Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menekan Segmen Pasar Oplosan

image-profil

image-gnews
Iklan

Flo. K. Sapto W,
Praktisi Pemasaran

Selama 36 tahun setelah perang saudara di padang Kurusetra, Kresna kembali memegang takhta kerajaan Dwarawati. Saat itu, zaman sudah memasuki kaliyuga (kegelapan). Rakyat terpuruk dalam hedonisme. Sebagian gemar menimbun harta dan berpesta. Aparatur kerajaan memiliki hobi melakukan korupsi. Anak mudanya terbiasa menenggak minuman keras sampai mabuk. Syahdan Samba, putra Kresna, bahkan sempat dikutuk oleh seorang brahmana.

Satyaki, sepupu Kresna, yang sedang berpesta minuman keras di pantai, terlibat cekco dengan Kertawarma. Cekcok berlanjut dengan perkelahian antara dua kelompok besar di Kerajaan Dwarawati. Masing-masing menggunakan ilalang yang tumbuh di pinggir pantai sebagai senjata. Konon ilalang ini merupakan tumbuhan yang berasal dari serbuk abu gada besi yang keluar dari perut Samba. Anehnya, ilalang itu berubah menjadi setajam pedang. Bentrokan tersebut menewaskan hampir seluruh rakyat Dwarawati.

Bima dalam lakon Bale Sigala-gala menolak minuman keras yang disodorkan para Korawa. Penolakannya ini mungkin karena pernah terperdaya sebelumnya oleh Duryudana. Kala itu, Bima dalam keadaan mabuk dimasukkan ke dalam sumur Jalatunda yang penuh dengan ular berbisa. Kini, Bima tidak mau tertipu lagi. Sikapnya yang menolak mabuk akhirnya menyelamatkan keluarga Pandawa dari kebakaran.

Ilustrasi di atas adalah gambaran dampak lebih jauh yang di minuman keras. Relevan saat dikaitkan dengan tewasnya 27 orang dari 100 orang korban miras oplosan di Garut, 2 orang di Sukabumi, dan 1 orang di Yogyakarta (Koran Tempo, 11/12/14).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana sebaiknya minuman keras oplosan ini ditanggulangi? Faktanya, sebagian masyarakat kita memiliki sebuah kebutuhan akan produk oplosan.

Abraham Maslow memaparkan lima hierarki kebutuhan yang ada dalam setiap individu (Robbins, 2005), yaitu physiological (sandang, pangan, papan, seks); safety (fisik dan psikis); social (dihargai, diterima, persahabatan); esteem (status sosial, dikenal, pencapaian); dan self-actualization (kepenuhan pribadi, pencapaian potensi diri).

Kelima kebutuhan dasar manusiawi itu secara umum terwujud dalam kebutuhan akan pekerjaan yang layak dan ketersediaan ruang untuk aktualisasi. Kedua hal itu akan mandek jika pemerintah dan masyarakat tidak saling berbagi dan menyediakan diri satu sama lain. Salah satu hal yang terlihat ironis adalah ketika lapangan pekerjaan yang layak tidak cukup tersedia dan sejumlah ekspresi budaya serta ruang publik (pentas musik, kesenian daerah, ritual kepercayaan, taman kota, dan lapangan) dibubarkan secara paksa atau digusur, sementara yang tersaji secara murah-meriah adalah produk oplosan. Maka segala bentuk pelampiasan atau pelepasan yang berbiaya murah akan diambil oleh golongan masyarakat ini. Meski regulasi distribusi yang super protektif sarat akan ancaman sweeping.

Sudah tentu solusi strategis bagi situasi ini adalah peningkatan daya beli masyarakat yang masuk segmen konsumen oplosan. Bukan sekadar ancaman pemecatan pejabat struktural di daerah ataupun penyitaan dan larangan ketat yang hampir pasti temporer. Jika taraf kehidupan yang lebih baik sudah terkondisi, segmen pasar oplosan akan tereduksi dengan sendirinya. Selebihnya adalah pilihan. Toh, Samba, Satyaki, dan Kertawarma, yang notabene keluarga ningrat atau kelas masyarakat atas, tetap binasa juga karena miras.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cadangan Devisa per Akhir Juni Naik Menjadi US$ 140,2 Miliar

21 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Cadangan Devisa per Akhir Juni Naik Menjadi US$ 140,2 Miliar

BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 naik menjadi US$ 140,2 miliar dari US$ 139,2 miliar pada bulan sebelumnya.


Saldo Anggaran Lebih Akhir 2023 Mencapai Rp 454,5 Triliun, Sri Mulyani: Bantalan Pengaman Perekonomian

21 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Tony Hartawan
Saldo Anggaran Lebih Akhir 2023 Mencapai Rp 454,5 Triliun, Sri Mulyani: Bantalan Pengaman Perekonomian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, besaran Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada akhir tahun 2023 mencapai Rp 454,5 triliun.


BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

23 hari lalu

Pedagang menuang beras eceran yang dijual di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

BPS mencatat perekonomian Indonesia pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,08. Berikut proyeksi dampaknya bagi perekonomian.


Rapat dengan DPR, OJK Sampaikan Pelbagai Tantangan Internal dan Eksternal

30 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam peluncuran peta jalan pengembangan industri Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah di Jakarta Selatan, Senin 20 Mei 2024. TEMPO/Ilona
Rapat dengan DPR, OJK Sampaikan Pelbagai Tantangan Internal dan Eksternal

Ketua DK OJK Mahendra Siregar menyampaikan beberapa tantangan internal dan eksternal OJK di tengah perekonomian negara serta secara global.


Sri Mulyani Prediksi Tahun Ini The Fed Hanya Akan Menurunkan Suku Bunga Satu Kali

32 hari lalu

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono saat melakukan konferensi pers  terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di kantor pusat Direktoral Jenderal Pajak, Jakarta, 24 Juni 2024. Tempo | Maulani Mulianingsih
Sri Mulyani Prediksi Tahun Ini The Fed Hanya Akan Menurunkan Suku Bunga Satu Kali

The Fed diprediksi hanya akan menurunkan suku bunga satu kali. Menteri keuangan Sri Mulyani sebut saat ini pasar keuangan global alami goncangan


Inflasi RI 2,84 Persen, Jokowi: Salah Satu yang Terbaik di Dunia

42 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
Inflasi RI 2,84 Persen, Jokowi: Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Jokowi mengatakan salah satu hal yang selalu dia tanyakan saat kunjungan ke daerah adalah tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonominya.


Bank Indonesia Catat Uang Beredar April Menyentuh Rp 8.928 Triliun

59 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Bank Indonesia Catat Uang Beredar April Menyentuh Rp 8.928 Triliun

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada April 2024 tumbuh 6,9 persen yoy, sebesar Rp 8.928 triliun.


DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

21 Mei 2024

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada di kisaran 5 persen secara tahunan atau year on year.


RUPS Tahunan, Tempo Inti Media Raih Pendapatan Rp 216,8 Miliar pada 2023

21 Mei 2024

(Ki-ka) Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Budi Setyarso, Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Sebastian Kinaatmaja, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli dan Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Meiky Sofyansyah saat public ekspose RUPS PT TEMPO Inti Media Tbk di Gedung TEMPO Media Grup, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024. TEMPO/Subekti. Meiky Sofyansyah saat public ekspose RUPS PT TEMPO Inti Media Tbk di Gedung TEMPO Media Grup, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024. TEMPO/Subekti
RUPS Tahunan, Tempo Inti Media Raih Pendapatan Rp 216,8 Miliar pada 2023

PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) membalikkan kerugian senilai Rp 1,17 miliar yang dialami pada 2022 menjadi laba senilai Rp 1,512 miliar di tahun 2023


Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

20 Mei 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dana hibah dari pemerintah UEA untuk Kota Solo telah cair. Foto diambil di DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam