Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pungli pemberian untuk pengusaha

Oleh

image-gnews
Iklan
"Tidak, Stella, rakyat tidak lagi dengan sengaja dirampok oleh para penguasa mereka." PADA tanggal 20 Januari 1900, Kartini menuliskan kata-kata itu kepada sahabatnya, Stella Zeenhandelaar. Si gadis Belanda bertanya adakah rakyat kecil masih menyedihkan keadaannya seperti yang dilukiskan Multatuli dalam Max, Havelar. Si gadis Jawa, puteri Regent yang bergelar Raden Adjeng, menjawab dengan penuh harapan, keadaan tak terlalu jelek lagi. Sementara itu di pendopo kabupaten Jepara di pesisir utara Jawa Tengah gametan berbunyi ke udara malam Para niyogo memainkan Ginohjing. Lagu itu telah berlusin kali didengar oleh Kartini, tapi ia tak pernah tak jadi terharu. "Itu adalah suara jiwa manusia yang berbicara padaku," kata Kartini, "kadang mengeluh, kadang melenguh, kadang tertawa gembira. Dan sukmaku pun melayang bersama getaran nada perak murni itu ke atas, ke angkasa, ke pulau-pulau cahaya yang membiru, ke awan, ke bintang-bintang bersinar .... " Kartini, waktu itu umurnya 21 tahun, terdengar seperti seorang penyair. Namun bagian yang menarik dari suratnya 20 Januari 1900 itu adalah mengenai pungli. Memungut suap bagi Kartini sama salah dan sama memalukannya dengan merebut dengan pakisa miik rakyat kecil seperti yang dilukiskan dalam Max Havelaar. "Namun mungkin aku tak akan menghakimi ini dengan keras, bila kuingat keadaannya. Mula-mula orang pribumi mengira bahwa menyajikan pemberian kepada atasan mereka adalah tanda respek -- suatu pernyataan rasa hormat. Menerima hadiah memang dilarang oleh pemerintah bagi Para pegawai, tapi banyak gagal bangsa pribumi begitu kecil gajinya! hingga ajaib juga bagaimana mereka rapat hidup terus dengan penghasilan mereka yang begitu sedikit..... Jangan hakimi mereka dengan keras . . . Jika seorang jurutulis distrik ditawari sesuatu, munykin setandan pisang, ia pertama kali mungkin akan menolaknya, begitu juga untuk kedua kali ia akan menolaknya, tapi pada ketiga kalinya ia akan menerimaitu dengan segan-segan, lalu untuk kali yang keempat ia akan menerimanya tanpa ragu. Apa yang saya lakukan tak merugikan siapa-siapa, begitu fikirnya, saya tak pernah memintanya tapi toh diberikan kepadaku. Bodoh sekali bila saya ragu-ragu selama itu adalah adat. Pemberian hadiah bukan saja merupakan petunjuk menghormati, tapi juga suatu cara berjaga wntuk menghadapi nasib malang yang mungkin tiba, bila "si orang kecil" butuh perlindungan dari seseorang yang berwewenang." Kartini pun bercerita tentang nasib para asisten wedana. Seorang asisten wedana kelas dua bergaji cuma 85 florin. Dari penghasilannya ini si asisten harus membayar gaji seorang sekretaris. Ia harus merawat sebuah kereta kecil dengan kudanya, dan bahkan seekor kuda khusus untuk dikendarainya dalam perjalanan ke pelosok-pelosok. Sang asisten juga harus membeli rumah dan perabot -- dan juga harus menjamu. Para tamunya mungkin controleLlr wedana atau bahkan tuan asisten residen yang lagi tune. Dalam kesempatan seperti itu para tamu yang terhormat biasanya tidur di pesanggrahan, dan tugas sang asisten-lah untuk menghidangkan makanan bagi mereka. "Sering terjadi bahwa para petinggi pribumi itu menggaraikan perhiasan isteri dan anak mereka untuk mendapatkan uang yang diperlukan," tulis Kartini. "Maka bila orang datang kepada mereka dengan pemberian ketika mereka melihat isteri serta anak-anak mereka ke sana ke mari dalam pakaian buruk - jangan hakimi mereka dengan keras, Stella." Kartini sendiri tak pernah menghakimi dengan keras. Ayahnya sendiri, sang Regent Jepara, tak kita ketahui sampai sejauh mana kekayaannya. Barangkali ia tidak sekaya para bupati sekarang. Namun menurut puterinya yang cerdas dan bemandangan luas itu, sang ayah tak pernah memanfaatkan hadiah dari bawahannya dalam perjalanan turne. Ia selalu membawa sendiri perlengkapannya. "Ayah sangat bangga akan asal-usul kebangsawanannya, tapi yang benar adalah benar, dan keadilan adalah keadilan." Adakah di masa itu ia juga suatu perkecualian?
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

29 detik lalu

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membantu jemaah haji dalam gladi posko pelaksanaan haji 1445H/ 2023 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa 26 Maret 2024. Gladi posko yang diikuti 1.120 petugas PPIH Arab Saudi tersebut untuk mengecek dan memantapkan kesiapan saat puncak pelaksanaan haji 2024 di Arab Saudi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

3 menit lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


Kapan Nilai UTBK SNBT 2024 Keluar? Simak Cara Cek Hasilnya

6 menit lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Kapan Nilai UTBK SNBT 2024 Keluar? Simak Cara Cek Hasilnya

Hasil UTBK SNBT akan diumumkan pada pertengahan Juni 2024.


Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

8 menit lalu

Konferensi pers Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional oleh Bea Cukai dan Polri, di Gedung KPPBC TMP C Lantai 3, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim


Proses Syuting Serial Wednesday Season 2 Sudah Dimulai, Minus Tiga Aktor

17 menit lalu

Jenna Ortega. Instagram.com/@jennaortega
Proses Syuting Serial Wednesday Season 2 Sudah Dimulai, Minus Tiga Aktor

Melalui akun Instagramnya, Jenna Ortega umumkan syuting Wednesday Season 2 sudah dimulai


Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

22 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.


Makau Gelar Roadshow Wisata di Central Park Jakarta, Bisa Jalan-jalan Virtual

24 menit lalu

Direktur Kantor Pariwisata Pemerintah Makau Maria Helena de Senna Fernandes di acara Meet and Greet with Indonesia Media pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Mila Novita
Makau Gelar Roadshow Wisata di Central Park Jakarta, Bisa Jalan-jalan Virtual

MGTO juga bekerja sama dengan Air Macau dan sembilan agen perjalanan Indonesia untuk memberikan paket wisata Makau selama acara berlangsung. Tertarik?


Film Kingdom of the Planet of the Apes Tayang Hari Ini di Indonesia, Ini Sinopsisnya

25 menit lalu

Poster film Kingdom of the Planet of the Apes. Foto: Istimewa.
Film Kingdom of the Planet of the Apes Tayang Hari Ini di Indonesia, Ini Sinopsisnya

Kingdom of the Planet of the Apes ini disutradarai Wes Ball berdasarkan skenario karya Josh Friedman, Rick Jaffa, Amanda Silver dan Patrick Aison.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

26 menit lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

29 menit lalu

Jamaah haji asal Kabupaten Pati turun dari pesawat saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 15 Juli 2022. Sebanyak 360 jamaah haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Kabupaten Pati tiba dengan selamat di Tanah Air. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.