Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gapura

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musyafak, Staf Balai Litbang Agama Semarang

Menjelang perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI, biasanya masyarakat sibuk merias desa atau kompleks huniannya. Agustus adalah bulan ketika suasana permukiman disegarkan. Parit atau selokan dibersihkan, umbul-umbul dipasang di sisi jalan, pagar-pagar dicat ulang, juga lampu kerlap-kerlip dipasang. Gapura pun kerap kena sentuhan warna baru atau hiasan anyar. Bahkan gapura kerap menjadi perhatian utama untuk disolek seindah mungkin.

Banyak dalih mengapa pengindahan gapura didahulukan. Sebagai pintu masuk–keluar kampung atau lingkungan perumahan, gapura adalah hal pertama yang menyapa mata orang. Dengan gapura, citra muka suatu area dirancang. Sebagai garis batas wilayah, gapura sekaligus menjadi penanda hidupnya sebuah komunitas. Bentuk, warna, dan aksesori gapura adalah penanda identitas kultural bagi komunitas di dalamnya. Status sosial ekonomi suatu komunitas juga bisa ditangkap lewat gapura.

Menurut riwayat (Wardhana, 2008), gapura atau pintu gerbang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Gapura Bajangratu, bagian dari Situs Trowulan, adalah bukti historis keberadaan gapura di zaman baheula.

Gapura, dengan bermacam desain arsitekturalnya, dibangun untuk menandai batas wilayah, pintu gerbang kerajaan atau tempat ibadah, juga pintu pertama memasuki rumah. Tiap-tiap daerah punya corak gapura yang khas. Gapura di Jawa lain dengan di Bali. Gerbang masjid berbeda dengan gapura kelenteng atau pura.

Kini bentuk dan corak gapura kian variatif. Gapura bisa mewah dengan tekstur dan bahan bangunan yang wah. Bisa pula sesederhana portal besi atau beton. Fungsi gapura juga semakin beragam. Pada waktu yang sama, satu gapura bisa berfungsi sebagai batas atau tanda nama wilayah, pos keamanan, monumen, dan tempat iklan.

Tapi gapura bukan sekadar perkara bentuk fisik ataupun fungsi praktis semata. Selain identitas kultural, gapura memuat anasir-anasir sosial dan politik lainnya. Gapura adalah infrastruktur untuk menjaga tertib sosial. Gapura menjadi sarana penubuhan kekuasaan dan penyuntikan ideologi. Ketika Orde Baru berkuasa, banyak gapura dibubuhi tulisan butir-butir P4, slogan keluarga berencana, atau program-program pokok PPK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi suatu kawasan, gapura memang pintu masuk. Tapi, di waktu yang sama, gapura juga mencegah orang-orang tertentu agar tidak masuk. Semacam benteng, gapura memproteksi potensi gangguan dari luar. Bagi sebuah kawasan dan komunitasnya, gapura adalah pengukuh tata tertib yang mesti dipatuhi. Kita mudah menjumpai hal itu pada gapura-gapura gang, kampung, atau perumahan yang memperingatkan pemulung atau pengamen untuk tidak masuk.

Begitulah gapura berfaedah untuk menyaring dan memilah orang yang datang. Satu sisi gapura menyambut tamu, dalam waktu yang sama juga menolak mereka yang disinyalir berpotensi mengoyak rajutan keamanan dan kenyamanan.

Gapura juga bisa merepresentasikan ideologi serta afiliasi politik suatu komunitas. Warna dan simbol-simbol yang dilekatkan pada gapura tidak jarang mengusung ide dan cita politik khusus.

Sampai hari ini gapura dibangun dalam pelbagai bentuk. Orang-orang yang membuatnya hendak melesakkan berbagai simbol kultural, kode sosial, juga ide politik. Gapura bukan hanya besi atau beton yang mati. Gapura hidup dan bicara mengudarkan makna yang kadang tidak kita sadari.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berbagai Lomba HUT RI ke-76 Digelar Virtual Dalam Rumah Digital Indonesia

30 Juli 2021

Putri Tanjung dalam Konferensi Pers AIA Vitality 3 Januari 2021/YouTube
Berbagai Lomba HUT RI ke-76 Digelar Virtual Dalam Rumah Digital Indonesia

Pemerintah meluncurkan Rumah Digital Indonesia (RDI) menjelang perayaan HUT RI ke-76.


Promo Hari Kemerdekaan, PT KAI Jual Tiket Rp 73 Ribu

10 Agustus 2018

Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2018. PT KAI menambah perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tujuan Jakarta-Bandung (PP) sebanyak 22 perjalanan dengan kapasitas penumpang 400 tempat duduk per rangkaian. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Promo Hari Kemerdekaan, PT KAI Jual Tiket Rp 73 Ribu

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-73, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan program promo Kemerdekaan.


Diskon Hari Kemerdekaan, Jco dan Baskin Robbins Dijual Serba 73

9 Agustus 2018

Dalam memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-73, gerai es krim Baskin Robbins turut memberikan promo diskon kepada pelanggan.(Instagram)
Diskon Hari Kemerdekaan, Jco dan Baskin Robbins Dijual Serba 73

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 terhitung masih pekan depan, tak sedikit pengusaha sudah menawarkan diskon bagi pelanggannya.


Ada Diskon Kemerdekaan Hingga 45 Persen untuk Gerai Makanan Ini

9 Agustus 2018

Dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI ke-73, restoran asal Amerika Serikat Wingstop menawarkan promo beli 17 crunchy wings langsung dapat diskon 45 persen. (Instagram)
Ada Diskon Kemerdekaan Hingga 45 Persen untuk Gerai Makanan Ini

Sejumlah gerai makanan menawarkan berbagai promo diskon atau potongan harga dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-73.


Pagi Ini DPR Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT DPR ke-72  

29 Agustus 2017

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pagi Ini DPR Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT DPR ke-72  

Dewan Perwakilan Rakyat bakal menggelar rapat paripurna untuk memperingati hari ulang tahun ke-72 DPR pada Selasa, 29 Agustus 2017.


Di Karnaval Kemerdekaan, Jokowi Kenakan Pakaian Ungu Ngejreng

26 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo bersepeda di Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 20 AGustus 2017. Presiden Jokowi beserta rombongan bersepeda seusai menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah untuk warga Jakarta dan sekitarnya. ANTARA FOTO
Di Karnaval Kemerdekaan, Jokowi Kenakan Pakaian Ungu Ngejreng

Jokowi didampingi Iriana dan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil.


Jokowi Bakal Pimpin Karnaval Kemerdekaan di Bandung  

26 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo bersepeda di Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, 20 AGustus 2017. Presiden Jokowi beserta rombongan bersepeda seusai menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah untuk warga Jakarta dan sekitarnya. ANTARA FOTO
Jokowi Bakal Pimpin Karnaval Kemerdekaan di Bandung  

Bey mengatakan Jokowi tiba di Bandung pada pukul 11.45 WIB.


Parade Karnaval Kemerdekaan di Bandung Tempuh Jarak 2 Km

24 Agustus 2017

Pelajar mengenakan busana khas Minangkabau saat karnaval Kebangsaan di Banyuwangi, Jawa Timur, 13 Agustus 2017. Karnaval untuk merayakan HUT ke-72 Kemerdekaan RI itu, menampilkan keragaman budaya di Tanah air. ANTARA/Budi Candra Setya
Parade Karnaval Kemerdekaan di Bandung Tempuh Jarak 2 Km

Iring-iringan Karnaval Kemerdekaan di Bandung yang dihadiri Presiden Jokowi akan menempuh jarak 2 kilometer.


Mahasiswa Papua di Oregon AS Rayakan HUT RI ke-72

23 Agustus 2017

Mahasiswa asal Papua berfoto bersama usai menggelar upacara Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Oregon, AS, 20 Agustus 2017. Foto: Istimewa
Mahasiswa Papua di Oregon AS Rayakan HUT RI ke-72

Puluhan masyarakat dan diaspora Indonesia yang berdiam di Kota Salem, negara bagian Oregon, di Amerika Serikat merayakan HUT RI ke-72.


UKP Pancasila Beri Penghagaan Pada 72 Orang di Festival Prestasi

21 Agustus 2017

Dewan Pengarah dan satu Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dalam pelantikan di Istana Negara, Jakarta, 7 Juni 2017. Unit ini diisi oleh tokoh-tokoh seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. TEMPO/Subekti.
UKP Pancasila Beri Penghagaan Pada 72 Orang di Festival Prestasi

Penerima penghargaan dari mantan atlet Alan Budikusuma, Garin Nugroho hingga Shinta Nurriyah Abdurrahman Wahid.