Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan untuk Mendikbud Baru

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yohanes N. Widiyanto, PhD Candidate/The Ohio State University, dosen Unika Widya Mandala Surabaya

Pemerintahan baru Jokowi-JK dihadapkan pada kendala fiskal untuk memenuhi keinginan mereka dalam memenuhi janji-janji kampanye. Kendala ini tak terlepas dari beberapa pos anggaran yang memang sudah diplot, termasuk anggaran 20 persen APBN untuk pendidikan, sebagaimana amanat UUD 1945 hasil amendemen.

Salah satu pos yang menyita anggaran besar adalah dana untuk sertifikasi guru yang mencapai Rp 60,5 triliun dalam APBN 2014, sebuah kenaikan fantastis 50 persen dari tahun sebelumnya dan diperkirakan terus membengkak setiap tahunnya. Dana sertifikasi yang dibagikan kepada guru pada setiap bulannya tersebut setara dengan perbaikan 302.500 sekolah atau ratusan juta penyertaan orang miskin dalam BPJS atau ribuan kilometer jalan baru. Ini salah satu contoh dari investasi begitu besar yang akan sia-sia jika tanpa pemikiran matang dan kerja efektif dalam mengawalnya.

Alih-alih melihat fantastisnya anggaran pendidikan, Anies Baswedan, sang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru, menyatakan pendidikan bukanlah investasi (detik.com/Oktober 28) saat ditanya apa target kerja dalam 100 hari pertama. Walaupun ada kebenaran dalam pernyataannya, hal ini justru berkebalikan dengan pemikiran Andy Hargreaves dan Michael Fullan, dua pendidik terkemuka abad ini, yang menulis buku Professional Capital (2013). Mereka mengajak kita semua berpikir bak seorang ekonom bahwa pendidikan adalah sebuah investasi.

Tapi, kedua pendidik ini mengingatkan bahwa ada dua arus besar dalam menyikapi pendidikan sebagai investasi, yaitu: business capital (permodalan berbasis bisnis) dan professional capital (permodalan berbasis profesionalisme).

Pada arus pemikiran pertama ini, para pembuat kebijakan hanya melihat kepentingan jangka pendek dalam merumuskan kebijakan pendidikan: sekadar mempekerjakan tenaga guru muda yang mau digaji kecil, menggunakan teknologi sebanyak-banyaknya sehingga kehadiran guru bisa diminimalkan, dan memberikan para guru rasa ketakutan akan kehilangan pekerjaannya, agar mereka mau bekerja lebih keras.

Arus pemikiran kedua adalah permodalan berbasis profesionalisme yang bertujuan membangun sistem yang mampu menghasilkan guru berkualitas dan berkomitmen untuk profesinya. Dalam bahasa sehari-hari, tujuan yang ingin dicapai adalah teaching like a pro, alias bukan amatiran. Laiknya seorang CEO perusahaan terkemuka, Mendikbud baru harus mampu mengajak pemangku kepentingan yang lain untuk berpikir bagaimana investasi yang luar biasa besar ini menguntungkan dalam jangka panjang dan mampu menggerakkan kembali investasi baru.

Lebih jauh, Hargreaves dan Fullan menyatakan professional capital yang menjadi alat keberhasilan pendidikan terdiri atas tiga modal, yaitu human capital (modal manusia), social capital (modal sosial), dan decisional capital (modal keputusan). Modal manusia menunjuk pada profesionalisme pribadi para guru itu sendiri yang sudah terurai dengan bagus dalam UU Guru dan Dosen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, pemerintah sebagai regulator juga harus tegas dalam menentukan kelayakan kompetensi guru. Pengalaman uji kompetensi awal (UKA), di mana pemerintah membatalkan aturan bahwa UKA adalah syarat untuk sertifikasi guru setelah melihat hasil yang mengecewakan, merupakan salah satu contoh bahwa guru tidak dijaga mutu pribadinya.

Lebih daripada sekadar tugas pemerintah, pihak yang pertama-tama harus menjaga marwah profesionalisme guru adalah para guru sendiri. Para guru harus sadar bahwa mereka adalah satu-satunya pekerja sosial yang mendapat keistimewaan tunjangan sertifikasi.

Modal kedua adalah modal sosial yang menunjuk pada kualitas dan kuantitas interaksi serta hubungan sosial antarguru dan segenap pemangku kepentingan pendidikan. Selama ini yang menonjol dari perjuangan organisasi guru adalah memperjuangkan gaji dan status sebagai pegawai negeri semata. Mereka menutup mata apakah para anggota yang diperjuangkan itu memang layak menjadi guru profesional atau tidak.

Modal yang ketiga, decisional capital, adalah kemampuan para guru untuk mampu membuat keputusan yang prima dalam menjalankan profesinya dan tidak semata-mata berpedoman pada tupoksi. Di sinilah para guru menyadari harkat-martabatnya sebagai pendidik dan bukan sekadar pengajar.

Alangkah baiknya kalau dana sertifikasi yang mereka terima juga disisihkan untuk membeli dan membaca buku-buku bagus yang akan meningkatkan wawasan dalam mengajar. Lewat refleksi yang terus-menerus, para guru akan semakin tajam dalam menyikapi permasalahan di kelas dan di masyarakat.

Program sertifikasi guru sebagai salah satu investasi pendidikan yang telah menelan biaya sangat fantastis tidak dapat dibiarkan seakan-akan business goes as usual. Ini investasi besar yang harus dikawal sejak sekarang dengan road map yang harus jelas. Wacana professional capital menunjukan pada kita semua bahwa investasi bidang pendidikan menuntut kerja sama dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan di negeri ini. Selamat bekerja, Mas Anies.  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar


Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.


Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Ilustrasi pesta. Foto : Freepik
Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.


Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 26 November 2021. Tempo/Adam Prireza
Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.


Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

acidcow.com
Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.


Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Poster Pesta Seks
Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.


Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Model seksi yang pernah meraih Miss Inggris 2004, Danielle Lloyd terlihat mesra bersama suaminya yang merupakan seoang pemain sepakbola klub Wolverhampton Wanderers, Jamie O`Hara dalam saat menggelar pesta di Wet Republic, Las Vegas. dailymail.co.uk
Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.


Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Poster larangan memakai bikini diSpanyol. newsoxy
Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.


Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Saat berlibur sendirian di sebuah pantai di Rio, Brazil, Aktris cantik Lindsay Lohan menggenakan pakaian bikini berwarna biru dan terlihat sebuah memar di pahanya. Memar tersebut didapatkannya saat ia terlibat merayakan pesta di sebuah kafe di Rio, Brazil. dailymail.co.uk
Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.


Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Ribuan siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. Gerakan yang diikuti sekitar 51.000 pelajar SD,SMP, dan SMA se-Kota Makassar tersebut berhasil memecahkan Rekor Muri sebagai MOS dengan Peserta terbanyak dan gerakan pelajar menabung secara massal terbanyak. TEMPO/Hariandi Hafid
Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.