Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marah

Oleh

image-gnews
Iklan
Kemerdekaan, apakah artinya? Persamaan, apa pula artinya? Temuilah kaum enrages, "orang-orang yang naik pitam". Mereka ini punya alasan buat marah. Krisis ekonomi kian mengandaskan Prancis tahun 1792 itu. Krisis ini yang menyebabkan pemerintahan lama di bawah Raja Louis XVI jatuh—orang mengharapkan perbaikan hidup—tapi kini krisis itu juga mengancam pemerintahan revolusioner yang mengambil alih kekuasaan. Ongkos perang yang harus ditanggung oleh penguasa baru itu begitu berat. Perang itu sendiri tak terhindarkan karena Prancis diancam oleh kerajaan-kerajaan sekitar yang takut akan menjalarnya revolusi ke seluruh Eropa. Tapi tentara harus dibayar dan diberi makan, senjata harus diproduksi, sementara sumber pendapatan rezim baru itu terbatas. Alat pembayaran yang berlaku, assignat, dicetak dalam jumlah besar, dan tentu saja nilainya jatuh. Sampai 50 persen. Para pedagang enggan melepas barang karena tak ada lagi laba yang diperoleh dalam inflasi itu. Tak ayal, suara resah pun menjalar cepat. Seorang tokoh revolusi mengatakan bahwa sebagaimana kesengsaraan melahirkan revolusi, misere itu pula yang akan menghancurkannya. Ada seorang pastor yang sengit berbicara dan kita tahu apa sebabnya. Jacques Roux bertugas di Paroki Saint-Nicolas-des-Champs, sebuah kampung paling melarat di Paris, tempat penjaga pasar, pengangkut air, dan buruh bangunan yang kehilangan kerja hidup dalam gubuk dan kamar loteng yang sesak. Roux menuduh bahwa Revolusi telah dimanfaatkan oleh pengambil untung, dan rakyat kecil, sans-culotte, sekali lagi ringsek sebagaimana pada zaman raja-raja. Maka Roux, sang pastor, pun berseru, "Nyatakan perang kepada para pengkhianat!" Kaum monopolis, para penimbun barang, dan spekulan harus dihukum mati, begitulah usulnya. Jika pemerintah baru tak bisa bertindak garang, rakyat harus bergerak lagi dan membantai para "lintah darat". Dalam bisingnya suara sengit itu, para wakil rakyat yang jadi anggota pemerintah revolusioner—yang terhimpun dalam Konvensi Nasional—kian terdesak. Para legislator itu kian tak berdaya, atau kian terbujuk oleh massa yang berkumpul dalam "perserikatan rakyat" di jalanan. Sasaran tertuju terutama kelompok Girondin, yang dianggap kurang tegas memihak. Mereka bahkan dituduh berkomplot dengan kekuatan asing yang menyebabkan tentara revolusioner kalah dalam pelbagai pertempuran. Tak masuk akal mungkin, tapi terkadang akal tak punya celah lagi. Pada tanggal 9 dan 10 Maret 1793, Jean Varlet, seorang pemuda anak orang kaya yang tergerak memimpin kaum enrages, memobilisasi serombongan massa yang bersenjata. Mereka hancurkan percetakan dua surat kabar milik fraksi Girondin. Suara yang dianggap menjengkelkan pun dibungkam. Desakan seperti inilah yang akhirnya berhasil memecah kaum Girondin dari kaum Jacobin—hingga yang terakhir pun bertambah radikal, dan pembersihan berdarah di antara sesama kaum revolusioner (yang kemudian terjadi di ujung zaman revolusi itu) agaknya bermula di sini. Yang dituntut kaum enrages tak bisa dilepaskan dari kesengsaraan yang akut di lapis bawah itu. Mereka meminta agar ekonomi dikomando. Perdagangan tak bisa dibiarkan bebas. Kebebasan itu telah menyengsarakan kaum sans-culotte yang jelata. Berangsur-angsur suara ini mendapat tempat di badan legislatif itu, terutama setelah kaum Jacobin mendapat alasan buat menyudutkan rival mereka, kaum Girondin. Beberapa keputusan pun terdengar: orang kaya diharuskan meminjamkan uang untuk menyubsidi harga roti; nilai tukar assignat dipatok tetap; perdagangan gandum dikontrol. Akhirnya juga sejumlah bahan makanan pokok diatur suplainya dan harga-harga ditentukan oleh dekrit. Revolusi Prancis berangsur-angsur, dengan pimpinan kaum Jacobin, berubah menjadi perang terhadap kapitalisme komersial. Di ujungnya, sebagaimana disimpulkan oleh sejarawan Simon Schama, kaum borjuis—yang oleh para sejarawan Marxis disebut sebagai kelas yang mendapatkan manfaat dari Revolusi Prancis—ternyata menjadi korban utamanya. Dan dengan borjuasi yang ketakutan, perekonomian memang mandek. "Perdagangan bebas," kata Saint-Just, seorang tokoh Jacobin, pada suatu hari sebelum regimentasi ekonomi berlaku, "adalah ibu dari keberlimpahan." Hari ini Saint-Just akan layak dikutip oleh orang-orang WTO dan Wall Street. Tapi dilema yang dihadapinya pada tahap berikut dari Revolusi Prancis, ketika kaum enrages mendesakkan tuntutannya dan rakyat jelata menjerit dan mendukung, mungkin tidak terbayang lagi sekarang. Menjelang akhir abad ke-20 ini, alasan untuk marah kaum sans-culotte tetap sah. Tapi, seperti abad ke-18 di Prancis itu, resep Pastor Roux dari paroki kumuh Saint-Nicolas-des-Champs (kurang-lebih dipraktekkan di Kuba dan Korea Utara) dicampakkan. Egalitarianisme itu dianggap tak membawa kemerdekaan. Lebih sedih lagi: tanpa kemerdekaan itu akhirnya juga tak ada kebersamaan. Seakan-akan tiap harapan yang berharga dalam hidup akan selamanya terpendam, menunggu, dan mungkin tak terpenuhi. Meskipun manusia jadi berharga karenanya. Goenawan Mohamad
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 menit lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 menit lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 menit lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

25 menit lalu

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah (tengah) bersama Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dan  politisi PDIP Adian Napitupulu (kanan)  menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Cikini, Jakarta, Kamis, 27 April 2023. DPP PDIP menunjuk Ahmad Basarah sebagai koordinator tim relawan pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dan Adian Napitupulu sebagai wakil koordinatornya, Deddy Yevri Hanteru Sitorus sebagai sekretaris, serta Riezky Aprilia sebagai Wakil Sekretaris tim relawan. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

31 menit lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

41 menit lalu

Selain Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay, ada lagi 5 destinasi wisata Singapura murah yang bisa Anda kunjungi. Berikut ini daftarnya. Foto: Canva
Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

46 menit lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

53 menit lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Mantan ketua MK Anwar Usman dinyatakan melanggar kode etik dan diberikan teguran tertulis atas kasus pernyataannya mantan ketua dalam konferensi pers pada November 2023 lalu. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Hakim Guntur Hamzah Tak Langgar Etik

MKMK menyatakan hakim konstitusi Guntur Hamzah tidak melanggar etik.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

57 menit lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

57 menit lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat bertemu di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Pertemuan petinggi PKB dan PKS dalam rank silahturahmi perubahan yang telah dijalin kedua partai dalam pemilu 2024. PKB, PKS dan Nasdem diketahui pernah berkoalisi untuk mengusung pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

Cak Imin mengatakan agenda pembubaran Timnas Amin digelar hari ini namun agenda itu mundur.