Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Tol Laut

Oleh

image-gnews
Iklan

Ritual mudik tahunan yang baru saja kita lalui seharusnya mendorong pemerintah segera mewujudkan rencana membangun jalur transportasi publik lewat laut. Jika tidak, perjalanan pulang tak kurang dari 30 juta pemudik saban Lebaran akan semakin tak nyaman dan berisiko. Sudah saatnya ada terobosan infrastruktur untuk memudahkan warga pulang kampung secara massal.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan PT Pelabuhan Indonesia II sebenarnya sudah lama melansir rencana membangun koridor laut yang dinamakan Pendulum Nusantara. Pelabuhan-pelabuhan penting di sisi dalam kepulauan Indonesia, yakni Pelabuhan Belawan, Medan (Sumatera Utara); Batu Ampar, Batam (Kepulauan Riau); Tanjung Priok (Jakarta); Tanjung Perak, Surabaya (Jawa Timur); Makassar (Sulawesi Selatan); dan Sorong (Papua Barat), kini diperbaiki agar kapasitasnya lebih memadai.

Belakangan, dalam sejumlah pidatonya ketika berkampanye, Presiden terpilih Joko Widodo juga mengorbitkan gagasan pembangunan tol laut. Secara konsep, rencana ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan Pendulum Nusantara. Dengan kata lain, cara pandang para pengambil kebijakan sebenarnya sudah padu: laut adalah pemersatu, bukan pemisah Nusantara.

Masalahnya, baik Pendulum Nusantara maupun tol laut baru menawarkan solusi transportasi untuk barang. Solusi transportasi massal untuk penduduk melalui laut belum pernah dibahas secara komprehensif. Padahal orang Indonesia termasuk suka bepergian antarkota.

Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini yang memilih pulang dengan angkutan laut hanya akan meningkat 3 persen menjadi 1,6 juta orang. Ini jelas amat sedikit dibanding pemudik yang memilih naik kereta (4,5 juta orang) atau pesawat terbang (5 juta orang). Sisanya masih memilih untuk pulang kampung melalui jalur darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya bisa diduga. Kemacetan parah terjadi di mana-mana. Jalur utara dan selatan Pulau Jawa dipenuhi sepeda motor, mobil pribadi, sampai bus. Menurut data pemerintah, 86 persen pemudik dari Jakarta dan sekitarnya pulang melalui jalur darat dan membuat rasio volume kendaraan berbanding kapasitas jalan (rasio v/c) di semua jalan utama di Jawa mencapai lebih dari 0,6. Kemacetan total terjadi jika rasio v/c adalah 1,0.

Mudik melalui jalur laut selama ini dihindari karena dinilai kurang aman dan nyaman. Harus diakui, citra moda transportasi laut kita memang kurang kinclong. Pelayaran jarak jauh dengan kapal Pelni selama ini identik dengan sumpek, sesak, dan tenggelam. Citra inilah yang harus diubah.

Modal untuk itu bukannya tidak ada. Para pemudik yang membawa kendaraan pribadi kerap menggunakan feri jika harus menyeberang dari atau ke Pulau Jawa. Otoritas pelabuhan dan pelayaran bisa bekerja sama mempromosikan feri untuk rute yang lebih jauh seperti Jakarta-Semarang atau Jakarta-Surabaya. Itu baru satu solusi. Ada banyak cara jika pemerintah ingin memindahkan pemudik dari jalan raya ke tol laut. Yang dibutuhkan hanya kreativitas dan kemauan politik yang kuat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutorial Menggunakan MiChat dengan iPhone dan Android

2 menit lalu

MiChat
Tutorial Menggunakan MiChat dengan iPhone dan Android

Cara menggunakan MiChat di iPhone dan Android, berikut adalah langkah-langkahnya.


Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

13 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Dibuat untuk siapa? Apa manfaatnya?


Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

15 menit lalu

Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

Sembilan atlet Indonesia dari tiga cabang olahraga akan memulai kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 pada hari ini Sabtu, 27 Juli.


Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

16 menit lalu

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia mengikuti latihan jelang pertandingan semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Juli 2024. Timnas Indonesia akan bertemu Malaysia dalam semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (27/7). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi.
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19: Jens Raven dan Welber Jardim Starter Lagi?

Pelatih Indra Sjafri diprediksi akan kembali menurunkan Jens Raven dan Welber Jardim sebagai starter dalam laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia U-19.


28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

19 menit lalu

Ratusan Kader dan simpatisan PDIP membawa spanduk saat melakukan longmarch menuju Kantor Komnas HAM di depan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Aksi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan
28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Ratusan kader dan simpatisan PDIP memperingati peristiwa Kudatuli pada hari ini. Ini kilas balik peristiwanya.


Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

21 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu 7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

Jokowi bertolak ke lokasi munas relawan dari Pasar Jongke Solo seusai meresmikan pasar tersebut tadi pagi.


5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

29 menit lalu

Defile atlet Jepang mengenakan jas hujan bening saat berparade menyusuri Sungai Siene dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. ANTARA/AFP/MICHAEL REAVES.
5 Momen Menarik dari Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sudah berlangsung Jumat, 26 Juli 2024. Simak lima momen menarik dari acara tersebut.


Serba-serbi Susu UHT

34 menit lalu

Ilustrasi minum susu. Shutterstock
Serba-serbi Susu UHT

Apakah susu UHT baik bagi kesehatan?


Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

37 menit lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul pada hari pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di pertemuan gabungan Kongres, di Capitol Hill di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Klaim Netanyahu di Depan Kongres AS: Fakta atau Dusta?

Netanyahu membela perang Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa Israel telah meminimalisir korban sipil, apa faktanya?


Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

38 menit lalu

Timnas Bola Voli Putra Indonesia. (pbvsi)
Timnas Bola Voli Putra Indonesia Turun Setingkat ke Posisi 53 Ranking Dunia

Timnas bola voli putra Indonesia turun satu posisi dalam peringkat dunia FIVB, kini menempati posisi 54.