Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politik Jaman Old Vs Politik Jaman Now

image-profil

image-gnews
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi terhadap PT Freeport Indonesia di depan kantor PT Freeport, Jakarta, 10 Oktober 2017. Dalam aksinya mereka menyerukan kepada Freeport untuk mengikuti divestasi 51 persen saham kepada Pemerintah Indonesia. Selain itu mereka mendesak Freeport untuk menghentikan kerusakan ekologi dan sosial yang disebabkan oleh penambangan. TEMPO/Amston Probel
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi terhadap PT Freeport Indonesia di depan kantor PT Freeport, Jakarta, 10 Oktober 2017. Dalam aksinya mereka menyerukan kepada Freeport untuk mengikuti divestasi 51 persen saham kepada Pemerintah Indonesia. Selain itu mereka mendesak Freeport untuk menghentikan kerusakan ekologi dan sosial yang disebabkan oleh penambangan. TEMPO/Amston Probel
Iklan

Selama ini kita umumnya menilai bahwa munculnya konflik (politik) dilatari oleh pertarungan ideologis, perbedaan kepentingan politik antar elit, atau rivalitas antar kekuatan oligarki semata. Jarang yang menyadari bahwa konflik terjadi justru ketika ekspektasi politik antar generasi yakni antara kaum muda dan kaum tua, gagal terkelola secara produktif.

Tak heran di banyak negara, harmonisasi dan penanganan potensi anak muda dengan berbagai ekspresi dan kritisismenya selalu menjadi prioritas dalam strategi dan kebijakan pemerintah serta institusi politik. Hal ini dilakukan untuk menjamin kohesivitas, regenerasi dan keberlanjutan berbagai agenda pembangunan di negara-negara tersebut.

Sejarah pembentukan dan perjalanan politik Indonesia sendiri tak dapat dilepaskan dari dialektika kaum muda-kaum tuanya. Dalam sejarah, relasi politik antar kaum muda dan kaum tua aktor-aktor politik Indonesia, diakui atau tidak, kerap berwujud konfliktual.

Gesekan antara ‘kaoem toea’ dan ‘kaoem moeda’ terjadi sejak jaman pergerakan, jelang proklamasi Agustus 1945, dan berlanjut di era mempertahankan kemerdekaan. Perpecahan internal partai dan konflik antar elit di tubuh Angkatan Darat menjelang kejatuhan Rezim Orde Lama juga dilatari antara lain oleh sentimen antar faksi antar generasi ini.

Demikian juga rangkaian demo anti-Orde Baru yang dilakukan mahasiswa dan gerakan sosial yang dipelopori anak muda. Contoh yang masih segar dalam ingatan adalah konflik internal sebuah partai besar antara sosok muda ketua umumnya dan sang 'empunya' partai yang saat itu menjadi penguasa. 

Itu semua adalah contoh betapa persoalan mengelola ekspektasi politik lintas generasi bukanlah perkara gampang, kerap berujung tragis dan traumatis. Melalui perspektif yang lebih optimistik, seharusnya benturan politik dapat kita antisipasi secara rekonsiliatif. 

Membangun Indonesia yang berkelanjutan, sejatinya, membutuhkan apresiasi, saling memahami dan kerja sama antara kaum muda dan kaum tuanya. Partisipasi kaum muda menjadi penting karena mewakili semangat kemajuan, keberanian berinovasi dan pembaharuan. Sementara kaum tua juga memiliki kematangan, kebijaksanaan, pengalaman, suatu kehati-hatian yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.

Era politik di masa pemerintahan Presiden Jokowi sesungguhnya juga membawa relasi politik lintas generasi yang cukup positif sekaligus problematik. Sosok Jokowi yang merepresentasikan kehadiran angkatan baru dengan segenap semangat, inklusifitas dan progresifitas ‘muda’-nya. 

Kehadiran Jokowi dalam konstalasi politik nasional mestinya didukung pula oleh kehadiran wajah-wajah baru nan segar dan figur-figur politik yang senafas dengan semangat zaman. Apalagi jika menimbang bonus demografi dan jumlah pemilih pada pemilu nanti, yang didominasi oleh suara-suara kaum muda yang menginginkan perubahan, kesegaran dan inovasi.

Sebagian kecil partai politik memang telah mengantisipasi zaman transisi anak muda milenial ini dengan menjalankan sejumlah gebrakan, strategi dan langkah maju. Sejumlah organisasi masyarakat dan institusi politik lain tampak masih tertatih dan berkutat pada problem-problem lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kalangan masyarakat sipil dan swasta bahkan jauh lebih progresif. Sejumlah anak muda telah didorong untuk menjadi pemimpin organisasi ataupun perusahaan, juga di beberapa kampus untuk menjadi dekan bahkan rektor. Di sejumlah media besar, anak muda telah pula ditunjuk untuk menjadi pimpinan-pemimpin redaksi.

Era ekonomi kreatif dan digital juga membuka banyak peluang kesempatan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Aktor utama ekonomi digital, startup, beserta segenap pangsa pasarnya, tentunya adalah para anak muda. Anak muda era digital ini membawa kekhasan berupa karakteristik sosiologis yang mendukung model politik terbuka ketimbang tertutup, kompetensi dan transparasi ketimbang kroni dan manipulasi, kolaborasi ketimbang dominasi, mitra ketimbang seteru.

Era milenial ditandai pula dengan fenomena di mana para anak muda terdorong lebih partisipatif merespon persoalan-persoalan sosial ekonomi dan politik di sekitar mereka secara kreatif dan mandiri.

Dalam berpolitik, anak muda menjalankannya secara lebih rileks, sinis namun cukup bijak, dan cukup jernih dalam melihat persoalan-persoalan bernegara. Politik tidak dilihat sebagai jalan persaingan ideologis yang konfliktual atau bagian dari plot pertarungan kepentingan penuh intrik, melainkan lebih dipandang sebagai jalan untuk berkarya, bekerja sama dan bergembira.

Politik jaman now oleh para kaum muda kekinian dicirikan dengan adanya kesadaran membentuk dan merawat komunitas-komunitas epistemik. Hal ini dilakukan dalam rangka berbagi manfaat sosial ekonomi dan nilai-nilai kebajikan bersama sebagai sesama anak bangsa, sebuah nasionalisme era kekinian. 

Satu hal yang juga membanggakan adalah kemampuan para anak muda ini bersosialisasi dalam lanskap masyarakat majemuk sekaligus kosmopolit. Meski harus diakui, ada yang masih terperangkap dalam perilaku dan model politik yang konfliktual dan radikal dalam menghadapi berbagai kontradiksi ekonomi politik di sekitar mereka, namun jumlahnya tak banyak. 

Tentunya para anak muda jaman now ini tetap membutuhkan inspirasi, mentor dan teladan yang bijak sebagai jembatan antar generasi. Selebihnya, mari kita saksikan para generasi kreatif ini bekerja dan berupaya mengukir prestasi, merintis Indonesia yang mandiri, adil dan maju menuju tahun 2045 nanti. Seratus tahun usia republik. 

*Founder Kader Bangsa Fellowship Program: Sekolah Pemimpin Muda Indonesia, Peneliti Senior di Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.