Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Natal dan Hadis Tasyabbuh

image-profil

image-gnews
Iklan

Akhmad Sahal, Fellow, Harvard Kennedy School; Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika

Ada satu hadis yang belakangan kerap dikutip sekalangan muslim sebagai dalil untuk mengharamkan orang Islam memakai topi Santa Claus. Hadis yang lazim disebut hadis tasyabbuh (penyerupaan) itu berbunyi: "Barang siapa menyerupai suatu kaum, ia termasuk kaum itu." Bagi mereka, pakaian santa adalah bagian dari ikon Natal yang khas Kristen. Karena itu, mengenakan topi santa bagi muslim adalah tindakan menyerupai kaum Kristen, yang dilarang oleh Nabi.

Sebenarnya, hadis tasyabbuh itu tidak secara khusus merujuk pada perayaan hari besar agama non-Islam. Hanya, Ibnu Taimiyyah (1263-1368), dalam kitab Iqtidha'u al-Shirath Al Mustaqim, menggunakannya sebagai dasar utama fatwanya yang melarang umat Islam terlibat dalam perayaan hari besar Nasrani atau agama lain.

Bagi Ibnu Taimiyyah, keterlibatan semacam itu sama halnya dengan turut menyemarakkan syiar Kristen, yang bisa diartikan sebagai persetujuan terhadap ajaran Kristen itu sendiri. Karena itulah, tindakan tasyabbuh ini diharamkan karena bisa menjurus pada kekafiran. Fatwa Ibnu Taimiyyah itulah yang dijadikan sebagai salah satu rujukan pengharaman atribut Natal, bahkan juga ucapan selamat Natal.

Tapi betulkah tasyabbuh serta-merta diharamkan? Bagaimana dengan syar'u man qablana, ajaran umat sebelumnya yang oleh Allah dinyatakan sebagai berlaku bagi umat Islam. Misalnya, puasa Ramadan, yang oleh Al-Quran diwajibkan "sebagaimana orang-orang sebelum kamu". Ahli tafsir generasi pertama, seperti Muqatil bin Sulaeman, memaknai "orang-orang sebelum kamu" sebagai ahlul injil alias kaum Nasrani. Sedangkan Mujahid bin Jabar mengartikannya sebagai ahli kitab secara umum. Contoh lain, keharaman daging babi yang juga berlaku untuk kaum Yahudi. Yang ingin saya katakan, syar'u man qablana, yang lalu diadopsi menjadi ajaran Islam, bukan saja menyerupai, melainkan justru merupakan kelanjutan dari agama para Rasul sebelumnya.  

Di samping itu, keniscayaan haramnya tasyabbuh juga bermasalah ketika dihadapkan pada hadis dari Ibnu Abbas yang menyatakan, betapa dalam hal gaya rambut, Nabi lebih suka menyerupai model rambut kalangan ahli kitab ketimbang kaum kafir Quraisy (HR Muslim). Yang menarik, ada juga hadis lain yang berbunyi: "Berbedalah kalian dari Yahudi. Mereka beribadah dengan tidak memakai sepatu atau sandal." (HR Abu Daud). Namun dalam hadis lain dinyatakan bahwa Nabi sendiri pernah salat tanpa sepatu atau sandal. Jadi, ketika kaum muslim salat tanpa alas kaki, sejatinya itu meniru cara peribadatan Yahudi. Tapi toh tak berarti haram, bukan?

Karena itu, hadis tasyabbuh di atas jangan kita pahami secara sempit dan saklek sebagai pengharaman segala bentuk penyerupaan terhadap golongan agama lain. Tak sesederhana itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika Ibnu Taimiyyah memfatwakan haramnya memakai atribut perayaan hari besar Nasrani, kekuatan politik Islam saat itu berada dalam krisis akut: runtuhnya khilafah Abbasiyah, invasi pasukan Mongol, dan ancaman Perang Salib. "Kegalakan" fatwa Ibnu Taimiyyah lahir dari situasi perang agama yang akut antara Islam dan Kristen. Nah, ketika Perang Salib sudah tak ada lagi, relevansi fatwa Ibnu Taimiyyah di atas layak dipertanyakan.

Perlu dicatat, tak semua yang secara lahiriah tampil sebagai penyerupaan bisa dikategorikan sebagai tasyabbuh yang diharamkan. Bukankah menurut hadis segala tindakan bergantung pada niatnya? Setidaknya itu disadari oleh para Ulama NU yang pada 1927 menyatakan bahwa berpakaian ala penjajah Belanda yang Kristen tak lantas identik dengan tasyabbuh yang haram. Kalau niatnya sekadar berpakaian saja, ya tidak masalah. Bahkan, tindakan penyerupaan bisa diniatkan sebagai perlawanan. Para pendiri republik, misalnya, mengadopsi pendidikan dan teknologi Belanda justru untuk mensubversi penjajahannya.

Hal lain, benarkah topi santa identik dengan ikon perayaan Natal yang khas Kristen? Ikonisasi terhadap sosok santa tak bisa dilepaskan dari komodifikasi kapitalisme. Kostumnya yang merah putih adalah kreasi Coca-Cola pada 1940-an. Bahkan perayaan Natal itu sendiri juga bertaut erat dengan kapitalisme. Dan kapitalisme, kata Marx dalam Manifesto Komunis, mengubah apa pun yang dianggap sakral menjadi profan: semua disulap jadi komoditas.  

Tak mengherankan bila kaum Kristen Puritan di Eropa dan Amerika, yang tak suka terhadap gebyar Natal yang duniawi, pernah mengharamkannya pada abad ke-17. Menariknya, sikap kaum Puritan ini sejalan dengan sebagian kaum muslim yang mengharamkan atribut Natal dengan dalil tasyabbuh. Tapi, jangan-jangan, dengan begitu mereka tanpa sadar justru menyerupai kaum Kristen Puritan.  

Sekarang era globalisasi, bukan Perang Salib. Penyerupaan tak serta-merta identik dengan tasyabbuh yang diharamkan. Karena itu, topi santa tak perlu dilihat secara paranoid sebagai sesuatu yang serta-merta mengancam akidah. Orang bisa menikmati kegembiraan Natal (misalnya untuk liburan) tanpa harus menjadi Kristen, sebagaimana orang bisa menikmati kegembiraan Idul Fitri tanpa harus menjadi muslim.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KRL tujuan Bogor - Jakarta melintas di Stasiun Kalibata, Jakarta, Kamis 2 November 2023. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meningkatkan perubahan maksimal kecepatan perjalanan pada lintas tersebut meningkat dari sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. TEMPO/Subekti.
KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.


Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Foto udara sejumlah kendaraan menuju Jakarta saat  contraflow yang dilakukan secara situasional di  Tol Jakarta Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin 1 Januari 2024. Jasa Marga memprediksi 140 ribu kendaraan kembali ke Jabotabek dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung pada arus balik libur tahun baru 2024 pada (1/1). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.


Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Sejumlah penumpang KA Fajar Utama berjalan di jalur kedatangan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 1 Januari 2024. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyebutkan puncak arus mudik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan terjadi pada Senin dan Selasa dengan total penumpang kedatangan mencapai sekitar 42.708 penumpang dengan tujuan Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. ANTARA /Reno Esnir
Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.


Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Penumpang berada di dalam kereta cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC mencatat peningkatan penumpang kereta cepat Whoosh sekitar 20 hingga 25 persen pada libur Natal dan tahun baru. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.


Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.


Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Sejumlah penumpang berjalan menuju gerbong Kereta Api Sindoro setibanya di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume penumpang kereta api jarak jauh dan lokal selama periode libur Natal 2023 per 22-25 Desember 2023 yakni sebanyak 854.974 orang atau meningkat sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 600.797 orang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.


Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

1 Januari 2024

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang , Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. PT Jasa Marga mencatat volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat 23,52 persen dibandingkan hari biasa . ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

Jasa Marga memprediksi puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal jatuh pada hari ini, 1 Januari 2024.


Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

1 Januari 2024

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

PLN telah menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi untuk pengisian daya kendaraan listrik.


Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

29 Desember 2023

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

Ratusan ribu kendaraan dari berbagai daerah tercatat sudah memasuki wilayah Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.


Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

29 Desember 2023

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Jagorawi menuju gerbang tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 26 Desember 2023. Satlantas Polres Bogor mencatat sebanyak 29 ribu kendaraan telah turun dari jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor menuju Jakarta saat arus balik libur Natal. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

Pengaturan lalu lintas ini berupa pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan non tol, serta sistem jalur dan lajur pasang surut atau contraflow.