Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sang penghancur dunia

Oleh

image-gnews
Iklan
MUSIM panas, 1945, di Postdam. Di kota Jerman itu presiden Amerika Truman sedang bertemu dengan para pemimpin Sekutu, beberapa saat setelah Jerman kalah. Sebuah berita kawat datang dari Amerika Serikat. Bunyinya aneh. "Dokter baru kembali dengan sangat antusias dan yakin bahwa si bayi lelaki ternyata sekuat dan sekukuh abangnya. Cahaya di matanya dapat dilihat dari sini sampai di Palkatinggi. " Truman gembira. Si "bayi lelaki" adalah Trinity. Bukan nama anak, tentu, melainkan kode untuk bom atom yang dicoba di Jornado del Muerte, New Mexico. Percobaan yang dipimpin J. Robert Oppenheimer itu sukses, sebagaimana dicatat oleh para ahli yang berhimpun di Los Alamos. Hari itu 16 Juli 1945. "Yah, jauh lebih dahsyat dari yang saya harapkan," kata seorang ahli bom yang hadir kemudian. Cahaya yang dipancarkan si jabang bayi, Trinity, sudah menunjukkan itu. Satu-satunya wartawan yang diijinkan mengikuti percobaan peledakan besar itu menuliskan kesaksiannya: bagaimana "sebuah cahaya yang tak berasal dari dunia ini" tiba-tiba menyumamburat di seluruh dataran Jornado del Muerte ("Perjalanan Maut") pada pukul 5.29 itu. "Itu adalah sinar matahari terbit yang belum pernah disaksikan oleh bumi ini, sebuah surya mahabesar yang hijau," demikian tulis wartawan itu. Konon, bahkan, seorang gadis buta, yang tengah berada di mobil dalam jarak 30 kilometer dari tempat ledakan, dapat merasakan sejenak sinar yang berkerlap. Demikianlah, telah tercipta sebuah senjata impian. Penguasa Nazi Jerman pernah berusaha - tak terlalu serius - untuk membuatnya, di sebuah bekas pabrik bir di Pegunungan Alpen. Pemerintah Jepang hanya sebentar mengutak-ngatiknya. Tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein menandatangani sepucuk surat buat Presiden Roosevelt. Isinya: mengemukakan sebuah kemungkinan bahwa "bom-bom yang sangat kuat dalam jenis baru" dapat dibikin, setelah orang berhasil menimbulkan reaksi berantai nuklir dalam sebongkah besar uranium. Pemerintah Amerika kemudian menyediakan dana dua juta dolar. Hasilnya bisa dirasakan pagi itu, setelah Trinity dijatuhkan dari menara baja tinggi, beberapa detik sehabis radio Los Alamos menyiarkan Serenade untuk Musik Gesek karya Tchaikovsky. Tak heran bila Truman, yang menggantikan Presiden Roosevelt, gembira. Tanggal 3 Agustus, di kapal yang ditumpanginya dalam perjalanan meminggalkan Postdam, la berkata kepada para wartawan, "Nah kawan-kawan, saya ada berita eksklusif lagi untuk kalian. Kita akan menjatuhkan bom atom di Jepang." Pesawat B-29 yang dicat dengan nama Enola Gay (nama ibu Kolonel Tibbets, sang pilot) memang kemudian menjatuhkan bom itu di Hiroshima. Sekitar 200 sampai 300 ribu orang mati. Kota luluh lantak. Panas yang terlontar dari bom istimewa itu begitu. hebatnya hingga bayang-bayang orang pun sampai tercetak di aspal jalan. Para pilot Amerika yang pulang ke pangkalan mereka di Tinian, di Lautan Teduh, mungkin hanya menduga sehebat apa hasil kerja mereka. Di Tinian mereka disambut meriah dengan empat botol bir untuk tiap orang serta pertunjukan film It's a Pleasure. Tapi Einstein, waktu mendengar apa yang terjadi, berteriak pelan, "Oy, vey!" Mungkin Einstein - yang gondrong, yang suka main biola dan berpikir tentang Tuhan - terkejut sendiri. Sarjana yang waktu kecil dianggap bodoh dalam matematika ini mungkin alpa memperhitungkan betapa gampang manusia merusakkan sebuah negeri, membunuh sejumlah manusia lain, dan merebut posisi. Atas nama survival. "Seandainya saya tahu," demikian kata Einstein sebagaimana dikutip dalam The Little Black Book of Atomic War karya Marc Ian Barach yang menarik itu, "seandainya saya tahu bahwa Jerman tidak akan berhasil membuat bom atom, saya tak akan berbuat apa-apa sedikit pun." Einstcin, Yahudi yang rasnya diburu Hitler itu, memang didorong rasa cemas. Perasaan yang sama terbit pada diri bapak bom atom yang lain, Leo Slizard, yang lari dikejar Nazi dari Hungaria. Ketakutan memang pada akhirnya menimbulkan ketakutan, kengerian disambut kengerian. Setelah Amerika, 29 Agustus 1949 Uni Soviet meledakkan bomnya di Gurun Kazakhstan. Lalu pada 16 Oktober 1964, RRC menyusul, di danau kering Lop Nor. Sepuluh tahun kemudian, di Gurun Rajasthan, India tak mau kalah. "Kini Aku jadi Maut, sang penghancur dunia-dunia," demikian tertulis dalam Bhaga?ad Gita. Baris itu kcmudian dikutip oleh J. Robert Oppenheimer sendiri beberapa tahun setelah ledakan di Jornado del Mucrte. Dan ketika ia mengutip itu, lelaki jangkung kurus itu tampak basah di matanya.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

10 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.


Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 menit lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Yves Herman
Timnas Irak Singkirkan Vietnam, Hadapi Jepang di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Irak U-23 akan berjumpa dengan Jepang U-23 pada partai semifinal Piala Asia U-23 2024.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

32 menit lalu

Dirdik Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan soal korupsi PT Timah di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Dalam keterangannya, Kejagung telah memblokir rekening 16 tersangka beserta aliran dana hasil korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 271 triliun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

38 menit lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

40 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

40 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

40 menit lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

40 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia. Instagram/Rafaelstruick
Semifinal Piala Asia U-23 2024: Arya Sinulingga yakin Shin Tae-yong Sudah Pelajari Permainan Uzbekistan

Arya Sinulingga yakin pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sudah pelajari permainan timnas Uzbekistan U-23 jelang semifinal Piala Asia U-23.