Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik

image-profil

image-gnews
Iklan

Purnawan Andra,
Penulis

Ada yang berbeda dalam pelantikan para menteri kabinet oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2014. Mereka mengenakan baju batik. Suatu fenomena politik yang baru dan segar serta perlu diapresiasi.

Batik adalah karya seni dengan filosofi yang mengakar kuat dalam masyarakat (Jawa khususnya) hingga kini. Batik menjadi bagian dalam ritus-ritus peralihan kehidupan manusia. Bandung Mawardi (2011) memaparkan adanya catatan tertulis tentang sejarah batik pada 1518 di wilayah Galuh (Jawa). Raja Mataram Sultan Agung (1613-1645) juga disebut mengenakan batik dengan motif burung huk. Motif ini dalam mitologi Cina berarti membawa berkah keberuntungan. Pengaruh India dan Cina dapat dilihat dari teknik, bentuk, dan filosofi.

Belum ada negara mana pun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti dimiliki Indonesia. Tiap-tiap daerah memiliki banyak desain dan motif khas dalam kekayaan sebutan melalui bahasa daerah masing-masing. Misalnya motif batik Aceh: Pintu Aceh, Cakra Doenya, Bungong Jeumpa. Dari Riau, ada Itik Pulang Petang, Kuntum Bersanding, Awan Larat, dan Tabir. Batik Jawa di antaranya Jelaprang (Pekalongan), Sida Mukti, Sida Luhur (Solo), Patran Keris, Paksinaga Liman, Sawat Penganten (Cirebon), dan lainnya.

Batik telah melewati lintasan sejarah yang panjang. Eksistensi batik tersebut tentu saja tidak bisa lepas dari dinamika yang senantiasa terjadi pada berbagai aspek, dari aspek teknis, estetis, normatif, hingga aspek fungsional dan ekonomis. Salah satu ikon Nusantara ini terus hidup, berkembang, mengalami revitalisasi, jika bukan malah revolusi. Jika ada anggapan bahwa batik adalah pakaian resmi yang jadul banget, agaknya ia perlu lebih menyimak perkembangan mode batik masa kini. Perkembangan itu tak berhenti pada rancangan, penampilan, dan coraknya, tapi juga kegunaannya yang berbanding lurus dengan permintaan pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal 2008, desain batik berkembang makin modis dan bisa dipadukan dengan apa saja, termasuk dengan jins, sesuatu yang senantiasa diidentikkan dengan modernitas atau Barat. Berdasarkan data Departemen Perdagangan, pada 2008 ekspor batik sebesar US$ 29,3 juta (naik 20,24 persen) dibanding tahun 2007 sebesar US$ 24,4 juta. Sedangkan tujuan umum ekspor batik adalah negara AS, yang menyerap 64,59 persen dari seluruh ekspor batik dunia. Urutan selanjutnya adalah Jerman (5,39 persen), Inggris (5,20 persen), Belgia (2,75 persen), dan Prancis (2,27 persen). Bahkan Bill Gates, orang terkaya dunia dan bos Microsoft, adalah pengoleksi batik Nusantara.

Kini dunia, melalui UNESCO, telah mengakui batik sebagai sebuah warisan budaya (heritage). Pengakuan itu tentu saja menjadi rambu-rambu penting untuk kita agar mampu meneguhkan identitas bangsa melalui batik. Bung Karno disebutkan pernah menelurkan sebuah gagasan besar mengenai "batik Indonesia". Bahwa batik-batik tradisional dengan ciri etnis mesti terus dikembangkan hingga memunculkan suatu ciri kebangsaan dan nasionalisme.

Batik menjadi bagian dari politik kultural yang bisa membawa kita menelusuri jejak-jejak sejarah, dinamika ekonomi, hingga praktek-praktek identifikasi komunalitas. Karena itu, kita harapkan apa yang dilakukan Jokowi dan para menterinya menjadi politik pemaknaan yang nyata, strategis, dan berkelanjutan atas batik sebagai sebuah gagasan mengenai identitas kultural dan nasionalisme Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

33 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.