Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membendung Inovasi Bandar Narkotik

Oleh

image-gnews
Penggeledahan rumah produksi ekstasi dan sabu-sabu kristal dan cair di Griya Sukmajaya, Depok. ANTARA
Penggeledahan rumah produksi ekstasi dan sabu-sabu kristal dan cair di Griya Sukmajaya, Depok. ANTARA
Iklan

APARAT keamanan selalu kalah langkah dari bandar narkotik. Intelijen kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pekan lalu baru menggerebek tempat pembuatan sabu cair di diskotek MG International Club, Jakarta, yang telah dua tahun lebih beroperasi.

Bandar narkotik memang selalu mencari cara baru untuk mengelabui aparat keamanan. Salah satunya dengan ber-"inovasi", termasuk membuat "dapur" narkotik cair seperti yang dilakukan di diskotek MG. Barang terlarang tersebut diproduksi dan dikemas di dalam diskotek yang memiliki izin operasi dari Dinas Pariwisata Daerah Khusus Ibu Kota itu.

Bandit-bandit itu memiliki kemampuan mengecoh aparat. Narkotik cair di diskotek MG ditempatkan di wadah yang mirip kemasan minuman biasa. Warnanya pun bening. Cairan itu ternyata mengandung zat amfetamin, salah satu bahan dasar sabu, yang mudah larut. Peracik mencampurnya dengan berbagai bahan kimia lain untuk memperkuat efek teler bagi peminumnya. Cairan itu dijual dalam kemasan air mineral 300 mililiter seharga Rp 400 ribu per botol.

Narkotik berwujud cairan ini tak baru-baru amat karena sudah pernah ditemukan di Jepang. Bedanya, para pencandu dulu menikmatinya dengan cara disuntik, bukan ditenggak. Sebelum menemukan narkotik cair, BNN mendapati narkotik jenis baru bernama 4-chloromethcathinone atau disebut 4-CMC dalam bentuk cairan rokok elektrik pada Februari 2017, juga di Jakarta. Penikmatnya biasa menyebutnya blue safir. Bentuk dan kemasannya tak berbeda dengan cairan vape lain.

BNN semestinya segera mendeteksi berbagai wujud lain narkotik yang mungkin segera muncul. Hingga awal tahun ini, tercatat ada 800 jenis narkotik di dunia. Sebanyak 60 jenis sudah masuk Indonesia. Hukum di Indonesia baru bisa menjerat 43 jenis di antaranya.

Melihat besarnya pasar Indonesia, serbuan narkotik jenis baru ini tinggal menunggu waktu. BNN dan kepolisian sepatutnya meningkatkan kemampuan menangkal masuknya narkotik jenis baru itu. Sebab, bandar selalu bisa menyelundupkan dan mengedarkan berbagai jenis narkotik. Narkotik cair ini, misalnya, disebut-sebut tak terdeteksi mesin pemindai dan tak terendus anjing pelacak.

Bandit-bandit narkotik itu pun tak akan berhenti berimprovisasi karena Indonesia adalah pasar yang sangat potensial. BNN mencatat ada sekitar 6 juta pengguna aktif narkotik di Tanah Air. Sekitar 1,2 juta berada di Ibu Kota. Jumlah ini meroket setiap tahun. Pada 2015, tercatat pengguna narkotik aktif baru 4,2 juta orang, dengan angka kematian mencapai 50 orang per hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya jumlah pemakai menyebabkan kebutuhan narkotik meninggi. Pencandunya rata-rata mengkonsumsi 0,2 gram zat terlarang itu per hari. Artinya, minimal seratus kilogram narkotik habis dilahap setiap hari di seluruh penjuru Tanah Air.

Jumlah pencandu diprediksi akan terus meningkat tiap tahun. Ancaman hukuman mati dan penjara puluhan tahun tak banyak memberikan efek jera. Sejak bertahun-tahun lalu, Indonesia disebut berstatus darurat narkotik. Namun tak pernah ada tindakan luar biasa untuk keluar dari situasi darurat itu.

Upaya menangkal masuknya narkotik bisa dilakukan dengan memperkuat pencegahannya. Aparat keamanan perlu memperkuat perbatasan antarnegara. Jalur-jalur distribusi bahan kimia yang berpotensi menjadi bahan narkotik harus diawasi ketat.

BNN dan kepolisian juga harus berani dan terbuka menindak anggotanya yang terlibat. Tak bisa dimungkiri, sebagian personel mereka terlibat dalam jaringan pengedar narkotik. Namun kedua lembaga itu biasanya bersikap defensif ketika keterlibatan personelnya terungkap. Pada Juli 2016, saat terpidana mati Freddy Budiman membeberkan aliran suap dari bandar ke sejumlah personelnya, BNN malah melaporkan penyampai pengakuan itu ke polisi. Semestinya pengakuan Freddy bisa menjadi awal pembersihan internal aparat penegak hukum.

Indikasi keterlibatan aparat juga tercium pada pembuatan sabu di MG International Club. Saat menggerebek diskotek itu, penyidik menemukan prekursor-bahan kimia pembuat narkotik-yang diperkirakan berasal dari jalur resmi. Jika hal itu benar, kepolisian dan BNN harus membersihkan badan mereka sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

3 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

23 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

46 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

46 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

52 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

53 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.