Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu tanpa Syiah

Oleh

image-gnews
Iklan

Seharusnya ada penjelasan masuk akal mengapa pengungsi Syiah diabaikan. Pejabat, politikus, dan juru kampanye yang belakangan ini sibuk blusukan justru menghindari para pengungsi Syiah asal Sampang di Sidoarjo, Jawa Timur.

Tentu saja, kami tak berharap para pejabat dan politikus itu berpikiran negatif: kunjungan atau simpati kepada kelompok ini akan kontraproduktif terhadap kampanye yang tengah mereka lancarkan. Sentimen anti-Syiah memang meningkat akhir-akhir ini. Namun para pejabat dan politikus itu semestinya mafhum bahwa para pengungsi itu justru orang-orang yang hak asasinya terampas: mereka terpaksa angkat kaki dari kampung halaman sendiri gara-gara keyakinannya. Dan selayaknya simpati dilayangkan kepada mereka.

Juni tahun lalu, dalam sebuah konflik antar-sekte yang berlarut-larut, mereka diusir dari kampungnya di Sampang, Madura. Rumah-rumah mereka dibakar, lalu terpaksa mengungsi hingga akhirnya mendiami rumah susun Jemondo Puspa Agro, di Sidoarjo itu. Mungkin tak ada yang membayangkan bahwa ini semua merupakan awal dari proses marginalisasi, yang kemudian kian nyata mereka hadapi.

Semua seolah ikut ambil bagian dalam proses peminggiran itu: sebagian masyarakat yang tingkat toleransinya makin tipis terhadap sekte minoritas ini, pemerintah yang dengan alasan keamanan terpaksa mengulur-ulur janji memulangkan mereka ke kampung halamannya, dan para politikus yang tengah sibuk menjajakan janji-janjinya.

Geliat pemilihan umum tak pernah mampir di kompleks rumah susun pengungsi Syiah. Bukan cuma ingar-bingar kampanye dan pajangan poster-poster calon legislator yang absen dari lokasi para pengungsi itu, utusan Komisi Pemilihan Umum setempat pun belum pernah muncul untuk mensosialisasi pemilu. Bahkan mereka tak mendata ulang para penghuni rumah susun yang memiliki hak pilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam memperlakukan kaum minoritas, sebagai negara demokrasi, Indonesia sedang bergerak ke arah yang tidak terduga. Reformasi memang telah membawa napas lega ketika kebiasaan lama yang suka menimpakan segala kesalahan kepada kaum minoritas Tionghoa tak lagi mendapat tempat di negeri ini. Persekusi terhadap kelompok etnis yang satu ini benar-benar terasa berakhir tatkala Ahok kemudian berhasil terpilih sebagai Wakil Gubernur Jakarta pada 2013.

Ternyata banyak orang tertipu. Berakhirnya persekusi yang satu ini kemudian digantikan persekusi selanjutnya: terhadap penganut sekte minoritas di Nusantara. Syiah dan Ahmadiyah, juga sebuah sekte Protestan, masing-masing mendapat perlakuan tak semestinya beberapa tahun belakangan ini.

Seratus lebih warga Syiah asal Sampang terancam tak dapat menggunakan hak pilihnya. Apakah Syiah akan menjadi kambing hitam manakala kericuhan datang melanda? Yang terang, sudah saatnya berhati-hati, ketika ada kelompok yang selalu bisa dipojokkan, kita kehilangan kesempatan untuk becermin dan mengambil pelajaran dari kesalahan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

3 menit lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

4 menit lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia


Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

4 menit lalu

Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.  TEMPO/Sultan Abdurrahman
Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.


Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

14 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri acara satu tahun referendum Krimea di Kremlin, Moscow, Rusia, 18 Maret 2015. REUTERS/Maxim Shipenkov
Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.


Lolos ke Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Berpeluang Raih 2 Trofi Lagi Musim Ini

19 menit lalu

Para pemain Bayer Leverkusen berselebrasi setelah laga leg kedua semifinal Liga Europa melawan AS Roma di Stadion BayArena, Jerman, 9 Mei 2024. Bayer Leverkusen melaju ke final Liga Europa dengan agregat 4-2. REUTERS
Lolos ke Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Berpeluang Raih 2 Trofi Lagi Musim Ini

Setelah mengamankan gelar juara Bundesliga musim ini, Bayer Leverkusen berpeluang meraih trofi Liga Europa dan Piala Jerman.


Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

23 menit lalu

Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memberikan kata sambutan dalam Workshop dan Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.


Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

34 menit lalu

Apple meluncurkan sistem operasi terbarunya, iOS 15 untuk perangkat iPhone, Selasa 21 September 2021. (apple.com)
Ponsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya

Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.


5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

35 menit lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

Hampir setiap hotel menyediakan fasilitas seperti perlengkapan mandi, jubah mandi dan lainnya. Namun tidak semua barang bisa dibawa pulang


Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

44 menit lalu

Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.  TEMPO/Sultan Abdurrahman
Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.


Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

53 menit lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.