerian terkait dan pemerintah DKI mendata ulang SDW, potensinya (keanekaragaman hayati dan ekowisata), serta permasalahannya.

Kedua, untuk pengamanan, harus dilakukan pengukuran dan pematokan ulang batas wilayah SDW dengan kesepakatan bersama pihak kementerian terkait dan pemerintah DKI. Batas itu langsung dibikinkan sertifikat lahannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, revitalisasi dengan pendekatan integralistik ekologi hidraulik (rekayasa ekologi hidraulis, alami lestari). Daerah tepian SDW harus ditanami beragam vegetasi (lokal) dan pepohonan yang berfungsi menurunkan rembesan horizontal, menahan tanah longsor, menurunkan suhu, menahan air dan memperbaiki kualitas baku mutu air, serta meningkatkan kualitas ekosistem dan keragaman satwa liar.

Keempat, penggunaan lapisan kedap air dengan aspal, membran geotekstil, dan pembetonan pada tepian hingga ke dasar SDW harus ditinggalkan karena menyebabkan kematian ekologi. Proses pelumpuran alami SDW dalam kurun waktu lama terbukti mampu membentuk lapisan dasar dan tepian air memiliki tingkat kedap air tinggi. Pengerukan dasar SDW tidak boleh berlebihan agar lapisan kedap air dasar alami tidak terkelupas dan intensitas rembesan dasar dapat diredam sehingga air tetap mengisi SDW dengan stabil.

Kelima, ekosistem tepian SDW merupakan daerah amfibi yang berfungsi menjaga keberlangsungan kualitas ekosistem, meningkatkan kualitas air, meredam penguapan air danau dan kecepatan angin, serta membuat lingkungan sejuk. Vegetasi tepian air dan pepohonan berperan sebagai motor mekanisme penyerapan, penyimpanan, dan pengeluaran air.

Keenam, penataan lanskap daerah amfibi terbagi atas tiga bagian. Bagian terdalam berbatasan langsung dengan tepian SDW yang ditanami pepohonan besar dan rapat yang berfungsi menyimpan air, mencegah longsor, menyerap polutan, dan menjadi habitat satwa liar. Bagian tengah pohon berukuran sedang agak rapat sebagai penyerap air, peredam bising, penahan angin, dan habitat satwa liar. Bagian terluar dengan pohon kecil yang ditanam jarang dan vegetasi lokal serta rumput sebagai habitat serangga dan menambah nilai estetis taman SDW.

SDW telah lama berjasa memberi manfaat ekologis (tempat parkir air, ruang terbuka hijau/biru, iklim mikro lingkungan, pengendali banjir, dan penahan intrusi air laut untuk wilayah pesisir), ekonomi (penyuplai air baku, nilai properti meningkat, dan destinasi ekowisata), edukasi (penjaga keseimbangan ekosistem, habitat satwa liar, dan keanekaragaman hayati), serta sosial (ruang publik interaksi warga dan tempat berolahraga air).

Kini saatnya kita membalas budi dengan merevitalisasi dan melestarikan situ, danau, dan waduk. Kalau tidak, tenggelamkan, kata Susi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

3 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

46 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

46 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

52 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.