Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendongkrak Investasi Migas

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA
Iklan

Pemerintah selayaknya bekerja keras guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor minyak bumi dan gas bumi (migas). Hal itu mendesak dilakukan untuk mendongkrak penanaman modal di sektor ini yang terus turun sejak 2014.
Sepanjang 2017, realisasi investasi migas hanya US$ 9,33 miliar atau sekitar Rp 125 triliun. Angka itu lebih rendah dari target US$ 12,29 miliar, juga turun 29 persen dibanding realisasi pada tahun sebelumnya.

Kondisi global ikut mempengaruhi penurunan itu. Rendahnya harga minyak-berkisar US$ 40 per barel-membuat investor enggan menanamkan modalnya karena margin keuntungan yang kecil. Selain itu, buruknya iklim investasi di Tanah Air ikut berperan.

Tahun lalu, iklim investasi itu ikut dipengaruhi perubahan kebijakan. Pengelolaan wilayah kerja migas antara pemerintah dan kontraktor yang semula memakai skema cost recovery diubah menjadi gross split. Biaya investasi yang awalnya ditanggung pemerintah kini menjadi beban kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Perubahan itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 08 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split, yang diterbitkan pada Januari, lalu direvisi lagi pada Agustus dengan Permen Nomor 52 Tahun 2017.

Melalui aturan itu, pemerintah berharap bisa mengurangi beban APBN yang harus menanggung pengeluaran cost recovery yang terus meningkat. Pada 2016, misalnya, pagu cost recovery hanya US$ 8,4 miliar, tapi realisasinya menjadi US$ 11,4 miliar. Namun, di sisi lain, bagi investor, aturan ini membuat mereka lebih hati-hati dalam mengucurkan dana karena semua potensi kerugian investasi harus ditanggung sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, perubahan aturan tersebut-yang terjadi dua kali dalam rentang delapan bulan-memberi kesan ketidakpastian hukum, yang menjadi salah satu poin penting dalam penilaian iklim investasi. Survei oleh Fraser Institute, lembaga riset asal Kanada, mencerminkan hal itu. "Global Petroleum Survey 2017" yang mereka lakukan menempatkan Indonesia dalam 10 negara dengan iklim investasi terburuk: urutan ke-92 dari 97 negara, jauh di bawah Malaysia (posisi ke-57), Brunei (ke-40), Thailand (ke-36), dan Vietnam (ke-61).

Baca juga:

Riset IHS Markit, lembaga yang berbasis di London, Inggris, juga menempatkan Indonesia dengan nilai D (poin 4,20 dari skala 10) untuk kategori sektor kegiatan operasi hidrokarbon. Posisi Indonesia sebagai tujuan investasi hulu migas dinilai kian merosot antara lain dipicu oleh kebijakan yang gampang berubah. Pemerintah juga dianggap tak mengupayakan insentif yang jelas untuk sektor migas.

Inilah kesan negatif yang harus segera diubah pemerintah lewat aksi nyata. Selain soal konsistensi aturan dan intensif itu, hal yang mendesak dibenahi adalah soal perizinan. Masih banyak investor yang mengeluhkan ribetnya perizinan yang jumlahnya mencapai 341 lewat proses lintas 17 kementerian dan lembaga. Pengurusan izin itu diklaim bisa memakan waktu hingga tiga tahun.
Langkah-langkah jitu pemerintah diperlukan untuk mengubah itu, sekaligus memastikan target kenaikan investasi sektor hulu migas hingga 35 persen pada 2018 bisa tercapai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

11 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair 2024 di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Mei 2024. Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Pusat menggelar Jakarta Job Fair yang diikuti oleh 40 perusahaan selama dua hari pada 28-29 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Strategi Pj. Gubernur Heru Menekan Pengangguran di Jakarta

Warga yang mencari lowongan kerja atau pelatihan meningkatkan keahlian dapat melihat informasi di laman milik dinas yang mengurusi ketenagakerjaan.


26 hari lalu


BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

28 hari lalu

BPOM Sebut Galon Guna Ulang Rawan Terkontaminasi BPA

elaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ema Setyawati mengatakan mayoritas kemasan galon air minum yang digunakan masyarakat memiliki potensi terkontaminasi senyawa kimia Bisfenol A atau BPA.


Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

40 hari lalu

Pesawat N250 karya Presiden RI ketiga, BJ Habibie saat menjabat sebagai Menristek dan Dirut IPTN di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Rabu, 11 September 2019. Pesawat N250 adalah karya monumentalnya yang menerapkan teknologi kendali otomatis fly by wire pertama di dunia. TEMPO/Prima Mulia
Resensi Buku: Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional

Sebagai sebuah pembahasan, buku ini berusaha menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.


Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

58 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Dua Begal Terekam CCTV Saat Beraksi di Grogol Petamburan, Ditangkap di Kuningan dan Bogor

Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Jakarta Barat mengungkap motif di balik aksi begal ponsel di warteg wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.


Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

30 Mei 2024

Salah satu industri game dunia Sony and XBOX ONE, mengikuti pameran ini. Industri game di Inggris menyumbang GDP terbesar bagi Inggris, dengan total nilai transaksi mencapai  1.72 milyar poundsterling. Birmingham, Inggris, 24 September 2015.  M Bowles / Getty Images
Asosiasi Tagih Janji Pemerintah Soal Penguatan Industri Game Nasional, Isu Pendanaan Paling Krusial

Asosiasi game nasional mendesak realisasi Perpres Nomor 19 tahun 2024 soal pengembangan industri game nasional sebelum rezim berganti.


Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

22 Mei 2024

Pimpin Ambon, Wattimena Berhasil Lantik Sejumlah Raja Defenitif

Pemkot tidak melakukan intervensi dalam proses penetapan raja.


IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

3 Mei 2024

IMI dan RS Premiere Bintaro Kerja Sama di Bidang Layanan Kesehatan

RS Premiere Bintaro menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk pemilik KTA IMI.


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

24 April 2024

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


1 April 2024