Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkringan

image-profil

image-gnews
Iklan

Heru Priyatmoko,
Pengamat Sejarah Solo

Kalau perut warga Jakarta diselamatkan oleh kehadiran warung tegal, perut masyarakat Yogyakarta dan Solo dibuat aman berkat adanya angkringan atau hik. Di warung jenis inilah penghuni Kota Gudeg dan Kota Bengawan bisa makan secukupnya dengan merogoh kocek kurang dari sepuluh ribu rupiah.

Menurut riwayatnya, penyebutan "angkringan" bermula dari kata "nangkring", yaitu pantat duduk di kursi panjang di depan gerobak, tubuh menghadap ke aneka rupa jajanan, dan kaki berayun sembari nglaras (santai). Sedangkan istilah "hik" berasal dari suara penjajanya yang menawarkan dagangan sewaktu berkeliling. Dulu, sebelum beralih memakai gerobak dan mangkal di pinggir jalan, hik dibawa oleh penjualnya dengan cara dipikul dan keluar-masuk kampung menyapa pembeli.

Angkringan, seperti halnya warteg bagi orang Jakarta, adalah elemen kota yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Di tengah ramainya restoran dan rumah makan internasional, semacam KFC, McDonald, dan Pizza Hut, angkringan dengan segala jenis jajanannya yang sederhana tetap mampu berkontribusi terhadap perkembangan kota. Angkringan berhasil menggeliatkan perekonomian di level bawah. Malahan, ia menjadi juru selamat warga yang berkantong cekak. Dengan kocek terbatas, kita dapat menikmati sego kucing yang menjadi ciri khas angkringan. Hidangan tersebut mirip dengan nasi yang disorongkan untuk kucing, baik segi kuantitas maupun kualitasnya. Nasinya hanya sekepal, berlauk ikan bandeng disertai sambal secuil (sak ndulit).

Kenyataan yang menggembirakan, belakangan ini, hik makin merebak laksana rumput kala musim hujan. Ditinjau dari perspektif ekonomi, angkringan bagus untuk dijadikan solusi pemberdayaan ekonomi rakyat kecil, menimbang usaha tersebut tidak memerlukan ijazah, skill berlebihan, dan modal uang sekarung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi kalangan wong cilik, angkringan merupakan peluang kerja baru yang cukup menggiurkan. Bahkan kini banyak pengusaha yang mengembangkan bisnis angkringan yang dikemas menjadi kafe di dalam rumah. Konsumennya ialah kelas menengah ke atas, dan tentunya dengan harga yang berbeda dengan angkringan yang asli.

Di angkringan, kita menemukan kebebasan. Dari tukang becak, kuli bangunan, sopir truk, mahasiswa, sampai juragan memakan camilan kacang goreng, klepon, jadah, dan menyeruput wedang teh yang ginastel (manis-panas-kental). Tiada yang bakal menegur meski mereka mengenakan sarung, sandal jepit, dan celana kolor.

Beda dengan di mal atau restoran. Orang berpakaian seperti itu pasti "dihadiahi" tatapan aneh oleh pengunjung lainnya. Mereka yang nangkring di angkringan juga tak perlu risih meski baru bangun dari tidur dan rambut tanpa disisir. Bersantap di hik tak memerlukan formalitas, atribut, atau aturan yang macam-macam sebagaimana di mal.

Bukan hanya itu, suasana yang ditawarkan hik acap bikin pengunjung betah. Kendati wedang mereka sudah dingin, hati masih terasa hangat untuk ngobrol ngalor-ngidul, dari urusan politik sampai problem rumah tangga. Demikianlah, angkringan berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat kota lintas kelas. Juga menjadi identitas kota. Melalui angkringan, wong cilik bergerak menjadi aktor sejarah dan dinamo penggerak ekonomi di tingkat lokal. Dan pantaslah mereka diabadikan dalam album sejarah kota!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

6 jam lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

2 hari lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

9 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

9 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

14 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

14 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusana Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani memaparkan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

34 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.