Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zainab

Oleh

image-gnews
Iklan
SEBUAH kalimat menemukan maknanya dalam sebuah keinginan. Pada tahun 1940-an, kalimat itu gamblang dengan sendirinya: kata "kemerdekaan", seperti juga kata "bangsa" dan "hak", diperjelas oleh hasrat dekolonisasi. Pada masa itu kolonialismeketika sebuah wilayah dijadikan bagian kekuasaan dari luar dirinyatelah dianggap kejam dan tak wajar. Maka, "kemerdekaan" berarti kesempatan untuk memiliki sebuah wilayah hidup sendiri. Tak ada di hari itu satu suara pun yang mempersoalkan benarkah "kemerdekaan" hanya berarti itu. Tak ada yang menggugat, bukankah antara "merdeka" dan "berwilayah" bisa terjadi hubungan yang ganjil? Bukankah dalam "kesempatan untuk memiliki sebuah wilayah hidup sendiri", yang penting adalah penghargaan kepada hidup? Dan bukankah "hidup" tak niscaya berkait dengan sebuah ruang dengan batas-batas yang definitif? Sebuah satuan teritorial bagaimanapun bukanlah sebuah sumber, bukan sebuah fondasi, dari "hidup" ataupun "kemerdekaan". Ia hanya sesuatu yang secara aksidental terkait, mungkin sebuah instrumen. Ia tak membuat hidup menjadi hidup dan membuat kesempatan serta-merta terbuka. Tapi pada hari-hari ini saya dengar orang masih bicara tentang kedaulatan dan kemerdekaan, ruang hidup dan teritorium. Di Jakarta orang menghendaki "keutuhan wilayah nasional". Di Lhokseumawe: "Aceh merdeka", dan di Wamena: "Papua merdeka". Pada saat seperti ini saya teringat akan kisah Zainab yang diculik dan Buta Singh yang bunuh diri. Saya teringat India, Pakistan, tahun 1947. Saya teringat akan apa yang terjadi ketika sebagian penduduk India memilih sebuah ruang hidup tersendiri, menjadi bangsa tersendiri, dan Pakistan pun lahir. Kejadian bersejarah itu disebut Partition ("Pemisahan"). Seperti setiap kejadian bersejarah, ia mengandung sesuatu yang dahsyat. Dalam sebuah buku yang mencoba merekam apa yang terjadi di masa itu, The Other Side of Silence, Urvashi Butalia menggambarkan kedahsyatan itu sebagai kebengisan. "Belum pernah sebelum dan sesudahnya begitu banyak orang bertukar rumah dan negeri dengan cara demikian lekas. Dalam jarak waktu hanya beberapa bulan, sekitar 12 juta manusia bergerak antara wilayah India yang baru yang terpenggal, dan dua sayap di barat dan di timur, yang membentuk negeri yang baru diciptakan itu, Pakistan." Dalam proses itu, ketegangan kian jadi seperti demam yang gila antara mereka yang berpindah ke Pakistanhampir semuanya orang Islamdan mereka yang memilih berada di India. Bentrokan, pembantaian, dan pemerkosaan berlangsung. Sekitar satu juta orang tewas. Sekitar 75 ribu perempuan diculik dan diperkosa. Ribuan keluarga berpisah, rumah dihancurkan, panen ditinggalkan hingga busuk, dusun ditelantarkan. Berjuta-juta manusia bergerak, sebagian besar berjalan kaki dalam rombongan besar yang disebut "kafilah", yang terkadang begitu panjang sehingga makan waktu delapan hari lamanya seluruh barisan selesai melalui satu tempat. Dalam tragedi itu ada Zainab. Ia seorang gadis muslim yang diculik dari sebuah kafilah yang lewat. Tak jelas sudah berapa tangan yang telah menjamahnya. Yang tercatat hanya ini: Zainab akhirnya dijual ke seorang yang hidup di distrik Amritsar, Buta Singh namanya. Seperti ditentukan adat, Buta Singh, yang belum beristri, menjalani sebuah upacara untuk mengawini Zainab. Konon, mereka kemudian ternyata saling mencintai. Zainab melahirkan dua anak perempuan. Sebuah keluarga pun terbentuk. Tapi Pemisahan masih terus mengerkah korbannya. Beberapa tahun setelah 1947, serombongan orang dari Pakistan datang ke Amritsar. Mereka mencari Zainab. Tak jelas kenapa mereka tiba-tiba muncul. Ada yang menduga bahwa adik Buta Singh yang mengundang. Mereka takut kalau kelak anak-anak Zainab akan mengurangi bagian dari milik tanah keluarga. Dan Zainab tak punya pilihan lain. Dengan menggendong si bungsu dan sebuah buntelan kecil pakaiannya, ia masuk ke dalam sebuah jip yang telah menunggu. Ia sendiri tak tahu kepada siapa ia akan kembali. Pada hari-hari Pemisahan dulu orang tuanya terbunuh dan hanya seorang saudara kandung perempuan yang tinggal. Di Amritsar yang ditinggalkan, Buta Singh berusaha agar Zainab kembali. Tapi sia-sia. Pada suatu hari ia diberi tahu bahwa istrinya yang telah hidup nun di Pakistan itu akan dipaksa menikah oleh keluarganya yang masih hidup. Buta Singh segera menjual tanah miliknya, menyiapkan diri menyusul. Tapi Pemisahan telah membentuk tapal batas, dan tak gampang bergerak dari wilayah India ke wilayah Pakistan, terutama ketika dua negeri itu sedang berseteru. Buta Singh tak putus asa. Ia pun memutuskan untuk jadi warga negara Pakistan. Ia masuk Islam. Ia berganti nama jadi Jamil Ahmad. Ketika dengan segala susah payah ini pun ia ditolak, ia pun masuk ke Pakistan dengan visa jangka pendek. Tapi di negeri itu, ia lupa melapor ke pejabat setempatdan melanggar sebuah aturan yang berlaku bagi orang India yang datang ke Pakistan dan sebaliknya. Buta Singh pun dibawa ke pengadilan. Di depan hakim, ia mengisahkan maksud kedatangannya: ia ingin menemukan istrinya kembali. Maka, Zainab pun didatangkan sebagai saksi. Tapi perempuan itu, yang dijaga ketat oleh keluarganya, menampiknya. "Saya kini sudah menikah. Saya tak berurusan lagi dengan laki-laki itu. Ia boleh membawa kembali anak yang dulu saya bawa dari rumahnya." Esok harinya, Buta Singh membiarkan tubuhnya tergilas kereta api. Di saku bajunya ada sepucuk surat. Ia minta dikuburkan di dusun Zainab. Tapi permintaan ini pun ditolak. Sebab, sudah ada petugas imigrasi, ketentuan paspor dan visa, dan segala tanda kedaulatan. Dua negeri telah lahir, bebas dari kolonialisme. Ya, "kemerdekaan adalah hak semua bangsa." Goenawan Mohamad
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Kartu Merah hingga Gol Dianulir VAR

4 menit lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Kartu Merah hingga Gol Dianulir VAR

Laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 diwarnai sejumlah drama, baik pada di waktu normal maupun babak penalti.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

4 menit lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

6 menit lalu

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa
Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.


Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

12 menit lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

14 menit lalu

Presiden Jokowi Tinjau Panen Raya Padi di Kabupaten Malang | Foto: dok.Kementan
Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

17 menit lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

24 menit lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan pada pagi ini, Selasa, 29 Agustus 2023.  Tempo/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

24 menit lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

24 menit lalu

Ribuan penari mengikuti latihan menjelang pagelaran Solo Menari 2018 di jalanan protokol Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 27 April 2018. Sebanyak 5.000 penari akan terlibat dalam gelaran Solo Menari 2018 di Car Free Day Jalan Slamet Riyadi pada 29 April mendatang. Foto: Bram Selo Agung
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.