Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menertibkan Parkir Liar

Oleh

image-gnews
Iklan

Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tak perlu ragu menertibkan parkir liar di Ibu Kota. Masalah ini sudah kronis dan belum ada solusi mujarab. Pemerintah daerah harus berani memberantasnya, jika perlu mengambil alih, dan diikuti dengan perbaikan layanan parkir resmi.

Bukan rahasia lagi bahwa pengelola parkir liar merasa aman karena dilindungi tentara, polisi, preman, organisasi masyarakat, maupun organisasi pemuda. Mereka kemudian setor kepada si beking hingga jutaan rupiah per bulan. Parkir liar ini muncul di banyak lokasi di Ibu Kota, seperti di Jalan Akses Marunda, Cilincing, dan di kawasan Kota Tua.

Sebagian besar parkir liar memanfaatkan badan jalan sehingga mengundang kemacetan lalu lintas. Masyarakat luas jelas tak diuntungkan. Pemerintah daerah juga dirugikan karena uang parkir masuk ke pengelola parkir liar, bukan ke kas daerah. Menurut hitungan Unit Pelaksana Teknis Parkir DKI Jakarta, pendapatan yang hilang gara-gara parkir ilegal mencapai sekitar Rp 200 miliar per tahun.

Penertiban parkir liar amat penting, bukan semata karena adanya kebocoran potensi pendapatan, tapi juga demi kelancaran lalu lintas. Banyak titik parkir ilegal yang digelar di badan jalan saat lalu lintas sedang ramai atau pada hari-hari kerja. Masyarakat juga mengeluh karena tarifnya yang tak pasti.

Pemerintah DKI perlu memberantas parkir liar karena memang melanggar Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran. Parkir tak resmi itu jelas tanpa izin pemerintah daerah. Lokasi yang dipilihnya pun sembarangan, tanpa memperhatikan lebar jalan dan volume lalu lintas.

Rencana Wakil Gubernur Basuki alias Ahok mendenda pemilik kendaraan yang memarkir sembarangan perlu didukung. Begitu pula orang-orang yang menaruh mobil atau sepeda motornya di tempat parkir tak resmi. Selama ini petugas ketertiban hanya mengempiskan ban kendaraan yang melanggar. Nah, Ahok ingin mendenda para pengendara nakal itu hingga Rp 1 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara itu diharapkan akan membuat pemilik kendaraan kapok. Pemerintah daerah pun mendapat pemasukan dari denda parkir liar. Hanya, upaya ini harus diikuti pembenahan parkir resmi. Pemerintah daerah harus memperbanyak tempat parkir resmi, jika perlu dengan mengambil alih lokasi parkir ilegal.

Kebutuhan tempat parkir di Ibu Kota semakin besar lantaran mobilitas masyarakat semakin tinggi. Banyak pula orang yang suka meninggalkan mobil di suatu tempat dan berganti menggunakan kendaraan umum atau ojek. Di sekitar stasiun dan halte busway, masyarakat juga sering kesulitan menemukan tempat parkir. Inilah yang seharusnya diatasi oleh pemerintah daerah.

Penertiban parkir liar sungguh penting. Begitu juga tindakan tegas terhadap pengelola parkir tak resmi dan denda bagi pengguna parkir liar. Tapi pemerintah daerah wajib pula menyediakan parkir resmi yang memadai. Dengan cara ini, parkir ilegal akan tersingkir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden

5 menit lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden

"Rezim anaknya ini kan hanya melanjutkan apa yang terjadi," kata akademisi Zainal Arifin Mochtar soal nasib demokrasi pasca Putusan MK.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

17 menit lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

17 menit lalu

Uap putih mengepul dari sela-sela mesin penggiling tebu di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, 27 Juni 2016. PG Tasikmadu merupakan salah satu pabrik gula tertua yang masih berproduksi. TEMPO/Ahmad Rafiq
PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.


Hasil Proliga 2024: Jakarta BIN Kalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1, Kenapa Megawati Hangestri Tak Bermain?

21 menit lalu

Jakarta BIN saat berlaga di Proliga 2024. (PBVSI/Proliga)
Hasil Proliga 2024: Jakarta BIN Kalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1, Kenapa Megawati Hangestri Tak Bermain?

Tim bola voli putri Jakarta BIN memenangi laga pertamanya di Proliga 2024. Mereka mengalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1 ketika Megawati tak bermain.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

22 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

22 menit lalu

Film The Architecture of Love dibintangi Putri Marino dan Nicholas Saputra. Foto: Instagram/@filmtaol
Cara Nicholas Saputra dan Putri Marino Bangun Chemistry di Film The Architecture of Love

Putri Marino dan Nicholas Saputra dipertemukan pertama kali dalam satu film di The Architecture of Love.


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

24 menit lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Lee Joo Bin akan Membintangi Drakor Guardians

35 menit lalu

Lee Joo Bin dalam drama Queen of Tears. Dok. tvN
Lee Joo Bin akan Membintangi Drakor Guardians

Aktris Korea Selatan, Lee Joo Bin dikabarkan akan membintangi drama terbaru berjudul Guardians


Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

41 menit lalu

Nirina Zubir/Foto: Instagram/Nirina Zubir
Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

43 menit lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.