Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babak Krusial Iran

image-profil

image-gnews
Orang-orang ikut serta dalam demonstrasi pro-pemerintah, Iran, 3 Januari 2018. Kantor Berita Tasnim/REUTERS
Orang-orang ikut serta dalam demonstrasi pro-pemerintah, Iran, 3 Januari 2018. Kantor Berita Tasnim/REUTERS
Iklan

Smith Alhadar
Penasihat pada The Indonesian Society for Middle East Studies

Demonstrasi di Iran telah memakan korban jiwa. Dimulai di Kota Mashhad pada 28 Desember lalu, demonstrasi menyebar ke berbagai kota. Awalnya demonstrasi menuntut perbaikan biaya hidup, tapi kemudian berkembang ke ranah politik.

Memang, belakangan ini harga barang kebutuhan pokok naik hingga 40 persen. pengangguran mencapai 12,7 persen, 10 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan absolut, dan 30 juta hidup di bawah garis kemiskinan relatif dari 80 juta jiwa penduduk. Kendati inflasi turun dan produk domestik bruto (GDP) riil terus tumbuh, laporan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Februari tahun lalu mengungkapkan, pertumbuhan di sektor nonmigas rata-rata hanya 0,9 persen. Hal ini merefleksikan kesulitan yang terus terjadi dalam akses keuangan Iran, mengingat bank-bank negara Barat enggan membiayai kesepakatan bisnis yang dibuat Teheran karena masih takut pada sanksi Amerika Serikat.

Sebenarnya kinerja pemerintah Presiden Hassan Rouhani tidak terlalu buruk. Di bidang kebijakan luar negeri, ia berhasil menyelesaikan isu nuklir dengan P5+1 (Amerika, Cina, Rusia, Inggris, dan Prancis) plus Jerman. Di bidang sosial-politik, pemerintah Rouhani melonggarkan kebebasan sipil. Ini ditandai oleh kebebasan mahasiswa melaksanakan kegiatan di kampus dan lembaga swadaya masyarakat mulai beroperasi kembali. Sensor terhadap produk budaya dan seni berkurang. Adapun obat-obatan tersedia dengan harga terjangkau. Pelayanan kesehatan universal pun diberlakukan. Namun warga Iran menganggap semua itu belum cukup. Kendati kesepakatan nuklir telah diimplementasikan pada awal 2016, kondisi ekonomi Iran belum banyak berubah tingkat. -pengangguran masih tinggi, kesenjangan melebar, dan korupsi marak.

Lebih jauh, para demonstran mengecam Rouhani dan menuntut pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, yang telah berkuasa lebih dari 28 tahun, mengundurkan diri. Rouhani dipandang gagal membawa Iran ke situasi yang lebih baik. Iran masih terkucil dari pergaulan internasional dan bersitegang dengan negara-negara Arab Teluk. Sebenarnya Rouhani telah berusaha rujuk dengan Arab Teluk dengan mencapai kesepakatan bersama Arab Saudi, yang hubungan diplomatiknya putus pada 2016 menyusul protes keras Iran atas eksekusi mati ulama Syiah Saudi, Syeikh Nimr Baqir al-Nimr. Pemutusan hubungan diplomatik merupakan klimaks dari konflik Iran-Saudi terkait dengan kebijakan regional Iran. Melalui proksinya, Iran melakukan intervensi di Irak, Suriah, Libanon, dan Yaman. Agresivitas politik Iran ini membuat negara-negara Arab merasa terkepung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konflik Iran dengan pemerintah Presiden Donald Trump juga mempengaruhi kemajuan ekonomi dalam negeri. Oktober lalu, Trump-yang berusaha membatalkan kesepakatan nuklir Iran-tidak mengesahkan kesepakatan itu. Akibatnya, isu tersebut beralih ke Kongres, yang kemungkinan besar akan kembali memberlakukan sanksi atas Iran. Memanfaatkan situasi panas yang berlangsung di Iran saat ini, Trump meminta komunitas internasional mendukung para demonstran. Masifnya pernyataan anti-Iran yang dilontarkan Trump dan pembantunya belakangan ini menunjukkan bahwa Washington tidak peduli dengan pemerintahan moderat yang berkuasa di Iran. Toh, kata putus untuk semua kebijakan Iran yang strategis berada di tangan Khamenei yang konservatif. Maka Amerika berfokus pada upaya menggoyang rezim Iran. Elemen-elemen reformis dan aktivis anti-pemerintah di dalam negeri juga menginginkan kejatuhan Khamenei.

Khamenei, kini 78 tahun dan mulai sakit-sakitan, dipandang tidak lagi layak memimpin Iran di tengah perubahan besar di lingkungan internal, regional, dan internasional. Tapi, kalaupun Khamenei bersedia mundur, konstitusi menyatakan pengunduran diri harus melalui mekanisme dan prosedur yang panjang dan berliku. Pemerintah bisa saja berhasil menguasai keadaan, tapi kerusakan yang ditimbulkan sudah cukup besar dan hanya bisa diatasi dengan reformasi signifikan di segala bidang. Pemerintah harus mendistribusikan kekayaan negara secara adil, menghormati hak asasi, kebebasan berpendapat, menghapus kemiskinan, mengeliminasi korupsi, dan menjalankan kebijakan yang akuntabel.

Yang tak kalah penting, pemerintah harus mendengar suara rakyat yang tidak menginginkan Iran membuang-buang uang untuk proksinya di luar negeri dengan mengorbankan kesejahteraan rakyat sendiri. Agar semua ini bisa dijalankan, Iran harus menjadi negara yang benar-benar demokratis dengan mengurangi kekuasaan-kalau bukan menghapus-lembaga Vilayat-e Faqeh, lembaga tertinggi negara yang memiliki kekuasaan di lembaga yudikatif, legislatif, militer, Korps Garda Revolusi, dan media massa. Padahal orang yang duduk di lembaga itu, yaitu Khamenei sendiri, tidak dipilih rakyat. Di pihak lain, presiden dan lembaga perwakilan yang dipilih rakyat melalui pemilihan umum yang demokratis justru harus tunduk pada Vilayat-e Faqeh. Iran sedang memasuki situasi krusial. Rakyat menuntut perubahan fundamental setelah 39 tahun revolusi Islam tidak membawa manfaat bagi rakyat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

2 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

23 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


25 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

31 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

35 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

50 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.