Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengabdian yang sederajat

Oleh

image-gnews
Iklan
CHAO Meng-fu hidup di Negeri Cina di abad ke-13. Para penulis kemudian mengecamnya sebagai seorang cendekiawan yang salah. Di abad ini mungkin ia akan didamprat sebagai pengkhianat, "pelacur intelektuil". Riwayatnya jelas. Ia mengabdi kepada kekuasaan Mongol yang memerintah Cina di abad itu. Orang pribumi Cina tak menyukai kekuasaan ini: bukan saja karena asing, tapi juga karena bangsa pengembara yang datang sebagai penakluk itu hanya maju di bidang militer, tapi mentah dalam kebudayaan. Betapapun besarnya kuasa Kubilai Khan dan para penggantinya, mereka sukar menimbulkan rasa hormat kalangan cerdik pandai Cina. Chao Meng-fu sendiri--sarjana, seniman, penyair dan ahli kaligrafi--agaknya sadar akan kemungkinan bahwa ia telah, atau akan, dipandang membudak kepada kekuasaan. Menarik, bahwa dalam sebuah sajaknya ia memuji T'ao Yuan-ming. Tokoh ini termashur karena mengundurkan diri dari jabatan tinggi dan menolak bekerja buat dinasti baru: Ia ikuti jalannya yang luhur, agung bak pohon pina yang rimbun. Ia ba-gaikan kembang krisan, yang disen-tuh salju tapi tetap berkilau. Ia siap serahkan jabatan, lalu ia menanggung miskin, tapi terangguk puas dekat jendela. Tapi itu tak berarti bahwa Chao hendak memujikan sikap T'ao Yuanming sebagai satu-satunya pilihan. Dalam sajaknya itu sekaligus ia menyatakan bahwa tiap orang harus mengambil jalan menurut situasinya masing-masing: "Apakah seseorang akan tampil dan mengabdi, atau undur menyisihkan diri, itu bukanlah keputusan yang kebetulan." Untunglah, meskipun waktu orang Mongol datang menaklukkan Cina, Chao sendiri sudah berusia 20-an tahun, baru 10 tahun kemudian ia mau terima jabatan dalam kerajaan. Kubilai Khan yang sudah tua memang tertarik akan kecakapannya. Dan Chao terbukti kemudian menghasilkan hal-hal yang sangat berharga di masa itu--satu prestasi yang agaknya menolongnya dari kutukan sebagai si "lapar posisi" di kelak kemudian hari. Tentu saja harus dicatat bahwa meskipun ia tak dianggap sebagai si culas yang berambisi, ia juga bukan tauladan utama bagi para penulis Cina. Untuk tauladan, mereka mungkin lebih tertarik akan figur lain: Cheng Ssu-hsiao. Cheng adalah tokoh yang setia kepada dinasti Sung. Dengan benci ia memandang kekuasaan Mongol yang muncul kemudian. Pada dirinya tertanam ajaran untuk berpegang pada kesetiaan yang tak berubah menurut waktu. "Aku dengar ayahku berkata," demikian tulis Cheng, "hidup atau mati adalah soal sepele, tapi sikap abadi dalam moral adalah soal besar." Moral yang pokok baginya ialah bahwa "pengabdian seorang penguasa lebih baik mati daripada harus mengabdi penguasa lain. Tak heran bila ia mengejek orang sebangsanya yang bekerja untuk penguasa yang sedang ,naik itu. Aneh juga bahwa cendekiawan macam Cheng dibiarkan saja oleh penguasa. Seorang ahli Sinologi, Frederick W. Mote, dalam sumbangannya untuk buku The Confucian Persuasion (editor: Arthur F. Wright, Standford University Press, 1960) menduga bahwa itu antara lain karena Cheng tak dianggap sebagai ancaman. Ia bukan pemimpin pasukan bersenjata, ucapannya pun kurang-lebih hanya di lingkungan terbatas. Dan si raja yakin akan kekuatannya sendiri. Sementara itu penguasa Mongol bukannya tanpa sikap bijaksana. Kaisar Kubilai Khan, misalnya, menunjukkan itu dalam kasus Liu Yin. Cendekiawan ini ditawari pelbagai posisi terhormat, antara lain dalam Akademi Konfusian. Tapi Liu Yin menolak. Waktu mendengar ini Kaisar mengatakan: "Di zaman dulu orang mengenal 'para pengabdi yang tak dapat dipanggil menghadap'. Mereka tentulah seperti orang ini!." Agaknya Kubilai Khan dengan arif teringat akan ucapan Mencius: " .... seorang raja yang akan merampungkan tindakan besar pasti akan memiliki menteri-menteri yang tak dapat dipanggilnya menghadap. Bila ia ingin mendapat nasihat, dialah yang datang pada mereka " Mencius dengan itu membentuk satu ideal tentang cendekiawan yang independen, yang punya harga diri, kepandaian dan kebajikan, dan menilai pengabdiannya tak lebih rendah bahkan dari raja sendiri. Hebat juga bahwa Kubilai Khan tidak menolak itu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

6 menit lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

15 menit lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

16 menit lalu

Karut-Marut Hak Cipta
Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

27 menit lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

31 menit lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

31 menit lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

31 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

31 menit lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.


MotoGP Spanyol 2024: Rekap Hasil dan Jadwal Sabtu Hari Ini 27 April

34 menit lalu

MotoGP 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
MotoGP Spanyol 2024: Rekap Hasil dan Jadwal Sabtu Hari Ini 27 April

MotoGP Spanyol 2024 tengah bergilir di Sirkuit Jerez, Spanyol. Simak rekap hasil dan jadwal Sabtu hari ini 27 April 2024.