Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertanian dalam Arti Luas

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Pakpahan, ekonom kelembagaan

Hidup di zaman informasi atau digital ini, kita wajib bersyukur bahwa capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih menempatkan pertanian sebagai prioritas pembangunan nasional. Bahkan kita perlu memanfaatkan zaman informasi atau digital ini sebagai bagian utama guna mengatasi ketertinggalan kita di bidang pertanian. Salah satu intinya adalah revolusi di bidang pendidikan, research and development, serta penciptaan dan penataan pasar.

Dalam tulisan ini, saya menempatkan konservasi pada urutan pertama. Alasannya adalah pertanian dan konservasi adalah menyatu untuk menginternalisasi keberlanjutan lingkungan, di mana keduanya tak terpisahkan. Apalagi untuk Indonesia yang berada dalam konfigurasi wilayah kepulauan. Luas lahan daratan kita sangatlah sempit. Selain itu, konservasi di daratan akan menyelamatkan laut dari polusi atau penyebab kerusakan lingkungan lainnya yang dikirim dari daratan. Konservasi tanah dan air, misalnya, juga merupakan investasi yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Meluasnya hutan rakyat di Jawa dapat dijadikan sebagai satu contoh, nilai output kayu sengon per hektare bisa lebih dari Rp 150 juta. Artinya, dalam lima tahun, waktu tunggu per 1 juta hektare di Jawa akan menghasilkan Rp 150 triliun.

Mutu lingkungan yang baik akan memberi kesempatan yang lebih banyak, menurunkan biaya produksi, dan menjamin keberlanjutan sistem ekonomi. Pertanian berlandaskan konservasi di atas menciptakan prakondisi untuk kemajuan peradaban yang dilanjutkan oleh lahirnya industrialisasi, perdagangan, serta seni dan budaya yang lebih tinggi. Jadi, pertanian bukanlah kegiatan ekonomi yang sempit. Ia bukan pula sejajar dengan kegiatan ekonomi lainnya, melainkan sebagai prakondisi kemajuan di seluruh bidang kehidupan.

Pangan sebagai output pertanian juga tidak hanya berarti beras, telur, atau daging. Pangan lebih baik bila kita artikan sebagai penentu kehidupan yang sehat, suasana aman dan damai, serta gambaran kita sebagai bangsa yang kuat dan beradab. Itulah "nilai tukar" pangan. Kalau demikian, apa kaitannya dengan pertanian? Sangat jelas, input dan proses produksi serta transaksi antara pertanian dan non-pertanian harus dijamin berada dalam kondisi terbaik dalam hal eksistensinya, fungsinya, dan kesejahteraannya. Misalnya, tidak mungkin pangan produksinya naik apabila faktor-faktor produksinya, seperti lahan dan teknologi, menurun. Tidak mungkin pertanian maju apabila petani dan keluarganya miskin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produk primer pertanian adalah produk biologis. Karena itu pula, semua produk pertanian bisa menghasilkan banyak produk, termasuk energi, baik dalam bentuk gas, cair, atau padat. Sangat menarik untuk menentukan pilihan kebijakan dan strategi untuk memanfaatkan produk pertanian sebagai sumber energi. Satu di antara banyak input hasil pertanian untuk energi ini adalah pemanfaatan limbah atau sampah biologis/organik. Dengan menetapkan prinsip zero waste, manfaat limbah/sampah untuk energi ini sangat terbuka. Termasuk di dalamnya adalah memanfaatkan limbah organik rumah tangga di perkotaan.

Kita bisa membuktikan bahwa pertanian adalah pencipta kondisi untuk kemajuan sektor lain dan kemajuan peradaban secara umum. Pertanian maju, maka negara akan kaya, kuat, aman, dan damai. Tinggal kebijakan dan strateginya saja untuk mewujudkan hal tersebut.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

38 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat tiba di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024. Kedatangan Anies ke Gorontalo untuk menjalani agenda kampanye dengan mengunjungi Makam Pahlawan Nani Wartabone, Desak Anies dengan Petani, dan melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan Gorontalo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?


Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

COO Ocean X Max Khosrowshahi (kiri) dan Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany (kanan), bersama Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI), M Firman Hidayat, usai penandatangan kerja sama di sela-sela perhelatan COP 28. Dok.Konservasi Indonesia
Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.


Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.


KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.


Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani) bersama TaniHub Group panen raya  di kawasan Ujung Genteng Ciracap Sukabumi Selatan, Minggu, 7 Maret 2021. ISTIMEWA
Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.


Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. [ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara]
Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.


Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.


Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Buleleng-Bali berupaya mengenalkan Kerang Abalone ke masyarakat luas. ANTARA
Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.


Jokowi: Pemerintah Membutuhkan 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian

3 Februari 2019

Calon presiden nomor urut 01, Jokowi berswafoto saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA
Jokowi: Pemerintah Membutuhkan 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian

Jokowi mengatakan penyuluh pertanian sangat penting untuk memajukan potensi hasil tani di suatu daerah.