Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Emosi di Media Sosial

Oleh

image-gnews
Iklan

Betapa mudah orang "terpeleset" di media sosial lalu berujung petaka. Gara-gara kicauan menghina Kota Yogyakarta, Florence Sihombing menjadi sasaran amuk para pengguna Twitter, Facebook, ataupun Path. Kisah Florence ini semestinya menjadi pelajaran agar berhati-hati menggunakan media sosial. Perkara sepele menggelinding menjadi besar dan memancing kemarahan sesama pengguna media sosial.

Florence adalah mahasiswi program pascasarjana di Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta. Kamis lalu, ketika sedang antre membeli bahan bakar minyak di kota itu, dia tidak sabar lalu memotong antrean. Tapi petugas pompa bensin menolak. Florence, yang tidak terima, kemudian menumpahkan kekesalan di akun Path-nya. Kata-katanya kasar. Ia memaki Yogyakarta dengan menyebutnya daerah miskin dan tak berbudaya.

Reaksi keras tentu saja muncul. Puluhan orang juga menggelar unjuk rasa meminta supaya Florence diusir dari kota tempatnya belajar itu. Bahkan lembaga swadaya masyarakat Jatisura (Jangan Khianati Suara Rakyat) melaporkan mahasiswi ini ke Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Florence dianggap mencemarkan nama baik kelompok masyarakat.

Florence memang keterlaluan, tapi reaksi pengguna media sosial juga berlebihan. Polisi dan jaksa pun tidak perlu repot memproses pengaduan kasus ini. Para penegak hukum mesti menempatkan kicauan Florence dalam konteksnya. Kicauan itu sepertinya hanya luapan kekesalan terhadap buruknya suasana kota atau panjangnya antrean pembelian bahan bakar di Yogyakarta.

Pelajaran bagi Florence, berhati-hatilah di media sosial. Kicauanmu harimaumu! Sekali muncul ucapan kontroversial, efeknya menjalar ke mana-mana. Media sosial membawa efek viral yang luar biasa. Florence seharusnya mafhum "tata krama" media sosial. Menulis di media ini berbeda dengan berbicara di acara arisan atau warung kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah banyak yang tergelincir karena kasus seperti ini. Benny Handoko, pemilik akun @benhan, contohnya, divonis 6 bulan penjara dengan 1 tahun percobaan gara-gara menyebut M. Misbakhun-bekas politikus Partai Keadilan Sejahtera-sebagai perampok Bank Century.

Florence belum sampai bernasib seperti Benny. Namun, bila laporan atas ulahnya diproses kepolisian, dia bisa saja dijerat dengan pasal-pasal karet yang ada dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11 Tahun 2008. Florence bakal dikenai Pasal 28 ayat 2, yang gampang sekali disalahgunakan. Tak ada kriteria jelas soal ini. Ayat ini mengatur soal setiap orang yang menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Penegak hukum seharusnya tak perlulah memproses kasus ini. Masyarakat pengguna media sosial, khususnya warga Yogyakarta, juga mesti legawa lantaran Florence sudah meminta maaf dan menggelar jumpa pers. Ini mesti menjadi pelajaran bagi Florence atau pengguna media sosial lain. Sopan santun tetap diperlukan dalam bertingkah laku di media sosial.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

10 detik lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

Viral di media sosial komplotan pengutil tertangkap kamera pengawas atau CCTV saat beraksi di Toko Young And Fun di Jalan Raya Pengasinan, Depok.


Pendaftaran Berakhir 7 Hari Lagi, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 yang Harus Dipahami Peserta

5 menit lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pendaftaran Berakhir 7 Hari Lagi, Ini Serba-serbi Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 yang Harus Dipahami Peserta

Pelaksanaan UTBK akan berlangsung di Pusat UTBK atau Sub Pusat UTBK dengan alokasi waktu selama 195 menit.


Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

22 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Pengacara Ungkap Enik Waldkonig dari Awal Tak Setuju Ferienjob Disebut Magang Mahasiswa

Enik Waldkonig melalui penasihat hukumnya, Husni Az-zaki, menyatakan kliennya sejak awal tak setuju ferienjob ke Jerman disebut magang mahasiswa.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

41 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

42 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman. | Tim Media Persikabo
Persikabo 1973 Terdegradasi dari Liga 1, Djadjang Nurdjaman: Kalah Mental Biang Keterpurukan

Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur, menilai kalah mental menjadi faktor utama keterpurukan tim asuhannya.


Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

46 menit lalu

Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan
Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan volume peningkatan volume lalu lintas di sekitar Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada 28 Maret 2024.


Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

50 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

BW menduga Jokowi melakukan praktik kampanye terselubung dan sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya dipemerintahan sebagai modus operasi.


Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

1 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya 'Kepemimpinan Berkelanjutan' dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bambang Soesatyo menuturkan gagasan Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ideal dan cita-cita luhur yang tidak mungkin bisa digapai secara instan.


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

1 jam lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.