Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Kivlan Zen

Oleh

image-gnews
Iklan

Rencana Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen sebaiknya segera dilakukan. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ini terang-terangan mengaku mengetahui penculikan aktivis politik pada 1997/1998. Kendati amat terlambat, kesaksian sang Jenderal amat penting untuk membongkar peristiwa kelam ini.

Kivlan mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan itu lewat sebuah acara televisi. Ia mengklaim mengetahui pelaku penculikan, lokasi penembakan, serta kuburan para korban. Pengakuan Kivlan tak bisa disepelekan. Ia pernah dekat dengan Prabowo Subianto. Ketika Kivlan menjadi Kepala Staf Kostrad pada 1998, Prabowo menjabat Panglima Kostrad.

Setelah 15 tahun lebih, peristiwa itu masih gelap. Sembilan korban penculikan dilepaskan, dan para pelaku sudah diajukan ke pengadilan militer, tapi sebagian korban belum ditemukan. Lewat pengadilan militer terungkap bahwa penculikan terhadap sejumlah aktivis pro-demokrasi itu dilakukan oleh 11 personel Kopassus Grup IV. Kelompok penculik ini disebut sebagai Tim Mawar. Saat itu Kopassus dipimpin Letnan Jenderal Prabowo Subianto, yang kini maju sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.

Prabowo, yang disidang oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP), kemudian dipecat. Tapi masalah ini belum tuntas. Kalau benar Prabowo cuma menjalankan perintah seperti yang dikesankan selama ini, tak terungkap siapa petinggi militer yang memerintahnya. Hingga kini setidaknya 13 aktivis yang diperkirakan diculik juga masih misterius.

Sulit membongkar kasus itu bila hanya dilakukan lewat pengadilan militer atau DKP. Kasus penculikan itu semestinya dibawa ke pengadilan hak asasi manusia agar menjadi terang-benderang. Inilah pentingnya pengakuan Kivlan yang kini menjadi politikus Partai Persatuan Pembangunan-terlepas apakah pernyataannya itu sekadar manuver politik atau memang serius ingin membongkar kejahatan HAM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bola kini ada di tangan Komnas HAM. Lembaga ini mesti segera memanggil Kivlan secara resmi, lalu menggunakan pengakuannya untuk memulai penyelidikan baru kasus penculikan aktivis. Dengan cara ini, Komnas bisa mengusulkan lagi pembentukan pengadilan HAM. Di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pengungkapan kasus ini mandek karena pemerintah enggan membentuk pengadilan HAM, meskipun sudah direkomendasikan Komnas HAM pada 2009.

Dibentuknya pengadilan HAM juga akan memberikan preseden untuk mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM berat lain yang pernah terjadi. Tidak usah pura-pura lupa, bangsa ini masih dibebani sejarah kelam menyangkut pelanggaran HAM berat seperti Tragedi 1965 dan kasus 27 Juli.

Seperti kejahatan HAM yang lain, kasus penculikan aktivis akan semakin sulit diungkap bila pengusutannya ditunda. Para saksi dan pelaku keburu tiada. Padahal tragedi ini masih menyisakan tanda tanya besar mengenai nasib para aktivis yang hilang sekaligus menggoreskan luka dalam bagi bangsa kita.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

4 menit lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Mantan ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar kode etik dan diberikan teguran tertulis atas kasus pernyataannya mantan ketua dalam konferensi pers pada November 2023 lalu. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

MKMK menyatakan hakim konstitusi Guntur Hamzah tidak melanggar etik.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 menit lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

8 menit lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

Cak Imin mengatakan agenda pembubaran Timnas Amin digelar hari ini namun agenda itu mundur.


Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

9 menit lalu

Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 16 Maret 2023. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Negara (HPKIKN) Nusantara, dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 menit lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron

11 menit lalu

Pemain Jakarta Popsivo Polwan, Arsela Nuari Purnama yang dijuluki Arselatron. ANTARA/Donny Aditra
Profil Pevoli Arsela Nuari Purnama yang Dijuluki Arselatron

Pevoli Jakarta Popsivo Polwan Arsela Nuari Purnama dijuluki Arselatron oleh asisten manajer klub ini


Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

18 menit lalu

Penumpang mengantre di meja check-in di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

18 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

18 menit lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

28 menit lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.