Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap-siap Menghadapi Tsunami Data

Oleh

image-gnews
Big Data, Ketika Data Berlimpah
Big Data, Ketika Data Berlimpah
Iklan

SUMBER daya paling berharga saat ini sesungguhnya bukan lagi minyak atau sumber daya alam lainnya, melainkan data. Perusahaan di Tanah Air, pemerintah, dan masyarakat semestinya sadar soal itu.

Di tengah revolusi industri berbasis digital, tiap peluang bisnis saat ini bisa diintip dan diprediksi dengan mengolah informasi tentang tren, perilaku konsumen dan profil mereka, serta serangkaian data lain yang sering disebut big data. Kesempatan dan peluang untuk mengeruk keuntungan bahkan bisa diciptakan lewat analisis big data yang akurat.

Big data tidak hanya berisi angka-angka statistik. Big data adalah serangkaian data dan perilaku yang dihimpun dari para pengguna Internet, baik yang diakses lewat komputer maupun telepon pintar. Saat orang mengakses peta Google atau Waze, mesin pintar Google akan merekam kebiasaan penggunanya: ke tempat mana saja mereka pergi, kapan mereka pergi, dan serentetan data lain. Tak mengherankan bila peta Google dan Waze bisa memperkirakan jalan mana yang lalu lintasnya macet dan yang tidak. Saat seseorang berselancar di dunia maya, mesin big data Facebook dan Google merekam situs yang sering dikunjungi, berita yang disukai, dan lokasi wisata favorit.

Kala orang memakai aplikasi Go-Jek, misalnya, mesin big data Go-Jek merekam aneka data sehingga bisa memprediksi di daerah tertentu, misalnya, Jakarta Selatan, jajanan apa saja yang paling banyak dipesan di akhir pekan, martabak atau pisang goreng. Jika Go-Jek mau, mereka bisa memperkirakan kenaikan kebutuhan tepung terigu dan margarin untuk martabak di setiap akhir pekan.

Mengerikan? Nanti dulu. Lihat pula big data apa yang dipunyai Facebook. Data yang dimiliki Facebook Indonesia- dengan memiliki 115 juta orang pengguna pada 2017- boleh jadi lebih lengkap ketimbang data yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri. Facebook tahu di mana sekolah seseorang, bekerja di mana, nomor telepon seluler, bahkan afiliasi politik mereka hanya dengan menganalisis berita yang sering dibagikan di laman Facebook.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak usah heran bila perusahaan titan seperti Alphabet (induk dari Google), Facebook, Microsoft, dan Alibaba seperti tak bisa dihentikan ekspansinya. Mereka bisa membaca tren kebutuhan konsumen, lalu mereka membuat perusahaan atau mengakuisisi perusahaan baru. Itulah yang membuat Jack Ma, pendiri situs Alibaba.com, meyakini bisnis data adalah bisnis utama di masa depan. Mereka berekspansi ke Indonesia melalui banyak perusahaan yang memanfaatkan big data seperti situs belanja papan atas Indonesia, misalnya Lazada dan Tokopedia. Perusahaan-perusahaan Indonesia tak boleh ketinggalan memanfaatkan teknologi ini. Ada 132 juta pengguna Internet aktif di Tanah Air.

Namun, yang patut diwaspadai, pemerintah jangan gegabah mengatur pemanfaatan big data. Jangan main asal larang, seperti kasus regulasi taksi online. Pemerintah cukup menjadi wasit para perusahaan.

Perusahaan pun seharusnya memanfaatkan big data dengan menjunjung hak-hak konsumen dalam pengelolaannya. Privasi konsumen jangan diumbar ke publik. Dedikasi ini sudah dicontohkan Apple Inc. Perusahaan di Amerika Serikat ini menolak permintaan Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI) yang meminta data pengguna Apple yang dituduh melanggar hukum pada 2016.

Masyarakat juga harus menyadari tiap aktivitasnya akan direkam ke dalam big data. Ini adalah harga yang ditebus untuk mendapatkan kenyamanan di era revolusi industri digital ini. Informasi dan aktivitas apa pun saat menggunakan perangkat berbasis Internet akan terekam. Selamat datang era big data, selamat datang di tsunami informasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.