Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tepat Memilih Jaksa Agung

image-profil

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wiwin Suwandi, Pemerhati Tata Negara dan Anti-Korupsi

Masih ada pekerjaan rumah (PR) yang menunggu Jokowi: memilih jaksa agung. Trisula penegak hukum di bawah kepemimpinan presiden adalah jaksa agung, Kapolri, dan Menkumham, plus KPK sebagai komisi independen. Dan Presiden tidak boleh asal memilih jaksa agung, mengingat posisi jaksa agung sangat vital dalam sistem peradilan pidana (criminal justice system). Lebih penting lagi, jaksa agung yang dipilih harus mendukung revolusi mental, khususnya di lingkungan internal kejaksaan yang masih bobrok.

Dalam sistem peradilan pidana, jaksa agung memegang peran penting dalam fungsi penyidikan dan penuntutan. Bebas-tidaknya vonis pelaku tindak pidana berada di pundak kejaksaan. Dan Jokowi harus memilih jaksa agung yang berintegritas serta memiliki visi-misi jelas dan konkret.

Seorang jaksa agung mesti berani melakukan reformasi pembenahan sistem dan aparatur. Pembenahan sistem difokuskan pada empat aspek. Pertama, prioritas penanganan kasus berdimensi tindak pidana khusus seperti korupsi, pencucian uang (money laundry), terorisme, dan narkoba. Kejaksaan sering dikritik lamban dalam mengusut tuntas kasus tersebut. Karena itu, kasus-kasus tersebut harus menjadi prioritas utama kejaksaan, mengingat besarnya kerugian materi dan nonmateri yang ditimbulkan.

Kedua, mempererat dan memperkuat kerja sama antarkomponen utama sistem peradilan pidana: kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan, termasuk KPK, untuk mempercepat penanganan kasus tindak pidana serta menghindari masalah-masalah yang ditimbulkan akibat tidak jalannya koordinasi. Ketiga, memperkuat dan memberdayakan sistem pengawasan internal kejaksaan untuk memantau perilaku dan kinerja jaksa yang bisa merusak wibawa kejaksaan.

Keempat, melibatkan masyarakat untuk aktif memantau kinerja kejaksaan dengan mendorong perbaikan di sektor manajemen informasi kejaksaan berbasis teknologi informasi (TI). Masyarakat bisa berpartisipasi dalam melaporkan dugaan tindak pidana serta memantau kinerja jaksa yang melenceng dari kode etik kejaksaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa agung juga harus berani mendorong penguatan aparatur melalui peningkatan sumber daya manusia kejaksaan. Pesatnya globalisasi tidak hanya memudahkan dan mempercepat interaksi warga antarbangsa/negara, tapi juga menimbulkan tingginya angka kejahatan, khususnya yang berdimensi kejahatan lintas negara (transnational crime) seperti korupsi, narkoba, pencucian uang (money laundry), dan terorisme. Perkembangan kejahatan kontemporer bersifat dinamis dari waktu ke waktu, sementara KUHP dan penindakan secara konvensional cenderung tidak responsif dan ketinggalan zaman. Dengan demikian, aparat jaksa yang aktif dan tanggap terhadap situasi kekinian sangat dibutuhkan.

Selama ini, banyak kritik ditujukan ke kejaksaan karena kurang memadainya kapasitas sumber daya manusia kejaksaan, di samping mentalitas aparat kejaksaan yang mesti dibenahi. Masyarakat dan pers selama 24 jam harus memantau kinerja jaksa. Tidak sedikit kritik yang diterima kejaksaan hingga saat ini.

Karena itu, keberhasilan kinerja "Korps Adhyaksa" ke depan berada di pundak Jokowi untuk memilih orang yang tepat sebagai jaksa agung saat ini.  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeff Sessions Resmi Menjabat Jaksa Agung AS  

9 Februari 2017

Michael Flynn. bbc.com
Jeff Sessions Resmi Menjabat Jaksa Agung AS  

Sessions bersama editor laman ekstremis sayap kanan Amerika Serikat, Breitbart, bekerja sama menggagalkan reformasi aturan imigran pada 2013.


Duduki Kantor Jaksa Pilihan Trump, Aktivis Ditangkap  

4 Januari 2017

Michael Flynn. bbc.com
Duduki Kantor Jaksa Pilihan Trump, Aktivis Ditangkap  

Kepolisian Kota Mobile, Alabama, menangkap enam aktivis hak
sipil Afrika Amerika yang menduduki kantor calon Jaksa Agung
pilihan Trump.


Penolakan Terhadap Jaksa Agung Pilihan Trump Meluas  

4 Januari 2017

Michael Flynn. bbc.com
Penolakan Terhadap Jaksa Agung Pilihan Trump Meluas  

Lebih dari 1.100 profesor hukum di seluruh penjuru Amerika
Serikat mengirimkan surat penolakan terhadap penunjukkan
Sessions sebagai jaksa agung


Prasetyo Tunjuk Bambang Waluyo Jadi Wakil Jaksa Agung  

5 Agustus 2016

Dr. BAMBANG WALUYO, S.H., M.H. kejaksaan.go.id
Prasetyo Tunjuk Bambang Waluyo Jadi Wakil Jaksa Agung  

Jaksa Agung menunjuk Jaksa Agung Muda Bambang Waluyo menjadi Wakil Jaksa Agung.


3 Nama Calon Wakil Jaksa Agung Segera Diajukan ke Presiden  

3 Februari 2016

Jaksa Agung HM Prasetyo dalam rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
3 Nama Calon Wakil Jaksa Agung Segera Diajukan ke Presiden  

Masa jabatan Andhi Nirwanto sebagai wakil jaksa agung


berakhir Januari lalu.


Jaksa Agung Dinilai Tak Miliki Program Unggulan

29 November 2014

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jaksa Agung Dinilai Tak Miliki Program Unggulan

Koalisi Masyarakat Antikorupsi mengusulkan program kerja 100 hari buat Jaksa Agung M. Prasetyo.


Jaksa Prasetyo Ingin Kewenangan Menyadap  

24 November 2014

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jaksa Prasetyo Ingin Kewenangan Menyadap  

Prasetyo berkukuh kewenangan menyadap akan memudahkan Kejaksaan Agung menangkap.


Jaksa Agung Bantah Jadi Titipan Surya Paloh  

24 November 2014

Surya Paloh. TEMPO/Frannoto
Jaksa Agung Bantah Jadi Titipan Surya Paloh  

Jaksa Agung Prasetyo menegaskan bahwa ia bukan titipan Surya Paloh.


KPK Tak Dilibatkan dalam Penunjukan Jaksa Agung  

24 November 2014

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi melakukan jumpa pers tentang penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji, di kantornya, Jakarta, Kamis (22/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
KPK Tak Dilibatkan dalam Penunjukan Jaksa Agung  

Menurut Johan, Presiden tidak memiliki kewajiban untuk meminta pendapat KPK.


Prasetyo Tak Dikenal Kepala Daerah di Kampungnya  

24 November 2014

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Prasetyo Tak Dikenal Kepala Daerah di Kampungnya  

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein mengaku belum banyak mengetahui sosok Jaksa Agung Prasetyo.