Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ANTISIPASI EBOLA

image-profil

image-gnews
Iklan

Prof Dr Tjandra Yoga Aditama
Sp P(K), MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan

Baru-baru ini perhatian kita tertuju kepada dua warga Jawa Timur yang baru pulang dari Liberia dan kemudian mengalami demam. Walaupun demam banyak penyebabnya (malaria, DBD, flu, dan lainnya), karena pasien tersebut baru pulang dari Liberia, dugaan ebola juga dipertimbangkan. Kita bersyukur bahwa hasil laboratorium dalam kedua kasus ini ternyata negatif.

Sampai awal November 2014, sudah lebih dari 13.000 kasus ebola terjadi di delapan negara (di Afrika, Eropa, dan Amerika) dan sekitar 5.000 orang meninggal dunia. Sejauh ini sudah terjadi 250 mutasi pada virus penyebab ebola ini, dan belum ada vaksin serta antivirus yang benar-benar teruji.

Melihat tingkat penyebarannya, negara-negara di dunia dapat dibagi menjadi empat kategori. Yang pertama adalah negara episentrum ebola 2014, yaitu Liberia, Guinea, dan Sierra Leonne, yang sudah mengalami penularan luas dalam masyarakatnya. Kategori kedua adalah negara-negara yang berbatasan darat dengan negara episentrum. Contoh kategori kedua adalah Mali, yang pada pertengahan Oktober menjadi negara tertular ebola karena ada seorang anak naik bus dari negara terjangkit dan datang di Mali dengan gejala mimisan dan lainnya. Ini kasus ebola pertama di Mali.

Kategori ketiga adalah negara yang punya hubungan penerbangan langsung dengan negara terjangkit. Selama ini ada 39 penerbangan langsung dari tiga negara terjangkit, dan penerbangan langsung itu hanya ke negara Afrika lain, Eropa, dan Amerika Serikat. Dengan penerbangan langsung inilah dua warga Amerika Serikat itu terbang, lalu sesudah beberapa hari di Amerika Serikat baru gejala ebolanya muncul. Bahkan perawat yang menangani salah seorangnya tertular.

Kategori keempat adalah negara-negara lain yang tidak berbatasan langsung dan tidak ada penerbangan langsung dari tiga negara terjangkit. Asia, termasuk Indonesia, termasuk dalam kategori ini.

Risiko tertular tentu jauh lebih tinggi pada kelompok negara-negara kategori kedua dan ketiga. Dan, pada kenyataannya, mereka (Amerika Serikat dan Spanyol) memang sudah tertular. Kita masih akan mengikuti bagaimana perkembangan situasi epidemiologi dan penyebaran ebola dari waktu ke waktu. Namun kesiapan antisipasi setiap negara yang sesuai dengan proporsinya sangatlah penting.

Di negara-negara yang menjadi episentrum penyakit, koordinator nasional bahkan dipimpin oleh kepala negara, atau pejabat tinggi tertentu yang mampu melakukan koordinasi lintas sektor dengan baik. Menghadapi wabah yang meluas di suatu negara, sektor kesehatan harus didukung oleh sektor lain di pemerintahan dan swasta. Untuk Indonesia, skenario hampir serupa pernah dilakukan pada pembentukan Komite Nasional Pengendalian Flu Burung beberapa tahun lalu, serta Komando Pembasmian Malaria yang diluncurkan Presiden Sukarno dulu.

Sementara itu, kelompok kerja atau pos komando harus dikendalikan oleh tim kesehatan masyarakat yang punya pengetahuan dan kepemimpinan penanggulangan penyakit menular yang luas. Tim ini akan melakukan kegiatan sehari-hari di lapangan, terkoordinasi dengan baik dari tingkat nasional sampai daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lapangan, setidaknya harus ada lima kegiatan penting. Pertama adalah mekanisme di bandara atau pintu masuk negara, seperti yang sudah dilakukan bandara kita. Beberapa negara malah merapkan pembatasan atau pelarangan visa dari negara terjangkit ebola, seperti yang pernah dilakukan pemerintah Arab Saudi pada musim haji lalu, atau juga pada minggu-minggu ini yang dilakukan pemerintah Kanada dan Australia. Contoh yang agak ekstrem dilakukan pemerintah Korea Utara, yang pada akhir Oktober menyebutkan akan mengkarantina semua penumpang (dari negara mana pun) selama 21 hari sejak mendarat di negara itu.

Di Indonesia sudah ada sekitar 100 rumah sakit yang tadinya disiapkan untuk flu burung, yang kini juga dapat digunakan untuk penyakit seperti ebola ini. Ada tiga aspek yang harus dijamin dalam pelayanan di rumah sakit, yaitu petugas yang berdedikasi (karena penyakit amat menular) dan terlatih, gedung dan alat yang memadai (termasuk alat pelindung diri APD), dan standar kerja (SOP), termasuk mekanisme pengumpulan dan pembuangan bahan menular berbahaya yang sudah dibuat dengan jelas, rinci, dan dikuasai semua pihak terkait.

Kegiatan ketiga yang penting adalah laboratorium yang akan memastikan ada-tidaknya virus ebola. Selain kemampuan staf, alat dan aspek sarana biocontainment, biosafety, dan biosecurity harus terjamin. Harus disiapkan pula mekanisme pengiriman sampel dari rumah sakit ke laboratorium pemeriksa.

Selanjutnya, surveilans epidemiologi dan penelusuran kontak, atau pelacakan siapa saja yang pernah bersama pasien selama dia sakit sehingga mungkin sudah tertular. Kegiatan ini memerlukan ketekunan dan kecermatan seperti seorang detektif, agar semua potensi penularan penyakit dalam masyarakat ditemukan.

Last but not least, penjelasan intensif ke masyarakat. Pemahaman masyarakat akan membuat kita semua waspada tanpa perlu takut berlebihan. Pada situasi krisis kesehatan, media biasanya memerlukan sumber berita resmi yang selalu memberi informasi sahih dan tepat waktu, serta memiliki strategi risiko komunikasi yang memadai.

Kita semua tentu perlu waspada!


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

1 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

5 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

6 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

6 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

6 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

6 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

6 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

6 menit lalu

WhatsApp Web. Kredit: Tech Advisor
Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

Privasi pengguna kian aman saat memakai WhatsApp Web yang didaftarkan tanpa nomor telepon. Namun, pengguna jadi harus mewaspadai akun palsu.


Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

16 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Kupas Tuntas Perpres Nomor 76 Tahun 2024 Soal IUP yang Baru Disahkan Presiden Jokowi

Di dalam JDIH Kemensesneg di Jakarta telah memuat ketentuan distribusi IUP kepada kelompok masyarakat tercantum dalam Pasal 5A ayat (1).


Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

20 menit lalu

Siswa SMA melihat koleksi Museum Adityawarman di Ruangan Perhiasan pada 21 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Persiapan yang Harus Dilakukan Sekolah Saat Penghapusan Jurusan di SMA Dihapus

Kemendikbudristek mulai menerapkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.