Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan tabu lagi

Oleh

image-gnews
Iklan
SEBUAH buku baru terbit. Judulnya: Di Bawah Bendera Oposisi. Dengan tebal 215 halaman, ukuran 16,5 x 21 cm dalam jilidan kuat, buku itu dijual cukup murah: Rp 35. Menurut penerbitnya, Balai Penerbit Kultur Kritik, diharapkan buku itu akan laris. Nama penulisnya cukup menjamin: Ngadimin, penulis esai dari angkatan '88. "Ngadimin merupakan saksi dari sekian pergolakan Republik dalam menuju peringatan proklamasinya yang ke-100," begitu tulis seorang kritikus dalam harian Krakatu. "Dan sebagai saksi, meskipun umurnya telah 76 tahun, ia punya ketajaman daya tilik." Jangan silap. Ini semua terjadi di tahun 2045, bulan Juli. Yakni ketika sebagian besar kita sudah jadi arwah -- ada yang masih dipuji oleh anak cucu, ada pula yang dikutuk habis. Ngadimin sendiri lahir di Jakarta, 1 April 1968. Ayahnya rupanya seorang dosen yang tak terkenal di sebuah universitas yang waktu itu masih bernama Universitas Indonesia. Ayah ini, menurut penuturan Ngadirnin sendiri dalam Di Bawah Bendera Oposisi, dengan gajinya yang kecil toh berhasil dapat membesarkan Ngadimin beserta dua adiknya. "Tapi sebenarnya ayah adalah tokoh yang penuh protes, di balik wajahnya yang tak mengesankan," tulis Ngadimin. "Aku diberinya nama Ngadimin, dan bukannya Agung Dhampar Kencana dan lain sebagainya, karena ayah ingin agar keluarganya tetap bersifat kerakyatan." Kerakyatan nampaknya jadi basis semangat Ngadimin sendiri. Di tahun 1988, ketika umurnya baru 20 tahun, Ngadimin ikut dalam suatu gerakan pemikiran yang merupakan klimaks dari cetusan-cetusan sebelumnya. Gerakan ini, kemudian disebut sebagai "angkatan 88" (meskipun Ngadimin mencemooh nama itu) menggaris-bawahi tradisi populisme yang ada dalam pemikiran Indonesia dan Asia, ditambah dengan ilham dari aliran progresif di Barat. Bagaimana itu persisnya, kebanyaan orang di tahun 2045 itu sudah tidak begitu ingat lagi. Ngadimin sebagai filosof toh kemudian kurang menarik. Menjelang pertengahan abad ke-21, banyak sekali faham dari abad ke-20 ditinggalkan. Maka Ngadimin tinggal sebagai saksi sejarah dengan kecakapan yang lumayan untuk menulis kenang-kenangan. Dalam usianya yang 76, ia masih ingat banyak. "Di zaman saya masih muda," tulisnya dalam Di Bawah Bendera Oposisi, "tak banyak yang mengira bahwa Indonesia bisa jadi begini. Apa yang dulu dianggap tabu, kini dianggap wajar. Misalnya pengertian oposisi itu sendiri. Saya makin yakin, bahwa tak ada satu generasi pun yang mampu menguasai generasi lain. Kekayaan juga ternyata tak dapat langgeng selama 7 turunan. Revolusi telah menghapuskannya. Apalagi petuah-petuah yang tidak memberi ilham. Sejarah membuktikan bahwa suatu generasi suatu saat selalu menemukan jalannya sendiri untuk memperbaiki keadaan. Maka ambisi saya dalam usia tua ini bukanlah mengarahkan. Ambisi saya adalah untuk memiliki sikap rela bagi yang muda." Cara menulis Ngadimin memang agak kuno. Tapi di bulan Juli 2045 itu, ketika persiapan memuncak untuk peringatan 100 tahun proklamasi, banyak penulis yang masih mengutipnya di koran-koran.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

3 menit lalu

Rayn Wijaya melamar Ranty Maria. Foto: Instagram.
Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.


Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

1 jam lalu

Konferensi Pers Pameran K-Pop D'Festa 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

2 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

2 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

2 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

3 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

3 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

3 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.