Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Bu Lurah Bukan Muslim

Oleh

image-gnews
Iklan

Di mana nilai keberagaman dan demokrasi kita kalau orang berbeda agama tak boleh menjadi pemimpin? Sikap sejumlah warga Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang menolak Susan Jasmine Zulkiflie, lurah baru mereka, hanya karena beragama Kristen, patut ditolak.

Sikap ini bukan hanya tidak demokratis, tapi juga merupakan kemunduran. Mereka lupa, Wakil Gubernur Basuki T. Purnama-Ahok-pun non-muslim. Gubernur DKI Joko Widodo patut menolak tuntutan agar penunjukan Susan sebagai Lurah Lenteng Agung dibatalkan. Susan hanya bisa dicopot kalau terbukti kinerjanya tidak memuaskan atau melakukan pelanggaran hukum.

Tuntutan sejumlah warga agar Susan dicopot atau dimutasikan ke kelurahan lain itu sulit dipahami. Susan terpilih sebagai lurah setelah lolos proses seleksi jabatan oleh Gubernur DKI. Seleksi berlangsung transparan melalui mekanisme lelang jabatan. Pemilihan pun didasari kompetensi serta kelayakannya sebagai pamong. Susan pasti memiliki kelebihan dibanding kandidat lain sehingga lolos seleksi. Ini artinya, secara normatif dan profesional, Susan adalah orang yang tepat untuk menjadi lurah. Bagaimana mungkin hasil kompetisi yang sehat seperti itu harus digugurkan hanya karena Susan bukan muslim?

Tak ada satu pun undang-undang atau peraturan di negara ini yang melarang seseorang menduduki jabatan publik karena agama yang dianutnya. Inilah sebetulnya fondasi utama negara kita. Negara ini dibangun oleh para pendirinya dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika-beragam tapi tetap satu jua. Keberagaman dan kesetaraan derajat pada siapa pun, dari suku dan ras mana pun, agama apa pun, dijamin dasar negara dan konstitusi kita.

Jaminan itu berlaku bagi semua warga Indonesia, termasuk Susan. Maka, dalih bahwa Susan tak boleh memimpin di kelurahannya karena mayoritas warga berbeda agama dengan dirinya sama sekali tak bisa diterima. Dalih ini bertentangan dengan hak asasi, dasar negara, konstitusi, dan aturan hukum yang berlaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan alasan itulah, Gubernur DKI Joko Widodo tak perlu menggubris tuntutan agar Susan dicopot dari jabatannya atau dipindahkan ke kelurahan lain. Gubernur tak perlu takut ancaman, jika tuntutan itu tak dipenuhi, mereka yang mengaku warga Lenteng Agung akan berdemonstrasi ke kantor Gubernur.

Mereka bisa saja diterima Gubernur untuk didengarkan tuntutannya, namun tak perlu diikuti kemauannya. Kepada mereka, perlu dijelaskan bahwa mekanisme pemilihan Susan sebagai lurah sudah berlangsung sesuai dengan ketentuan. Kalaupun Susan mesti dicopot atau dipindahkan, itu harus terjadi karena Susan tidak kompeten mengemban tugas atau karena melanggar hukum.

Jika kemauan para penuntut diikuti, yang kita khawatirkan adalah munculnya preseden buruk, bahkan berbahaya. Preseden bukan hanya bagi pemerintah DKI, tapi juga seluruh Indonesia. Tuntutan serupa bisa menular ke provinsi lain. Warga dengan mayoritas non-muslim bisa saja punya alasan untuk membalas dengan menolak kepemimpinan muslim. Atau, bahkan bisa merembet ke pegawai kantor-kantor pemerintahan yang menolak dipimpin kepala kantor berbeda agama.

Sungguh tak terbayangkan betapa kacaunya negeri ini bila hal itu yang terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

4 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

9 menit lalu

Anggota Polres Metro Depok menemui dan memberi bantuan kepada bocah yang menangis kelaparan, Gibran di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis, 9 Mei 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.


Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

10 menit lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.


Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Sebagian Lajur Ditutup Sementara

13 menit lalu

Ilustrasi jalan tol. dok.TEMPO
Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Sebagian Lajur Ditutup Sementara

Jasa Marga melakukan pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang hari ini. Sebagian lajur ditutup sementara.


Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

15 menit lalu

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?


Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

15 menit lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah meninjau pemasangan Daftar Pemilih Tetap di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 23 Desember 2016. Tempo/ARKHELAUS
Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

Peneliti senior Netgrit, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan sejumlah potensi masalah dalam pilkada 2024 serentak. Apa saja?


Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

24 menit lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

25 menit lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia


Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

25 menit lalu

Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.  TEMPO/Sultan Abdurrahman
Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.


Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

35 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri acara satu tahun referendum Krimea di Kremlin, Moscow, Rusia, 18 Maret 2015. REUTERS/Maxim Shipenkov
Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.