Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harapan Baru

image-profil

image-gnews
Iklan

Iwel Sastra,
Komedian, @iwel_mc

Sehari setelah pelantikan Jokowi menjadi presiden, seorang anak bertanya kepada ayahnya. "Siapa nama Presiden Republik Indonesia?" Dengan mantap dan penuh keyakinan, sang ayah menyebut nama Jokowi. Anak tersebut menyalahkan jawaban ayahnya dan mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia adalah SBY. Mengetahui jawaban anaknya keliru, sang ayah mencoba meluruskan dengan mengatakan SBY sudah digantikan oleh Jokowi. Menanggapi ucapan ayahnya, anak itu berkata "Presiden Indonesia adalah SBY, Jokowi itu penggantinya."

Anekdot di atas menggambarkan bahwa saat ini perbincangan mengenai Jokowi baru sebatas sebagai pengganti presiden yang lama. Sebagai presiden yang baru, belum ada yang bisa dibahas terkait dengan langkah-langkah yang membedakan Jokowi dengan presiden sebelumnya. Langkah pertama yang menjadi pusat perhatian adalah susunan kabinet yang dibentuk Jokowi. Beragam nama muncul dalam bursa calon menteri, baik dari kalangan akademikus, militer, politikus, hingga aktivis. Dari kalangan komedian, ada beberapa nama yang bisa diajukan sebagai menteri, seperti Tarsan sebagai Menteri Kehutanan dan Cak Lontong sebagai Menteri Urusan Pangan, he-he-he.

Ada pemandangan menarik pada Senin lalu. Untuk pertama kalinya, Presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya duduk berdampingan dengan presiden terpilih yang akan dilantik. Menurut saya, ketika duduk berdampingan, SBY dan Jokowi sama-sama salah tingkah karena ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. SBY untuk pertama kalinya "benar-benar" pensiun sebagai presiden, sedangkan Jokowi untuk pertama kalinya dilantik menjadi presiden. Rakyat untuk pertama kalinya melihat SBY dan Jokowi menjalani hal yang pertama kali dilakukan dalam hidup mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran Prabowo dalam pelantikan Jokowi sebagai presiden patut diapresiasi. Ini sekaligus membantah rumor yang menyebutkan Koalisi Merah Putih (KMP), yang mengusung Prabowo saat pilpres, akan menjegal pelantikan Jokowi. Rumor ini muncul setelah KMP berhasil menguasai parlemen dengan menyapu bersih kursi pimpinan DPR dan MPR. Semangat KMP untuk menguasai parlemen memang sudah terlihat sejak Jokowi ditetapkan secara resmi sebagai presiden terpilih setelah MK menolak gugatan pasangan calon presiden Prabowo-Hatta. Dengan menguasai parlemen, KMP bukan sekadar singkatan dari Koalisi Merah Putih, juga bisa Koalisi Menguasai Parlemen.

Sebuah majalah luar negeri pada sampul depannya menyatakan bahwa Jokowi adalah sebuah harapan baru. Jokowi sadar, harapan tersebut tidak bisa dipenuhinya sendirian. Melalui pidato pelantikannya, Jokowi mengajak semua kalangan, seperti nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademikus, guru, anggota TNI, [ersonel Polri, pengusaha, dan serta kalangan profesional untuk bergerak bersama. Jokowi menekankan kata bekerja, bekerja, dan bekerja. Ia mengajak semua pihak bekerja sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Pidato Jokowi sangat singkat karena sebagai presiden ketujuh, Jokowi meminta waktu untuk berpidato selama tujuh menit. Saya membayangkan dulu sebagai presiden pertama, Soekarno meminta waktu berpidato hanya satu menit. Baru mengucapkan salam, waktu sudah habis. *

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.


Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Mobil untuk transpotasi para tamu negara Mercedes Benz S450 dan E300 untuk acara pelantikan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin terparkir di halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.


Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Ketapel kayu pelontar peledak yang akan digunakan untiuk menggagalkan pelantikan Jokowi diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.


Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Kediaman Eggi Sudjana di Komplek Villa Indah Pajajaran RT 003/08, Bantar Jati, Bogor, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.


Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Barang bukti peluru ketapel yang diduga untuk gagalkan pelantikan presiden ditunjukkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.


Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Presiden Jokowi (kiri) menandatangani tanda penerimaan Draft RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 disaksikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.


Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Sejumlah truk pengangkut BBM dari TBBM Nabire melintasi kawasan hutan menuju sejumlah daerah pedalaman diantaranya dogiyai, paniai hingga yang terjauh Kampung Obano di Papua, Rabu 28 November 2018. Menyamakan harga BBM di seluruh pelosok negeri bukan perkara mudah. Kondisi alam dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar bagi Pertamina. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.


Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah memaparkan hasil operasi tangkap tangan dugaan suap yang melibatkan tiga Direksi Perum Perindo di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 September 2019. TEMPO/Andita Rahma
Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.


Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Jurnalis melakukan sesi wawancara di dekat refleksi layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan
Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.


Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

21 Oktober 2019

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.