Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulung dan Pelat Nomor Palsu

Oleh

image-gnews
Iklan

Perilaku Abraham Lunggana alias Lulung menggunakan mobil Lamborghini dengan pelat nomor palsu sungguh tidak pantas. Kepolisian mesti mengusut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta ini. Sudah terlalu sering pejabat negara atau politikus kepergok memakai mobil bernomor palsu dan dibiarkan.

Lulung memakai mobil mewah itu saat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI periode 2014-2019. Nomor polisi B-1285-SHP yang terpasang pada mobil berwarna hijau daun yang dikendarainya itu diduga palsu. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun telah memastikan nomor tersebut tidak terdaftar. Polisi kemudian menyita mobil ini.

Kepolisian seharusnya mengusut dengan serius pelanggaran itu. Politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut mesti diperiksa dan diberi sanksi kendati ia belakangan menyatakan mobil itu bukan miliknya. Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya tidak mempersoalkan pemilik mobil, melainkan pengendaranya. Dalam Pasal 68 ayat 1 undang-undang ini diatur sanksi bagi pemakai mobil bernomor palsu, yakni pidana 2 bulan penjara atau denda Rp 500 ribu.

Penggunaan nomor mobil palsu oleh petinggi bukan yang pertama. Anas Urbaningrum, yang saat itu masih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, juga pernah memakai nomor mobil palsu. Kasus ini terbongkar setelah ia menggunakan satu pelat nomor B-1716-SDC untuk dua mobil berbeda: Toyota Vellfire dan Toyota Kijang Innova. Polisi sempat mengusut kasus ini, tapi tidak menghukum sang politikus dengan alasan penggunaan nomor palsu itu merupakan inisiatif sopir Anas.

Polisi semestinya tidak mengulangi kekeliruan serupa dengan membiarkan kasus mobil Lulung. Kasus mobil mewah Lulung juga jauh lebih berat karena mobil ini belum mendapat nomor resmi. Polisi bahkan perlu menyelidiki apakah mobil itu masuk ke Jakarta secara legal atau diselundupkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalaupun masuk secara legal lewat agen tunggal pemegang merek, mesti dipertanyakan pula sejak kapan mobil itu menggunakan nomor palsu. Jika sudah cukup lama, jelas bukan masalah menanti proses administrasi untuk mendapatkan surat kendaraan, melainkan siasat buat menghindari pajak. Apalagi mobil mewah dikenai pajak amat tinggi.

Modus menghindari pajak itu sering dilakukan para pemilik mobil mewah. Sepanjang 2014 ini kepolisian setidaknya telah menyita 11 mobil mewah, seperti Porsche, Lamborghini, dan Ferrari. Sebagian besar mobil ini tak disertai surat yang lengkap.

Polisi seharusnya menangani pelanggaran seperti itu secara profesional, bahkan mengusut lebih jauh apakah mobil-mobil tersebut legal atau selundupan. Jangan sampai mobil itu hanya disita sebentar kemudian bisa ditebus lagi. Cara ini tak bisa dibenarkan, karena denda tidak masuk kas negara. Padahal sebagian dari mereka berupaya menghindari pajak.

Tanpa tindakan tegas, pemakai mobil tanpa surat lengkap atau bernomor palsu seperti Lulung tidak akan jera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

7 menit lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Prabowo Diminta Evaluasi Penghiliran Nikel

Presiden terpilih Prabowo Subianto didesak untuk melakukan evaluasi program penghiliran nikel.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

11 menit lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

11 menit lalu

Pak Kasur. kesekolah.com
Mengenang Pak Kasur: Tokoh Pendidikan Pernah Jadi Anggota Badan Sensor Film

Pak Kasur menjadi salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini. Ini perjalanan hidupnya, dan khususnya dedikasinya pada pendidikan anak-anak.


Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

15 menit lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

19 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

33 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

37 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

39 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

43 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.