Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawakan

Oleh

image-gnews
Iklan
KANG Asmuni, pernahkah kau dengar cerita tentang Gareng di Sriwedari? Kata yang punya cerita, ini terjadi di masa "Orde Lama". Dalam salah satu adegan banyolan, si Gareng keliru ngomong: dia pingin bilang "Ganefo", tapi yang keluar dari mulutnya "ganewul". Lalu, konon, pemegang peran Gareng itu pun dipanggil yang berkuasa. Malah ka arnya dia ditindak. Dia memang telah bermain dengan hal yang seakan-akan keramat: Ganefo adalah Games of the New Emerging Forces, semacam olimpiade gagasan Bung Karno. Ganewul adalah singkatan si Gareng untuk segane' thiwul, atau "nasinya dari kue singkong".... Begitulah, Kang Asmuni, seorang pelawak selalu punya risiko. Humor dan lelucon pada dasarnya suatu pengambilan jarak. Juga suatu sentuhan, hingga yang urut dan rapi, yang lazim dan dapat diduga, tiba-tiba ambrol, berantakan - biar pun sekejap. Maka jika ada perintah yang tak menghendaki siapa pun mengambil jarak dari sekitarnya, biar pun beberapa menit, hidup seorang pelawak akan terancam. Kadang-kadang memang mengherankan, mendengar kasus seperti itu, kenapa humor dibilang sehat. Tapi kenapa tidak. Mengapa tiap orang setiap saat harus dengan waspada melibatkan diri dari sekitarnya? Mengapa orang tak boleh membikin sekitar itu tiba-tiba menggelikan? Kenapa kita tak boleh sekali-sekali, tanpa berniat destruktif, bermain-main dengan yang urut dan rapi, yang lazim dan dapat diduga? Manusia adalah makhluk yang bisa ketawa. Humor adalah suatu karunia. Sungguh menyedihkan, Kang, bahwa si Garengdi Sriwedari itu - sementara dia hidup dalam humor - harus membungkam humor itu sendiri. Syahdan, ada seorang yang lucu dari Cekoslowakia. Namanya Milan Kundera. Ia pengarang yang kini masyhur karena bukunya, Kitab Tentang Ketawa dan Lupa, disambut hangat di Eropa - setelah Kundera meninggalkan negerinya dan pindah ke Prancis. Ia mengatakan, "Aku belajar nilainya humor selama masa teror Stalinis." Waktu itu umurnya baru 20 tahun. Cekoslowakia, di bawah kekuasaan komunis berada pula di bawah kekuasaan garis keras yang sering disebut sebagai "Stalinis". Di zaman Stalin kita ingat ratusan ribu orang dipenjarakan, dan puluhan ditembak mati. Kita ingat seluruh rakyat harus berada dalam satu garis yang tunggal - yang tak boleh sedlkit pun mencong. Semua orang harus terlibat dalam proses pembangunan sosialisme. Poster penuh dengan gambar buruh berotot. Musik penuh dengan irama mars. Dan orang pun takut ketawa. Lelucon dengan demikian dianggap main-main, mungkin barang mewah mungkin pula gejala lengah yang bisa menular. Suatu sabotase. Di masa seperti itulah hubungan antara manusia pelan-pelan diliputi ketegangan, juga ketakutan. Jika banyolan adalah semacam subversi, tiap orang harus dimata-matai agar tidak suka seloroh dan dagelan seenaknya. Dalam suasana tercengkeram itu bukan aneh bila Milan Kundera baru sadar apa harga sebuah tawa: suatu tanda kebebasan suatu petunjuk kembalinya sifat human. "Aku selalu dapat mengenali seorang yang bukan Stalinis, seorang yang tak saya takuti, dalam caranya dia tersenyum ....Sejak itu, aku selalu ketakutan oleh sebuah dunia yang kehilangan rasa humor." Kang Asmuni, seoran pelawak memang harus dihargai, bukan karena dia punya peran moral, atau ideologis, atau mengobarkan semangat juang. Seorang pelawak harus dihargai karena dia tetap memelihara sebuah dunia yang tak kehilangan keleluasaannya untuk berseloroh. Dan itu pun sudah suatu amal. Tapi memang selalu ada orang-orang yang ingin lebih. Gareng di Sriwedari tidak cukup diminta buat menjadi Gareng yang kocak. Ia juga - begitulah dulu di zaman "realisme sosialis" - diharuskan ngomong yang "revolusioner". Dan tak cuma Gareng. Juga Gatotkaca, atau Hamlet, pemain ketoprak atau penulis sajak, pelukis atau pun penyanyi keroncong. Yang lucu tak cukup hanya lucu, yang indah tak cukup hanya indah semuanya harus berfungsi lebih. Seakan-akan seorang pelawak tidak bisa menjadi pejuang, kalau dia tak mengucapkan kata-kata perjuangan dalam lawakannya. Padahal bisa saja semalam ia membikin orang terpingkal-pingkal, dan lupa tentang beratnya hidup sehari-hari - tapi paginya si pelawak yang sama, sebagai warganegara, bekerja membangun jalan desa. Tanpa omong. Kang Asmuni, kan pasti tahu: ada saat untuk melucu, ada saat untuk tidak melucu. Keduanya tak usah dicampur. Keduanya toh dapat tempat.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

4 menit lalu

Warga tengah mengikuti pelatihan tune up injeksi sepeda motor di Mobile Traning Unit di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur melaksanakan program tersebut secara gratis bagi warga rusun Jatinegara Barat sebagai upaya mendorong penyiapan tenaga siap kerja dan mengurangi angka pengangguran. Tempo/Tony Hartawan
6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

Motor injeksi merupakan kendaraan yang dibekali dengan teknologi mumpuni di bagian mesin pembakarannya.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 menit lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

13 menit lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

16 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

19 menit lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

21 menit lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

25 menit lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Cara Beli Tiket Proliga 2024 di PLN Mobile dan Harganya

26 menit lalu

Pevoli putri Jakarta Pertamina Enduro Giovanna Milana(kanan) melakukan smes ke arah pevoli putri Bandung bjb Tandamata Ratna Sanger (tengah) dan Agustin Wulandhari (kiri) saat pertandingan Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis 24 April 2024. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Cara Beli Tiket Proliga 2024 di PLN Mobile dan Harganya

Simak cara beli tiket Proliga 2024 melalui aplikasi PLN Mobile.


Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

27 menit lalu

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

28 menit lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.