Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Keganasan Ebola

Oleh

image-gnews
Iklan

Kita tak harus panik menghadapi keganasan virus ebola, yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah dinyatakan sebagai penyakit berstatus darurat kesehatan global. Namun tak bersikap hati-hati juga berbahaya. Meski Indonesia terletak jauh dari episentrum penyebaran ebola di Afrika Barat, kehati-hatian tingkat tinggi harus tetap diberlakukan. Apalagi sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang mustajab untuk mengatasi keganasan virus ini.

Keganasan ebola terbukti dari daya bunuhnya yang luar biasa. Angka kematian akibat serangan virus ini sangat tinggi, berkisar 80-90 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding virus SARS (severe acute respiratory syndrome), yang potensinya berkisar 50-60 persen. Berbeda pula dengan virus SARS yang korbannya bisa ditolong dengan kombinasi antibiotik, virus ebola belum ada penangkalnya.

Daya bunuh itulah yang menyebabkan jumlah korban ebola tergolong tinggi. Sampai pekan lalu, korban tewas sudah mencapai hampir 1.000 orang. Angka ini di luar 1.700 korban yang positif terinfeksi. Sebagian besar yang terjangkit berada di pusat wabah di negara Afrika Barat, yakni Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. Namun penyebaran pun sudah terjadi. Sejumlah korban ditemukan pula di Nigeria.

Dampak penyebaran itulah yang harus diperhitungkan, termasuk oleh Indonesia. Ebola menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan jaringan orang yang terinfeksi. Ini artinya, kemungkinan penularan antarmanusia sangat tinggi.

Maka, cara paling efektif adalah merawat dan mengisolasi mereka yang terjangkit. Sembuhnya penderita pun tak berarti bahaya telah berlalu. Sebab, penderita yang telah pulih masih bisa menularkan virus hingga tujuh pekan setelah dinyatakan sembuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalahnya, dengan mobilitas global manusia antarkawasan yang begitu tinggi, isolasi juga mustahil dilakukan. Itu sebabnya, sudah waktunya pemerintah memikirkan langkah lebih serius untuk mencegah penularan. Jika selama ini pemerintah hanya mengimbau warga Indonesia agar membatalkan kunjungan ke negara episentrum ebola, sudah waktunya memperketat larangan itu. Misalnya, membuat daftar negara yang terlarang dikunjungi. Ini memang tak sesuai dengan imbauan WHO yang tak menginginkan pelarangan total. Namun, jika wabah tak kunjung reda, opsi pelarangan total patut diperhitungkan.

Lebih penting lagi adalah kesiapan menangkal di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia. Pemerintah punya pengalaman soal ini ketika wabah SARS merebak di Asia, sepuluh tahun silam. Pengalaman itu merupakan modal penting. Namun, setelah satu dekade berlalu, prosedur penangkalan haruslah diperbarui. Kemampuan deteksi, pengamatan, dan respons petugas medis serta sarana pendukung di bandara maupun pelabuhan jelas harus ditingkatkan.

Pencegahan masuknya virus melalui mobilitas manusia adalah opsi yang paling mungkin, karena belum ada vaksin untuk virus ini. Jika ada penderita yang telanjur masuk, satu-satunya pilihan adalah karantina dan isolasi total, sembari merawat sang penderita. Maka, kesiapan rumah sakit penampung korban ebola sangat penting.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

2 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

16 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

20 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

22 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

26 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

27 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

27 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

27 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

27 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

27 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.