Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sang juara

Oleh

image-gnews
Iklan
MARIO Kempes membawa bola begitu cepat. Pada suatu detik, ia dijegal musuh dari belakang. Ia jatuh. Tapi segaris senyum masih ada di wajahnya. Bahunya terangkat dan tangannya memberi isyarat yang bisa ditafsirkan sebagai "apa boleh buat". Dibandingkan dengan para pemain lain yang marah bila kena, atau terjungkal mengaduh-aduh bila tersangkut, Mario Kempes dari Bell Ville ini dengan jelas meletakkan dirinya dalam satu kategori lain. Dialah sang superstar. Ia pasti tahu ratusan juta mata menyaksikan dan menilainya di hari Minggu 25 Juni 1978 itu. Ia tahu lapangan hijau Riodel Plata, Buenos Aires, tempat perebutan Piala Dunia yang seru, keras dan tegang itu, adalah pentasnya yang paling anggun. Dan seorang superstar harus memberikan suatu pertunjukan dengan langkah masuk dan langkah eksit yang prima. Kalau perlu agung. Dia toh tahu dia bukan pemain yang bakal tak tercatat dalam sejarah. Dalam usianya yang 24 tahun, dialah justu si pembuat tugu sejarah: kesebelasan Argentina mendekati posisi juara dunia buat pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Tidak mudah untuk jatuh tapi tersenyum. Tidak mudah dalam menit-menit seperti itu menggebrak, menyerang, mengelak dari sergapan, seraya tetap tenang. Hampir tak ada jagoan yang tak gugup. Kiper Jan Jongbloed yang tampak paling kalem di samping Kempes dalam pergulatan itu mungkin kelak bisa bercerita lain. Menjelang menghadapi kesebelasan yang bukan favorit seperti Iran saja, dua pekan sebelumnya, ia tak ayal tegang. Dalam catatan hariannya yang dimuat Vrij Nederland 10 Juni 1978 ia mengaku: "Ketika nama saya paling pertama dibacakan, terasa perut saya mulai agak mulas." Ya, hampir tak ada jagoan yang tak gugup, tapi seorang yang waras akan tahu bagaimana untuk berhati ringan. Pada saat showdown yang menentukan, barangkali pada mulanya adalah urat syaraf. Pada saat puncak dari berpuluh-puluh pertandingan selama empat tahun, pada moment tertinggi itu, yang begitu penting barangkali sikap. Kita ingat cerita Sepp Maier. Ketika kiper Jerman dari Bayern Munich itu suatu saat dilempari botol bir, ia cuma berkata: "Sayang kosong. Saya bisa menggunakan satu yang berisi penuh sekarang." Orang Bavaria ini masih tetap mempertahankan rasa humornya. Dia juga seorang yang waras. Sebenarnya, semua itu terbawa jauh sejak awal. Yakni pada saat seseorang menilai dirinya sendiri dalam berhadapan dengan lawan. Seorang yang melihat dirinya sebagai maling, atau sebagai pelaku dalam permainan antar maling, akan cenderung berhati pencuri. Seorang yang melihat dirinya kerdil, bukan bintang yang besar dan bersih, akan cenderung bersikap kerdil. Dalam hubungan itu agaknya masih tetap benar bahwa pada akhirnya gol memang harus masuk ke jaring lawan, musuh harus dikalahkan, tapi tidak ada dilema antara menang atau main bersih. Menang dan bersih adalah dua hal yang tak boleh dipertentangkan. Sebab permainan kompetitif bukanlah suatu ritual. Syahdan, menurut seorang ahli anthropologi, adalah sebuah suku di Irian, orang-orang Gahuku-Gama. Mereka ini, yang telah belajar permainan sepakbola akan beberapa hari melakukan "pertandingan" -- berkali-kali bila perlu -- agar kedua belah pihak mendapatkan angka yang sama. Dalam kata-kata Claude Levi-Strauss, "ini berarti memperlakukan pertandingan sebagai sebuah ritual." Sebuah ritual mengandung "permainan-permainan" yang terdiri dari usaha agar semua peserta lolos ke pihak yang menang. Sebaliknya, untuk mengutip lagi penulis La Pensee sauvage atau The Savage Mind itu, permainan yang kompetitif berakhir dengan tegaknya perbedaan antara yang kalah dan yang menang. Pertandingan, dengan kata lain, berakibat memisahkan. Tapi "memisahkan" tidak sama dengan meniadakan. Dalam pertandingan perebutan Piala Dunia itu ada sebuah piala dunia -- justru lambang dari persatuan kembali, melalui persaingan yang tak putus-putusnya. Maka sang pemenang baru menjadi juara pada saat ia menghargai dirinya sendiri seperti Mario Kempes menghargai dirinya sendiri. Yakni, ketika dalam ikhtiar untuk menang, ia menunjukkan dlri berani untuk rekonsiliasi.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 menit lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Sheila On 7 Gelar Tur di 5 Kota, Ini Tips War Tiketnya

14 menit lalu

Vokalis grup musik Sheila on 7, Duta Modjo saat tampil pada konser musik Pestapora 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam penampilannya Sheila on 7 membawakan lagu andalannya seperti Tunjukan Padaku, Film Favorit, Radio, Hari Bersamanya, dan Saat Aku Lanjut Usia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sheila On 7 Gelar Tur di 5 Kota, Ini Tips War Tiketnya

Sheila on 7 akan mengadakan konser di 5 kota di Indonesia. Penggemarnya datang dari berbagai kalangan. berikut kiat war tiket.


Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

14 menit lalu

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.


Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

18 menit lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

Timnas U-23 Indonesia kembali mencetak sejarah usai maju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

21 menit lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Analisis Peran dan Statistik Rafael Struick saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

22 menit lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Analisis Peran dan Statistik Rafael Struick saat Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick tampil mencorong saat Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan mengalahkan Korea Selatan.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

24 menit lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Prediksi Setlist Konser IU H.E.R di Jakarta 27-28 April 2024

26 menit lalu

IU HER World Tour Concert digelar di di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada  27-28 April 2024. Dok. CK Star Entertainment
Prediksi Setlist Konser IU H.E.R di Jakarta 27-28 April 2024

Berikut prediksi daftar lagu atau setlist konser IU yang akan digelar di ICE BSD pada 27-28 April 2024.


Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

26 menit lalu

Gedung Departemen Luar Negeri  di Washington. Reuters
Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.