Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Budaya

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Purnawan Andra, peminat kajian sosial budaya masyarakat

Pada masa liburan, kita biasanya pergi berwisata ke pantai, kebun binatang, atau pegunungan. Bagi orang yang biasa tinggal di kota besar, hal ini menjadi penting untuk melepas lelah dan menyegarkan diri dari tekanan keseharian. Tempat-tempat tersebut menjadi tujuan favorit karena minimnya lokasi alternatif untuk berwisata di kota.

Maka menarik untuk menyelami lebih jauh konsep "wisata budaya". Wisata dalam konsep ini bukan dalam pengertian rekreasi belaka, namun lebih sebagai upaya untuk masuk dalam proses belajar guna mengenali produk simbol. Dan, kebudayaan dalam konteks ini dimaknai sebagai sebuah sistem simbol. Karena itu, wisata budaya adalah cara lain untuk melakukan proses belajar dengan mengenali (dan mendalami) simbol-simbol kebudayaan yang ada (Untoro, 2008).

Ada banyak simbol-simbol kebudayaan dan jejak sejarah yang bisa dipelajari dari tempat-tempat wisata seperti candi atau museum. Mengunjungi Museum Diponegoro di Magelang, misalnya, orang tidak hanya melihat lokasi Sang Pangeran terperangkap dan ditangkap Belanda, tapi juga aktivitas historis yang tertinggal serta pergulatan pemikiran untuk mempertahankan harkat dan martabat bangsa. Di museum ini, dalam beberapa kesempatan juga ditampilkan bentuk-bentuk seni budaya lokal yang sebagai sumber ide dan merepresentasikan perjuangan Diponegoro, seperti kesenian hadrah, tablo, dan obros.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisata budaya adalah upaya untuk menapaki jejak sejarah, rekreasi berkualitas yang berguna untuk mengisi hari libur. Rekreasi tidak hanya bersenang-senang, tapi juga bergembira mengenali dan mendalami kultur lokal yang ada di satu masyarakat, termasuk keseniannya. Dan menempatkan identitas lokal dalam kehadiran publik yang diberi label wisata budaya adalah upaya untuk memahami pariwisata secara lain.

Kita juga bisa belajar kepada konsep artventure di Grintingan, sebuah dukuh di dataran tinggi Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Ia merupakan kombinasi antara outbound dan kegiatan seni budaya. Para peserta diajak mengikuti latihan menabuh gamelan untuk melatih kebersamaan, respons, dan tanggung jawab dalam kelompok. Mereka juga mengikuti latihan kesenian rakyat, berlatih gerak, memainkan properti kuda lumping dan topeng buto (raksasa), serta belajar merias wajah dan mengenakan kostumnya. Kegiatan ini melatih kepekaan emosi, keyakinan diri, dan mengolah sisi afektif psikomotorik manusia melalui kesenian. Lived-in di rumah penduduk setempat juga mengajak peserta mengikuti seluruh kegiatan pertanian yang dilakukan sehingga mereka lebih mengenal, memahami, dan pada akhirnya mampu menghargai kerja para pelaku pertanian. Dalam kehidupan ekonomi komunal, sikap ini menjadi penting untuk menciptakan keseimbangan ekonomi.

Artventure sebagai wisata budaya mensinergikan berbagai macam disiplin ilmu dan pendekatan empirik ataupun sosial budaya dalam sebuah industri pariwisata yang berorientasi pada bisnis terpadu, sekaligus sebagai industri kreatif berbasis masyarakat. Potensinya bisa diuji dan diterapkan dalam membangun Indonesia yang lebih berkualitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu dan sarapan bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komplek Kepatihan DIY Senin, 21 Februari 2022. Dok. pemda DIY
Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.


Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Seekor komodo melintas di dekat pengunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.


Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO
Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.


Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Shutterstock
Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.


Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 23 Juli 2017. Tempo/Destrianita
Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.


Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.
Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.


Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Bandara Kulon Progo
Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.


Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Pekerja menyiapkan perapian untuk proses pembuatan gamelan di Wirun, Sukoharjo. Pembuatan peralatan gong itu diawali dengan ritual khusus. Tempo/Ahmad Rafiq
Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.


Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Google Maps. Google.com
Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.


Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution foto bersama di patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita
Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.