Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haji

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benni Setiawan, Dosen di Universitas Negeri Yogyakarta

Haji merupakan potret ketika manusia senantiasa merindukan Sang Khalik. Haji mengingatkan dan menyadarkan kita semua bahwa terminal terakhir hidup ini bukanlah rumah yang kita tempati setiap hari, bukan pula saat kita berhasil mendekati Ka'bah di Mekah. Terminal terakhir itu adalah "rumah Allah".

Pemaknaan ini melukiskan kisah, betapa proses perjalanan (ziarah) bernama haji pada dasarnya mengajak manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Manusia diperintahkan untuk senantiasa berbuat kebajikan. Karena balasan kebajikan adalah kebajikan pula. Sebaliknya, balasan dari perbuatan buruk adalah keburukan juga.

Memaknai ritual haji dalam konteks kekinian yang belum mampu membawa perubahan mendasar bagi bangsa Indonesia, seakan menimbulkan sebuah kesan betapa pesan haji belum sampai pada pemahaman jemaah. Mereka seakan-akan masih terkungkung pada hasil dari ibadah haji, yaitu mendapatkan gelar H (haji) dan Hj (hajah) di depan namanya.

Penghormatan dan prestise saat mendapatkan gelar itu seakan menjangkiti bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia masih "menuhankan" gelar tersebut. Masyarakat tidak akan lagi memanggil seseorang yang telah pergi berhaji dengan sebutan bapak/ibu. Masyarakat akan memanggilnya dengan sebutan baru "pak haji" atau "bu haji".

Inilah yang kemudian disebut oleh William R. Roof sebagai aggregate (kebersamaan). Saat jemaah haji kembali ke tempat asal mereka, biasanya tampak perbedaan penampilan lahiriah pada mereka. Mereka pun sering kali berganti nama (sebagai budaya) dengan nama-nama Arab dan menyandangkan gelar "haji" di depan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Turner, di sini seorang haji mendapat posisi dan keadaan baru. Posisi baru dalam strata sosial inilah yang sering kali melalaikan peran dan makna haji. Banyak jemaah haji yang terlena oleh gelar, sehingga aksi-aksi sosial setelah pelaksanaan ibadah haji sering kali tertinggal di Tanah Suci. Ketika mereka kembali ke Tanah Air, kebiasaan-kebiasaan buruk kembali menjadi laku harian.

Penghormatan masyarakat ini tidaklah dapat disalahkan. Namun demikian, sebagai seorang yang memiliki posisi dan keadaan baru di masyarakat, "haji" selayaknya mampu menunjukkan dan mendarmabaktikan ilmu dan tenaganya untuk masyarakat. Pasalnya, kemabruran seorang haji adalah proses di mana ia kembali ke masyarakat dan menjadi pemimpin bagi masyarakatnya. Mereka tidak hanya bangga dengan sebutan haji yang disematkan oleh masyarakat. Namun juga mampu mewarnai kehidupan masyarakat. Kehidupan penuh harmoni antara ibadah mahdah (ibadah pribadi) dengan ibadah sosial.

Ketika pekerjaan sosial ini belum menjadi agenda jemaah haji Indonesia, niatan suci kembali ke kampung halaman yang fitri akan sulit terwujud. Bahkan pelaksanaan ibadah haji yang seperti itu hanya semakin menambah kegetiran kaum miskin (mustadhafin). Kaum miskin melihat secara jelas bahwa orang-orang kaya berebut gelar haji. Mereka masih dihadapkan dengan persoalan berebut bahan kebutuhan pokok dan bantuan dari pemerintah.

Pada akhirnya, pergi berhaji merupakan sarana membangun kesadaran bahwasanya kehidupan merupakan sawah ladang akhirat. Berbuat baik kepada sesama dan menjadikan diri sebagai pelita di tengah kegelapan akan menjadi bagian dari darma baik yang dapat dipanen saat hari akhir kelak.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

3 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

2 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

29 hari lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji, yakni 241.000 kuota haji.


Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Sudah Ditutup, Berapa yang Belum Melunasi?

25 Februari 2024

Ilustrasi ibadah haji.  Foto: Pexels
Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I Sudah Ditutup, Berapa yang Belum Melunasi?

Kementerian Agama mengungkap perkembangan pelunasan biaya Ibadah Haji (Bipih) reguler untuk 1445 Hijriah/2024.


Ada Petugas Haji Jalur Prestasi, Apa Itu?

20 Februari 2024

Petugas mendorong jemaah haji Indonesia menuju tempat pemberhentian bus Shalawat yang membawa ke Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Minggu 2 Juli 2023. Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ada Petugas Haji Jalur Prestasi, Apa Itu?

Kementerian Agama sedang menyusun skema alokasi kuota petugas haji jalur prestasi dan teladan khusus untuk kepala madrasah dan KUA.


Informasi Ibadah Haji 2024: Total Jumlah Jamaah dan Jadwal Lengkap

5 Februari 2024

Ilustrasi ibadah haji.  Foto: Pexels
Informasi Ibadah Haji 2024: Total Jumlah Jamaah dan Jadwal Lengkap

Jadwal ibadah haji untuk 2024 akan berlangsung mulai 12 Mei hingga 22 Juli. Simak keterangan Menag Yaqut Cholil Qoumas.


Begini Cara Cek Daftar Jamaah Haji Tahun 2024

11 Januari 2024

Nasabah mencoba fitur terbaru Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN di Bank Muamalat, Jakarta, Selasa, 26 April 2022. Nasabah cukup membayar setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp25 juta melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone. Nominal tersebut adalah syarat untuk mendapatkan nomor porsi yang ditentukan oleh Kementrian Agama. TEMPO/Tony Hartawan
Begini Cara Cek Daftar Jamaah Haji Tahun 2024

Daftar jamaah haji tahn 2024 sudah bisa diakses.


Cek Biaya Umrah 2 Orang Terbaru, Segini Perkiraannya

28 November 2023

Ratusan umat muslim melaksanakan berada dekat di Ka'bah saat pelaksanaan umrah jelang puncak ibadah haji di Masjidil Haram, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 25 Juni 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Cek Biaya Umrah 2 Orang Terbaru, Segini Perkiraannya

Umrah kerap dijadikan alternatif bagi jemaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci tanpa mengantre berpuluh-puluh tahun. Berapa biaya umrah saat ini?


Biaya Haji Tahun Depan Ditetapkan Rp93,4 Juta, Jemaah Haji Bayar Rp 56 Juta

28 November 2023

Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama dalam agenda Kesepakatan atas Komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1145 H/2024 M di Senayan, Senin, 27 November 2023. Tempo/Adinda Jasmine
Biaya Haji Tahun Depan Ditetapkan Rp93,4 Juta, Jemaah Haji Bayar Rp 56 Juta

Angka BPIH 2024 ditetapkan Rp93,4 juta. Sedangkan biaya haji yang dibayar jamaah sebesar Rp56,04 juta.