Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Urgensi Ekspansi Bank Lokal

image-profil

image-gnews
Jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia saat jumpa wartawan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 2017, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, 16 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia saat jumpa wartawan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 2017, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, 16 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

Bank pemerintah sebenarnya dapat memainkan fungsi countercyclical. Ini adalah kebijakan yang berlawanan dengan kecenderungan pasar: mengurangi belanja saat pertumbuhan ekonomi tinggi dan menaikkan belanja pada masa resesi. Dalam konteks ini, saat kondisi ekonomi melandai, kredit milik bank pemerintah seharusnya direkayasa agar bisa tumbuh lebih tinggi dibanding kelompok bank non-pemerintah yang cenderung menurun atau rendah. Bahkan, Chen et al. (2016) menyatakan, penyaluran kredit bank pemerintah dapat menjadi alternatif kebijakan dalam menangani krisis sepanjang tetap dilakukan dengan hati-hati alias prudent.

Namun, berdasarkan Laporan Bank Umum (LBU) per Juli 2017, kredit bank milik pemerintah daerah (BPD) ternyata tumbuh rendah bahkan lebih rendah dari industri perbankan. Rendahnya pertumbuhan kredit itu sungguh sangat disayangkan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pembangunan ekonomi di suatu daerah adalah seberapa besar penyaluran kredit di daerah tersebut. Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, secara jelas disebutkan bahwa tujuan pembentukan BPD adalah menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah dalam rangka pembangunan nasional.

Untuk melaksanakan maksud tersebut, BPD disyaratkan memberi pinjaman untuk keperluan investasi, perluasan, dan pembangunan proyek-proyek daerah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun perusahaan campuran antara pemerintah daerah dan swasta.
Sepanjang pantauan saya terhadap data kredit BPD, terdapat beberapa fakta yang layak menjadi perhatian. Pertama, sumbangsih kredit BPD terhadap total kredit relatif rendah. Dalam skala nasional, kredit BPD pada Juli 2017 menyumbang 8,35 persen dari total kredit kepada pihak ketiga, yang mencapai Rp 4.469,28 triliun. Rendahnya share kredit BPD tersebut tercatat stabil pada kisaran 8 persen sejak 2010.

Kedua, pertumbuhan kredit BPD terus menurun. Sejak 2011 hingga Juli 2017, pertumbuhan kredit BPD kepada pihak ketiga menurun, dari 24,30% menjadi 7,22%. Meskipun kondisi ini juga diikuti oleh kelompok bank lain, penurunannya terbilang jauh lebih tajam. Padahal sebelumnya kredit BPD sempat tercatat tumbuh tinggi pada 2011 (24,30%), melampaui kredit bank BUMN (19,73%). Sedangkan pada 2012, kredit BPD tumbuh 25,17%, lebih tinggi dari bank BUMN (23,52%) dan swasta nasional (21,57%).

Meskipun secara keseluruhan pertumbuhan kredit BPD masih single digit, pertumbuhan kredit beberapa BPD melampaui 10%, seperti BPD Jambi (21,38%), BPD Jawa Tengah (14,71%), dan BPD Bengkulu (14,13%). Sebaliknya, ada juga BPD yang pertumbuhan kreditnya minus, seperti BPD Kalimantan Timur (-6,06%) dan BPD Papua (-3,34%).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, berdasarkan jenis penggunaan, kredit BPD sebagian besar dalam bentuk kredit konsumsi. Pada Juli 2017, kredit konsumsi BPD telah mencapai 70,26% dari total kredit kepada pihak ketiga. Sedangkan share kredit investasi dan modal kerja masing-masing hanya mencapai 10,71% dan 19,03%. Di beberapa BPD bahkan kredit konsumsi mencapai lebih dari 90% dari total kredit. Tren ini nyaris tidak berubah polanya, bahkan cenderung meningkat.

Kinerja semacam ini belum sejalan dengan Peraturan OJK Nomor 6/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 yang meminta bank menyalurkan kredit produktif minimal 55% untuk bank umum kelompok usaha (BUKU) 1,60% untuk BUKU 2, 65% untuk BUKU 3, dan 70% untuk BUKU 4 pada akhir Juni 2016. Bila kita melihat kondisi saat ini, tak satu pun BPD yang memenuhi ketentuan OJK.

Lalu, bagaimana sebaiknya meningkatkan kredit BPD? Opsi pertama, misalnya, BPD bisa bekerja sama dengan bank BUMN dengan menjadi anggota sindikasi, khususnya untuk kredit korporasi BUMN yang bergerak dalam bidang infrastruktur. Momentum pembangunan infrastruktur yang masif secara nasional yang membutuhkan dana besar di berbagai daerah bisa dimanfaatkan oleh BPD untuk melebarkan sayap dengan membuka kerja sama dengan bank pemerintah yang jauh lebih besar. Dengan kata lain, harus ada porsi pembiayaan pembangunan infrastruktur yang berasal dari kredit BPD. Misalnya, BPD Sumsel Babel menyediakan kredit bagi kontraktor yang mengerjakan proyek kereta ringan di Palembang, yang nilainya mencapai hampir Rp 11 triliun. Jika 5% pembiayaan proyek tersebut ditanggung BPD Sumsel Babel, ia sudah bisa mengangkat pertumbuhan kredit bank tersebut lebih dari 10%.

Kalaupun BPD tetap bersandar pada strategi pemberian kredit konsumsi, akan lebih baik jika mereka meningkatkannya dalam bentuk kredit perumahan rakyat (KPR) ketimbang kredit pegawai. Selain bisa membantu penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, KPR dapat menyerap volume kredit lebih tinggi dan lebih banyak mengandung efek berganda.

Ronny P. Sasmita
Staf Ahli Komite Ekonomi dan Industri Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

9 hari lalu

Andi Timo Pangerang. Foto: Facebook
Politikus Demokrat Timo Pangerang Diduga Rangkap Jabatan, Ada Indikasi Benturan Kepentingan di LPS

Politikus Partai Demokrat A.P.A Timo Pangerang diduga rangkap jabatan sebagai kader partai dan anggota Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

15 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

18 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dirinya saat bertolak ke Koh Samui, Thailand untuk menjalani terapi melawan kanker ginjal. Foto: Instagram.
Pantang Menyerah Lawan Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Segala Ikhtiar Dilakukan

Vidi Aldiano mengaku mengalami serangan kecemasan saat transit di Bandara Changi, Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand untuk terapi.


PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

21 hari lalu

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti saat menyampaikan sambutannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli 2024.
PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan Infrastruktur Catu Daya Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) melakukan langkah besar dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan charging.


Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

25 hari lalu

Film Detective Pikachu merupakan film Pokemon live-action pertama dan dikemas lebih modern.
Deretan Film yang Diadaptasi dari Video Game

Adaptasi film yang diambil dari video game menawarkan pengalaman menarik dan menghibur bagi penonton segala usia.


Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

43 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Harga menjelang Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Palembang Adakan Pasar Murah. TEMPO/ Yuni Rohmawati
Disdag Palembang Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Idul Adha

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah menjelang hari Raya Idul Adha 2024


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

57 hari lalu

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

58 hari lalu

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

58 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Tapera yang Akan Memotong Gaji Pegawai Sebesar 3 Persen

Tapera adalah penyimpanan dana yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu


Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

59 hari lalu

Telaga Merdada terlihat dari atas ketinggian 2.500 meter, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Aris Andrianto/Tempo
Dieng Caldera Race Digelar 8-9 Juni 2024, Peserta Diajak Lari Menikmati Keindahan dan Dinginnya Dieng

Pada Juni hingga Agustus, suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.