Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepanduan dan Mangkunegara VII

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Heri Priyatmoko, alumnus pascasarjana sejarah FIB, UGMS

Saban kali memperingati Hari Pramuka, nama Lord Baden Powell sekonyong-konyong melintas dalam benak anak negeri. Pertanyaan penting: apakah kita tidak punya tokoh bangsa yang patut dikenang dan ditutur-ulangkan dalam riwayat dunia kepanduan?

Mari kita buka almari sejarah yang berdebu untuk membedah bundelan arsip lokal yang kusam di Perpustakaan Reksopustoko Mangkunegaran. Bakal kita temukan kisah historis keberanian Mangkunegara VII menentang pemerintah kolonial Belanda yang hendak membumikan Persatuan Pandu Hindia Belanda atau Nederlans Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) di tanah jajahan.

Orang nomor satu di praja Mangkunegaran ini emoh memenuhi permintaan pejabat kolonial lantaran syarat mutlak anggota NIPV ialah kudu setia dan patuh kepada Ratu Belanda sebagai junjungan. Tata tertib itu sengaja dipasang supaya tunas muda dari bangsa Eropa, Indo, dan pribumi turut melanggengkan kekuasaan politik kolonial dan sendika dawuh kepada Belanda.

Organisasi tersebut jelas berpeluang melemahkan loyalitas kawula-gusti dan mengganggu virus nasionalisme yang tengah ditiupkan para aktivis. Apabila NIPV merebak, kekuasaan, wibawa, dan pengaruh Mangkunegara VII bakal melorot. Alih-alih mengikuti kemauan pejabat Belanda mendirikan NIPV, raja yang juga seorang intelektual ini malah mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), yang bercorak Jawa dan digarap secara mandiri pada 1916.

Gusti yang pernah bersekolah di negeri Belanda itu paham bahwa kepanduan merupakan cara jitu membangun "negara" yang kokoh dan mentalitas manusia yang bagus. Kegiatan positif ini memperluas cakrawala para pemuda di luar jam sekolah dan di luar rumah. Juga meningkatkan budi pekerti, jasmani, rohani, serta menambah aneka rupa kepandaian. Gusti punya mimpi, yakni pemuda-pemudi anggota JPO hidupnya berfaedah bagi penduduk dan menjadi warga negara yang baik, kelak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Himodigdoyo (1950) menyebutkan bahwa pendidikan kepanduan ada yang berwujud keterampilan dan permainan. Tapi tujuan pokoknya ialah pendidikan mental, berupa disiplin, kepemimpinan, ketaatan, kesetiaan, kepatuhan atau loyalitas, ketahanan hidup, dan memupuk rasa welas asih terhadap sesama. Kepanduan menyuntikkan spirit universalisme, humanisme, sekaligus nasionalisme.

JPO ikut diterjunkan sewaktu Mangkunegara VII membasmi buta sastra dan membangun sekolahan di area pedesaan. Wong ndeso dibekali bermacam keterampilan yang sederhana dan sesuai dengan kebutuhan lingkungannya. Bahkan diterbitkan pula majalah Kepandoean, Pemimpin-JPO, dan Korban. Inilah bukti konkret usaha penguasa pribumi menebalkan rasa cinta rakyat kepada negeri. Propaganda lewat aneka majalah memang sangat efektif selepas rakyat melek huruf. Apalagi majalah tersebut dikonsumsi masyarakat umum. Buahnya, jumlah anggota JPO kian membengkak dan secara diam-diam sukses menyelipkan misi terselubung tanpa sepengetahuan pemerintah kolonial.

Dari pengkisahan sejarah di atas, kita diajak berpikir ulang bahwa kemajuan suatu negeri tidak hanya bergantung pada kekuatan bala tentara dan para politikus andal. Ia bergantung pula pada tabiat anak muda yang telah disiapkan jauh hari oleh pemimpin negeri. Lewat Pramuka, mental dan kemandirian tunas muda digembleng.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-Serbi Pemberian Gelar Haji di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

18 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Serba-Serbi Pemberian Gelar Haji di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Gelar haji di Indonesia memiliki sejarah panjang dan multifaset yang mencakup dimensi agama, sosial, dan politik.


Jadi Salah Satu Fakultas Kedokteran Tertua di Indonesia, Berikut Sejarah FK Unair

18 hari lalu

Sejumlah guru besar, dosen, alumni bahkan mantan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Puruhito menggelar aksi damai di patung Airlangga, Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Kampus A, Surabaya pada Kamis, 4 Juli 2024. Mereka mendesak Rektor Unair Mohammad Nasih untuk meninjau Surat Keputusan Pemberhentian Budi Santoso sebagai Dekan FK Kedokteran. Dok. Istimewa.
Jadi Salah Satu Fakultas Kedokteran Tertua di Indonesia, Berikut Sejarah FK Unair

FK Unair menjadi fakultas kedokteran kedua yang dibuka setelah FK UI. Dulunya bernama NIAS dan STOVIT untuk kedokteran gigi. Berikut sejarahnya.


Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

20 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta kebijakan pembatasan impor oleh pemerintah ditujukan kepada impor ilegal.


Sejarah Barus, Kota Perdagangan di Sumatra Utara yang Tersohor di Dunia pada Abad ke-6

36 hari lalu

Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2017 di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Dok. Yayasan Museum Barus Raya/MBR).
Sejarah Barus, Kota Perdagangan di Sumatra Utara yang Tersohor di Dunia pada Abad ke-6

Di masa jayanya, kapal-kapal asing silih berganti memasuki dan berlabuh di Barus untuk mengangkut kamper, kemenyan, dan emas.


Wisata Edu-heritage Ungkap Benang Merah Cirebon - Jakarta di Masa Lalu

55 hari lalu

Bangunan Keraton Kasepuhan yang dibangun oleh Panembahan Pakungwati I tahun 1529 di Cirebon, Jawa Barat, (26/1). Keraton kerajaan Islam ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana. TEMPO/Prima Mulia
Wisata Edu-heritage Ungkap Benang Merah Cirebon - Jakarta di Masa Lalu

Sejarah hubungan Cirebon - Jakarta dimulai saat Pelabuhan Sunda Kelapa yang dikuasai oleh Portugis.


692 Tahun Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim Penulis The Muqaddimah Pengantar Sejarah Dunia

59 hari lalu

Ibnu Khaldun
692 Tahun Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim Penulis The Muqaddimah Pengantar Sejarah Dunia

Ibnu Khaldun seorang tokoh muslim yang berpengaruh terhadap ilmu sosial, politik, dan ekonomi dunia. Ini peringatan 692 tahun kelahirannya.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

28 April 2024

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.