Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Kemanusiaan di Gaza

Oleh

image-gnews
Iklan

Pertempuran antara kelompok Hamas dan tentara Israel sepekan terakhir telah menjadi siklus tragedi yang tak pernah usai. Hingga kemarin, 172 warga Gaza tewas tanpa dunia bisa mencegahnya. Berharap Dewan Keamanan PBB bertindak dan memberikan solusi pun nyaris mustahil.

Solusi konflik hampir tak mungkin karena ketegangan ini telah berkembang begitu rupa tanpa satu pihak pun mau mundur. PM Israel Benyamin Netanyahu adalah sosok konservatif dan keras. Ia berbeda dengan pendahulunya yang membuka ruang lebih longgar untuk berunding.

Sebaliknya, pihak Palestina pun tak satu suara menyikapi ketegangan. Faksi Hamas sulit dikontrol oleh otoritas Palestina. Jangankan berunding dengan Israel, membicarakan solusi damai dengan sesama Palestina pun sulit. Tapi, melihat ketegangan yang kian memuncak dan korban yang terus berjatuhan, tak ada pilihan, perundingan menuju gencatan senjata, setidaknya untuk sementara, harus dilakukan.

Tanpa upaya berunding, tragedi Pembantaian Gaza 2008 bakal berulang. Tragedi itu dimulai pada 28 Desember 2008, saat Israel menggempur Gaza lewat serangan udara dan darat selama 22 hari. Dalam operasi militer bersandi Operation Cast Lead itu, 1.417 warga Palestina tewas. Pembantaian hanya berhenti ketika dunia internasional serempak turun tangan.

Kali ini, dunia tak boleh menunggu hingga korban jatuh begitu banyak seperti pada 2008. Tekanan internasional harus terus dilakukan, tapi tak cukup hanya mengandalkan seruan Dewan Keamanan PBB yang baru saja dikeluarkan. Seruan itu terlalu lunak karena tak bersifat mengikat, apalagi mengandung sanksi bagi Israel.

Seruan itu hanya akan efektif bila Dewan Keamanan bertindak lebih serius. Melihat gentingnya situasi, semestinya Dewan menggelar sidang darurat dan membahas resolusi dengan sanksi mengikat bagi Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang, ada kemungkinan resolusi diganjal veto oleh Amerika Serikat. Tapi menggelar sidang darurat adalah sinyal penting untuk dunia bahwa kondisi di Palestina sudah luar biasa mencemaskan. Apa yang terjadi di Gaza sekarang bukan hanya perang demi pengakuan keberadaan negara Palestina, melainkan juga tragedi kemanusiaan.

Sekarang pula saatnya negara-negara Timur Tengah bersikap lebih tegas. Ini tidak mustahil dilakukan. Pada 2012, dunia internasional dan komunitas negara Timur Tengah yang dipimpin Mesir berhasil memaksakan gencatan senjata.

Keberhasilan itu juga didorong oleh desakan lembaga dan organisasi kemanusiaan dunia. Salah satu faktor keberhasilan tercapainya gencatan senjata adalah menempatkan isu Palestina bukan hanya sebagai isu politik, melainkan juga isu kemanusiaan.

Tentu saja gencatan senjata bukanlah solusi akhir. Siklus tragedi Palestina terjadi karena sampai sekarang Israel dan negara-negara pendukungnya tak pernah mau mengakui keberadaan Palestina yang merdeka dan berdaulat. Selama pengakuan itu tak pernah mereka berikan, tragedi Palestina akan terus berulang. Merekalah yang sesungguhnya bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

2 menit lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


Kapan Nilai UTBK SNBT 2024 Keluar? Simak Cara Cek Hasilnya

4 menit lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Kapan Nilai UTBK SNBT 2024 Keluar? Simak Cara Cek Hasilnya

Hasil UTBK SNBT akan diumumkan pada pertengahan Juni 2024.


Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

6 menit lalu

Konferensi pers Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional oleh Bea Cukai dan Polri, di Gedung KPPBC TMP C Lantai 3, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim


Proses Syuting Serial Wednesday Season 2 Sudah Dimulai, Minus Tiga Aktor

16 menit lalu

Jenna Ortega. Instagram.com/@jennaortega
Proses Syuting Serial Wednesday Season 2 Sudah Dimulai, Minus Tiga Aktor

Melalui akun Instagramnya, Jenna Ortega umumkan syuting Wednesday Season 2 sudah dimulai


Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

20 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.


Makau Gelar Roadshow Wisata di Central Park Jakarta, Bisa Jalan-jalan Virtual

23 menit lalu

Direktur Kantor Pariwisata Pemerintah Makau Maria Helena de Senna Fernandes di acara Meet and Greet with Indonesia Media pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Mila Novita
Makau Gelar Roadshow Wisata di Central Park Jakarta, Bisa Jalan-jalan Virtual

MGTO juga bekerja sama dengan Air Macau dan sembilan agen perjalanan Indonesia untuk memberikan paket wisata Makau selama acara berlangsung. Tertarik?


Film Kingdom of the Planet of the Apes Tayang Hari Ini di Indonesia, Ini Sinopsisnya

23 menit lalu

Poster film Kingdom of the Planet of the Apes. Foto: Istimewa.
Film Kingdom of the Planet of the Apes Tayang Hari Ini di Indonesia, Ini Sinopsisnya

Kingdom of the Planet of the Apes ini disutradarai Wes Ball berdasarkan skenario karya Josh Friedman, Rick Jaffa, Amanda Silver dan Patrick Aison.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

25 menit lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

28 menit lalu

Jamaah haji asal Kabupaten Pati turun dari pesawat saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 15 Juli 2022. Sebanyak 360 jamaah haji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Kabupaten Pati tiba dengan selamat di Tanah Air. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.


Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

31 menit lalu

Pasien diare digendong keluarganya di luar karena keterbatasan ruangan di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu bertambah menjadi 255 kasus dan mulai menyerang lansia, namun jumlah pasien sembuh sudah mencapai 159 orang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.