Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisasi Kasus Century

Oleh

image-gnews
Iklan

Konsistensi politikus Senayan patut dipertanyakan dalam kaitan dengan kasus Bank Century. Mereka sebetulnya tak perlu mempolitisasi lagi kasus ini karena telah menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Campur tangan kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat hanya akan membuat kasus ini menjadi keruh dan membingungkan publik.

Politikus yang tergabung dalam Tim Pengawas Kasus Bailout Century DPR seolah memanfaatkan figur Anas Urbaningrum. Begitu Anas menjadi tersangka kasus Hambalang dan berhenti dari jabatan Ketua Partai Demokrat, ia menjadi pusat perhatian masyarakat. Lalu, Tim Pengawas berencana memanggil Anas untuk dimintai informasi mengenai kasus Century.

Manuver seperti itu terkesan hanya mencari sensasi politik atau bahkan mengalihkan isu. Orang tahu, banyak politikus yang kini terjerat kasus korupsi, dari skandal impor daging sapi hingga proyek Hambalang. Andaikata Anas memang memiliki informasi penting mengenai kasus Century, cukuplah ia menyampaikan hal itu kepada KPK. Bukankah komisi antikorupsi kini tengah mengusut kasus Century? Kalau ingin mengambil peran, Tim Pengawas tinggal meminta KPK memeriksa Anas sebagai saksi kasus ini.

Kalangan anggota DPR seolah sengaja ingin melambungkan lagi isu Century yang pernah menjadi sorotan masyarakat luas. Yang jadi sasaran mereka tentu saja Wakil Presiden Boediono dan mantan menteri Sri Mulyani Indrawati, yang kini Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kedua figur ini berperan dalam proses bailout Bank Century dengan dana Rp 6,7 triliun pada 2008. Saat itu Boediono masih menjabat Gubernur BI.

Politikus Senayan sebetulnya telah mengusut kasus itu dengan membentuk Panitia Angket pada 2009. Hasilnya pun tak sesuai dengan hiruk-pikuk politik mengenai kasus ini. Panitia angket memang tak bisa menerima penjelasan Boediono, Sri Mulyani, dan para ekonom yang setuju bailout Century bahwa penyelamatan ini dilakukan atas alasan ekonomi. Tapi panitia juga tak mampu membuktikan adanya korupsi seperti yang mereka yakini sejak awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panitia akhirnya hanya bisa menyatakan penyelamatan Century bermasalah, dan menyerahkan pengusutan kasus ini kepada KPK. Dewan juga membentuk Panitia Pengawas Century untuk memantaunya.

Penyidik komisi antikorupsi pun telah serius mengusut kasus Century. Beberapa pejabat BI sudah ditetapkan sebagai tersangka. Hanya, KPK memang belum menemukan bukti yang cukup untuk menjerat figur yang diincar kalangan politikus Senayan.

DPR sebetulnya tinggal mengawasi kinerja penyidik KPK dalam menuntaskan kasus korupsi. Para politikus tidak bisa ngotot atau menekan komisi antikorupsi bila memang penyidik belum juga menemukan bukti yang kuat. Ini bukan urusan sepele, karena KPK mesti membuktikan adanya unsur niat jahat dalam kebijakan menalangi Bank Century itu.

Manuver ala Tim Pengawas Century yang terkesan merecoki proses hukum akan sulit mengundang simpati publik. Apalagi DPR telah menelanjangi kasus ini secara politik dan tak membuahkan hasil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

49 menit lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

2 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

2 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

2 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

2 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.