Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negeri Upacara

image-profil

image-gnews
Iklan

Purnawan Andra, anggota staf Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kemdikbud

Hidup manusia Indonesia penuh dengan upacara. Seluruh tahapan kehidupan, dari kelahiran, perkawinan, hingga kematian, ditandai dengan upacara. Hal ini terjadi karena masyarakat diikat oleh norma-norma hidup berdasarkan sejarah, tradisi, maupun agama. Karena itu, upacara menjadi penanda, tidak hanya dalam rangka perayaan diri dan kelompok/komunal, tapi juga merupakan penghargaan terhadap alam sekitar dan lingkungannya. Upacara hadir dalam konteks kultural dan spiritual.

Dalam perkembangannya, upacara hadir dengan modifikasi dan kontekstualisasi pada setiap zaman. Upacara dihadirkan untuk mengagungkan perayaan simbol-simbol dengan efek legitimasi dan relasi antar-elemen, baik dalam konteks sosial kemasyarakatan, seni-budaya, hingga politik pemerintahan (Munawir Aziz, 2009).

Upacara memperingati hari-hari tertentu yang ditetapkan pemerintah menjadi hari-hari politis tahunan, suatu kewajiban di seluruh gedung perkantoran publik, lengkap dengan pegawai negerinya. Dengan cara ini, semua partisipan merupakan anggota-anggota dari kongregasi nasional yang berkumpul di berbagai tempat di seluruh negeri pada saat yang sama untuk melaksanakan tugas yang sama.

Slogan-slogan diciptakan dalam rangkaian peringatan hari-hari khusus. Hari Pahlawan misalnya. Konsep ini ditambah dengan ritual apel kehormatan dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan, lengkap dengan pidato-pidato mengenai heroisme dan patriotisme. Sejarah Hari Pahlawan dipaparkan plus cerita jasa dan pengorbanan mereka yang telah gugur, sembari mengajak seluruh rakyat untuk mengikuti teladan para pahlawan yang telah mengabdikan diri bagi kepentingan rakyat. Semua berlangsung dalam kontinuitas isi dan ide.

Seturut dengan Bandung Mawardi (2013), penghormatan atas pahlawan dimaknai dengan lencana dan nisan, juga dengan nada dan kata. Lagu-lagu semacam Gugur Bunga, Hari Pahlawan, dan Mengheningkan Cipta digubah dan diperdengarkan ke publik sebagai rujukan dalam mengenang tokoh dan peristiwa-peristiwa bersejarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Schreiner (dalam Nordholt, 2005) mensinyalir bahwa ritual-ritual upacara lainnya, seperti mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila dam Pembukaan UUD 1945, menggarisbawahi karakter liturgis kesempatan berkumpul seperti ini. Begitu juga ritual ziarah, dari bahasa Arab yang berarti "kunjungan ke tempat suci", mengilustrasikan "agama sipil" negara.

Pada masa Orde Baru, ritual-ritual yang melibatkan partisipasi massa, seperti hari-hari peringatan yang ditetapkan lengkap dengan agenda acaranya itu, tidak dimaksudkan untuk merayakan bangsa ini, tapi cenderung untuk menegaskan status quo penguasa. Pertemuan massa dengan partisipasi yang tinggi tersebut diubah menjadi ritual-ritual negara yang sangat formal dengan kehadiran-kehadiran wajib yang memperkuat kontrol negara.

Upacara menjadi kode-kode interaktif yang dapat dimaknai dan dibaca sebagai simbol artikulatif tentang pemikiran, propaganda, hingga agitasi. Melalui upacara, kekuasaan dijalankan sedemikian rupa dan dipusatkan dalam ruang politis yang seremonial. Padahal inti kekuasaan berarti menjamin kepastian hukum, kesejahteraan, dan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat yang berbudaya. Hal itu lebih penting daripada menjadikan Indonesia sebagai "negara teater" dengan "drama-drama" yang dicitrakan. *


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

8 jam lalu

Kolaborasi seniman dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan seni Beksan Akapela Pradaksina saat pembukaan Indonesia Bertutur 2022 di Taman Lumbini Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 September 2022. Acara yang menjadi bagian dari kegiatan G20 tersebut mengusung tema
Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

Masyarakat diajak menjelajahi dan merasakan keindahan pengalaman seni dan budaya di acara Mega Festival Seni Budaya Indonesia Bertutur (Intur) 2024.


Perlunya Revitalisasi Seni Tradisional Menurut Pelaku Seni, Ini Harapannya

9 hari lalu

Maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok menari di Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko berkolaborasi dengan maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok menggelar menari bersama untuk mendukung keberadaan atraksi seni pertunjukan tradisional serta menarik minat kunjungan wisata heritage. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perlunya Revitalisasi Seni Tradisional Menurut Pelaku Seni, Ini Harapannya

Seni tradisional Indonesia sebagai benteng kebudayaan Nusantara semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman. Apa harapan seniman?


Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Sosial Budaya

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela COP28 di Dubai, Jumat (1 Desember 2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI
Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Sosial Budaya

Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohamed bin Zayed Al Nahyan alias MBZ di Qasr Al Watan, Abu Dhabi.


Cerita Anak Muda Papua Jadi Laskar Rempah dan Berlayar Keliling Indonesia

11 hari lalu

Laskar Rempah Muhammad Luthfi Dzulfikar asal Sorong, Papua Barat saat memberikan pidato dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024, Senin, 15 Juli 2024. Tempo/CiciliaOcha
Cerita Anak Muda Papua Jadi Laskar Rempah dan Berlayar Keliling Indonesia

Pada 2023, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar. Lutfi menjadi peserta Laskar Rempah.


Retno Marsudi Membuka Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Membuka Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Retno Marsudi menilai dialog konstruktif itu penting untuk mengatasi berbagai konflik di seluruh dunia.


Isi Liburan dengan Menyaksikan Festival Pasca Penciptaan 2024 di ISI Solo, Catat Jadwalnya!

15 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers penyelenggaraan Festival Pasca Penciptaan 2024 yang akan diselenggarakan ISI Solo di kampus itu dan Pura Mangkunegaran Solo, Rabu, 10 Juli 2024. Festival itu akan digelar Jumat-Ahad, 12-14 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Isi Liburan dengan Menyaksikan Festival Pasca Penciptaan 2024 di ISI Solo, Catat Jadwalnya!

Festival Pasca Penciptaan 2024 ISI Solo dikemas dalam konsep pergelaran, pameran seni, seni media, dan orasi secara performatif.


Tim Muhibah Angklung Awali Tur Mediterania-Timur Tengah dari Festival di Portugal

16 hari lalu

Tim Muhibah Angklung asal Bandung memulai lawatan keliling Mediterania-Timur Tengah di Portugal, 6-13 Juli 2024. (Dok.Tim).
Tim Muhibah Angklung Awali Tur Mediterania-Timur Tengah dari Festival di Portugal

Tim Muhibah Angklung asal Bandung, Jawa Barat, memulai misi kebudayaan ke negara Arab dan Eropa dari Portugal. Tapi, mereka masih terkendala dana.


KBRI Seoul Menyelenggarakan Festival Indonesia 2024

30 hari lalu

Acara Festival Indonesia 2024 yang diselenggarakan KBRI Seoul pada 23 Juni 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
KBRI Seoul Menyelenggarakan Festival Indonesia 2024

Melalui Festival Indonesia KBRI Seoul berharap masyarakat Korea Selatan akan semakin mengenal Indonesia, dan terjalin persahabatan.


5 Negara dengan Budaya Unik di Dunia, Ada Perayaan Bunga Mekar

49 hari lalu

Pengunjung berfoto di bawah bunga sakura pada puncak mekarnya di Tidal Basin, di Washington, DC, AS, 18 Maret 2024. Puncak mekarnya, yang didefinisikan ketika tujuh puluh persen bunga sakura mekar, terjadi pada minggu ini. Puncak mekarnya bunga tahun ini, yang dimulai pada tanggal 17 Maret, merupakan yang kedua paling awal dalam sejarah dan dipandang sebagai cerminan dari pemanasan suhu. EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
5 Negara dengan Budaya Unik di Dunia, Ada Perayaan Bunga Mekar

Ada beberapa negara dengan budaya unik yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Ini daftarnya untuk Anda.


KCBN Muarajambi Diharapkan Bisa Jadi Daya Tarik Budaya di Jambi

51 hari lalu

Kiri ke kanan: Anggota DPR RI asal Jambi dari Partai Amanat Nasional, Bakrie; Gubernur Jambi, Al Haris; Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid; Arsitek, Yori Antar pada acara Prosesi Tegak Tiang Tuo 5 Juni 2024 di KCBN Muarajambi/Tempo-Mitra Tarigan
KCBN Muarajambi Diharapkan Bisa Jadi Daya Tarik Budaya di Jambi

Gubernur Jambi mengajak masyarakat sekitar untuk mengerti sejarah candi-candi di KCBN Muarajambi.