Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Politik

image-profil

Oleh

image-gnews
Politik Dinasti Pilkada 2018
Politik Dinasti Pilkada 2018
Iklan

Kangen saya terobati setelah menyambangi Romo Imam di padepokannya. Berbulan-bulan saya tak ketemu beliau karena Romo bepergian ke negeri jiran. "Ada kabar ringan, Romo," saya mengawali obrolan, "Ada mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang membuat skripsi dengan mengulas obrolan kita. Katanya, bahasa Romo santun padahal bicara politik yang panas."

Romo Imam sempat tercengang sejenak sebelum tertawa lepas sebagaimana biasanya. "Kadang hal-hal yang kita anggap remeh dimanfaatkan orang lain. Kalau itu untuk kebaikan, baguslah. Bagi saya, kalau ada masalah yang dihadapi bangsa ini, tak usah kita memaki. Cukup berikan hoax yang membangun, karena itu sangat positif," kata Romo.

Saya kaget. "Hoax membangun? Mungkin maksud Romo kritik yang membangun," saya memotong. Romo langsung meluruskan. "Maaf, saya cuma mau memancing sampean." Saya pun tertawa. Saya ingatkan Romo untuk berhati-hati, karena tahun ini adalah tahun politik, sangat sensitif. Salah bicara akan di-bully di media sosial.

"Jangan salahkan media sosial. Mereka suka gaduh karena pemimpin kita juga suka ribut. Masalah yang seharusnya bisa diselesaikan sambil ngopi bareng kok diumbar keluar. Contohnya pro-kontra menenggelamkan kapal pencuri ikan itu. Kok ribut berhari-hari?" Romo berhenti sejenak untuk minum. "Kok Pak Luhut minta Ibu Susi berhenti menenggelamkan kapal lewat media massa. Kan Luhut itu menteri koordinator, tinggal adakan rapat dan di situ minta Menteri Kelautan berhenti menenggelamkan kapal disertai berbagai alasan. Kalau Menteri Susi punya pandangan lain, ungkapkan di rapat itu pula. Jika buntu, bawa kasusnya ke Istana, ambil keputusan di sana. Ini kok kacau, kabinet macam apa ini? Di mana fungsi koordinatornya?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romo seperti menunggu reaksi saya. Saya pun bereaksi ala kadarnya. "Dulu, ketika saya masih karyawan, setiap promosi jabatan pasti dibekali kursus manajemen kepemimpinan, bagaimana menangani konflik, dan banyak lagi. Apa para menteri itu tak dibekali ilmu kepemimpinan? Atau presiden juga tak peduli dengan membiarkan menterinya saling berdebat untuk hal-hal yang seharusnya selesai di meja rapat?"

Baca Juga:

Romo terbahak-bahak. "Jangan menuduh para menteri itu bodoh," katanya di sela tawa. "Mungkin ini bagian dari strategi. Sampean nonton TV, kan? Ada jenderal aktif yang diusung jadi calon gubernur langsung bilang dia punya banyak strategi. Makan pagi strategi, makan siang strategi, makan malam pun yang dipikirkannya strategi. Di tahun politik ini strategi orang adalah cepat populer, apa pun jalannya, termasuk nempel media massa. Bahkan membuat akun-akun baru di media sosial dengan menyewa admin. Ribut itu bagian dari strategi. Gubernur Jakarta mengirim surat ke menteri meminta pembatalan hak guna bangunan di pulau reklamasi. Menteri menolaknya lewat jumpa pers, bukan lewat surat. Ini strategi zaman now, kalau bisa bikin ramai, kenapa tidak?"
Saya memilih diam sampai Romo melanjutkan. "Saya kira Pak Presiden sudah capek meminta rakyat jangan ribut di tahun politik ini. Jalani dengan biasa-biasa saja, yang tenang dan rukun, jangan sampai ada perpecahan. Tapi, masalahnya, apakah Presiden mau menegur menterinya yang suka ribut? Apakah Presiden memberi contoh yang baik? Beliau saja suka mengundang orang untuk ribut-ribut. Misalnya, memakai baju kaus ketika meresmikan kereta api bandara, padahal dalam undangan tertera pakaian rapi garis miring batik."
"Romo...," saya memotong. "Presiden kan bukan undangan?" Romo langsung terbahak, dan saya tak tahu di mana saya salah.

PUTU SETIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.