Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Televisi

image-profil

image-gnews
Iklan

Iwel Sastra
Komedian, @iwel_mc

Tanggal 24 Agustus diperingati sebagai Hari Televisi Nasional, dan tanggal itu juga dikenal sebagai hari lahir TVRI dan dua stasiun televisi swasta, RCTI dan SCTV. Entah kenapa mesti ada penetapan Hari Televisi Nasional itu. Menurut saya, setiap hari adalah hari televisi, karena televisi hadir setiap hari dalam kehidupan kita. Ada berita yang menyebutkan, minat baca anak-anak sekarang dikalahkan oleh minat menonton televisi. Bahkan berita tersebut tidak saya baca, tapi saya tonton di televisi.

Sebagai komedian yang pernah bertahun-tahun membawakan acara talk show televisi, saya bisa menebak program acara yang dibawakan seorang presenter dari cara makannya. Kalau sebelum makan presenter tersebut melakukan pemanasan ringan dengan melemaskan otot jari-jari tangan dan mulut, ada kemungkinan dia presenter program olahraga. Kalau presenter yang sebelum makan mikir apakah harga makanan yang dibayar kemahalan atau kemurahan, ada kemungkinan dia presenter program ekonomi.

Tayangan televisi sering mendapat kritik dari pemirsa. Komisi Penyiaran Indonesia juga sering memberi teguran atas tayangan televisi yang dianggap tidak baik. Arah tayangan televisi di Indonesia sangat ditentukan oleh rating dan share. Saya bersama pakar komunikasi Effendi Gazali pernah mendiskusikan masalah rating dan share ini kepada Menkominfo yang saat itu dijabat Sofyan Djalil. Kami mengutarakan bahwa kecenderungan program dengan rating dan share tinggi tidak memberi manfaat pada aspek pendidikan pemirsa. Bahkan aspek hiburannya pun mengalami degradasi mutu dari segi isi. Ada juga sih program yang rating dan share-nya tinggi namun sangat dibutuhkan dan memberi manfaat bagi pemirsa, yaitu azan magrib pada bulan puasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain tayangan hiburan, tayangan informasi seperti infotainment mendapat kritik karena jauh dari unsur mendidik. Awalnya, diberitakan sepasang selebritas yang saling jatuh cinta kemudian memutuskan untuk menikah. Tak lama kemudian, diberitakan pasangan ini mengalami konflik rumah tangga dan saling membuka aib pasangannya hingga akhirnya bercerai. Gara-gara menonton berita ini, teman saya yang jomblo jadi takut menikah karena dia naif dalam mengambil kesimpulan. Menurut dia, buat apa menikah kalau akhirnya bercerai. Padahal saya tahu bahwa itu hanya alasannya untuk menutupi fakta sesungguhnya, bahwa dia kesulitan mendapatkan pasangan. Saya sarankan, daripada dia menonton infotainment, lebih baik menonton film kartun Cinderella yang happy ending.

Banyak orang tua yang sekarang mulai khawatir akan dampak buruk tayangan televisi bagi anak-anak mereka. Beberapa teman saya, ada yang dengan sangat ketat membatasi anak-anak mereka menonton televisi, bahkan ada yang lebih ekstrem dengan tidak lagi memiliki televisi di rumahnya. Bagi mereka, hidup tanpa televisi sangat menyenangkan dan menyehatkan. Saya pun sekarang sudah mengikuti jejak teman saya tersebut, sejak setahun terakhir, saya tidak lagi menaruh televisi di ruang tamu, tapi saya pindahkan ke kamar tidur. Menghindari tamu betah berlama-lama berkunjung, karena pas datang bertamu televisi menayangkan sinetron favorit mereka, he-he-he.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Foto udara aktivitas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.  Revitalisasi TIM sempat mengundang polemik, namun Jakpro menyatakan sudah mengakomodir masukan dari seniman untuk merancang ulang proyek revitalisasi TIM di Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.


Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.


Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Etza Meisyara melakukan performance musik di acara pembukaan pameran tunggalnya di Ville De La Rochelle Prancis. (Dok.Etza)
Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.


Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.


Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Mike musikus punk Marjinal seusai jumpa media tentang acara The People's Summit on Alternative Development di Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.


Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman mural The Popo kritik Gubernur DKI Jakarta soal penanganan Kali Item melalui mural (Instagram)
Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural


Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Naufal Abshar, pelukis mural yang terkenal dengan serial 'Hahaha' untuk melakukan kritik sosial. Leonardi
Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.


Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Dokus Piramida Dugong. Foto: Yayasan Terumbu Rupa
Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka


Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo menggelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti di Gedung Tempo, 21 September 2017. TEMPO/Juli Hantoro
Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.


Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Tisna Sanjaya melakukan performance art mendukung KPK. BISNIS.COM
Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.