Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Idha Dipulangkan

Oleh

image-gnews
Iklan

Akhirnya Ajun Komisaris Besar Idha Endri Prastiono dan Brigadir Kepala M.P. Harahap dilepaskan oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Kepulangan dua anggota Kepolisian RI ini tidak berarti persoalan yang membelitnya selesai. Polri mesti tetap mengusut secara sungguh-sungguh dugaan keterlibatan mereka dalam kasus narkotik.

Tak selayaknya Idha dan Harahap hanya diperiksa soal kepergiannya ke Kuching tanpa izin. Apa yang mereka lakukan di negara tetangga ini harus diselidiki. Polri bisa bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia yang sempat menahan mereka.

Dua polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat ini ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena diduga terlibat sindikat narkotik. Mereka dicokok di sebuah hotel di Kuching setelah sebelumnya polisi menangkap Shonya Chusi P. Sigat, warga negara Filipina, di Bandara Kuala Lumpur karena kedapatan membawa 3,1 kilogram sabu-sabu. Shonya menyebutkan barang itu akan diserahkan kepada seseorang di Kuching.

Dari pemeriksaan terhadap Sonya, akhirnya polisi "menemukan" Idha dan Harahap. Saat ditangkap, keduanya tak bisa menunjukkan surat tugas dari Kepolisian RI. Sejauh ini belum ada penjelasan resmi kenapa kepolisian Malaysia akhirnya memulangkan mereka. Mungkin polisi Malaysia belum bisa menemukan bukti keterlibatannya dalam kasus narkotik. Hasil tes urine mereka juga negatif.

Bagaimanapun, penangkapan tersebut telah kembali mencoreng wajah kepolisian kita. Itu sebabnya, langkah Kepolisian Kalimantan Barat untuk kembali memeriksa mereka perlu disokong, terutama dalam kaitan dengan kasus narkotik. Jika pemeriksaan hanya berkutat pada "kenapa mereka pergi tanpa izin", keduanya pasti telah mempersiapkan seribu satu alasan. Jika pun bersalah, hukuman atas pelanggaran disiplin ini akan ringan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian bahkan perlu menengok kembali rekam jejak mereka. Idha, misalnya, saat bertugas di Sub-Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Barat, pernah diduga mengganti barang bukti sabu-sabu seberat 5 kilogram dengan tawas dan menukar barang bukti 5 juta ekstasi kualitas tinggi dengan kualitas rendah. Kasus ini berujung pemecatan sejumlah anak buahnya. Idha, yang dituduh anak buahnya sebagai otak semua itu, hanya dimutasi.

Badan Narkotika Nasional juga menyimpan track record istri Idha, Titi Yusnawati. Menurut BNN, Titi diduga merupakan bagian dari sindikat narkotik internasional. Informasi dari BNN tentu masukan penting bagi kepolisian. Bahkan Kepolisian Kalimantan Barat sebaiknya menggandeng BNN dalam memeriksa Idha.

Adapun Harahap dituding kerap memasukkan barang-barang ilegal dari Malaysia lewat Entikong, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, tempatnya bertugas.

Jika benar, tindakan mereka amat jahat dan memalukan. Polisi, yang semestinya memberantas kejahatan, justru menyuburkan penyelundupan barang yang terlarang. Itu sebabnya, kepolisian perlu sekuat tenaga membongkar dugaan keterlibatan Idha dan Harahap.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

4 menit lalu

ilustrasi
2 Pengajar Pondok Pesantren di Kabupaten Agam Diduga Sodomi 40 Santri Sejak 2022

2 pengajar salah satu pondok pesantren di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, ditangkap Polresta Bukittinggi karena mencabuli 40 santri.


Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

4 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kata Dasco Gerindra Soal Usul Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Dipisah

Dasco menyatakan lebih setuju Pilpres dan Pileg dilaksanakan bersamaan.


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

7 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

7 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Ungkap Ada Masyarakat Berpenghasilan di Atas Rp 1 Miliar Main Judi Online dengan Deposit Rp 4,8 Miliar

PPPATK ungkap sejumlah masyarakat berpenghasilan di atas Rp 1 miliar main judi online.


Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

26 menit lalu

Ekspresi pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berhadapan dengan pebulutangkis Ganda Putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak 16 besar Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dengan skor 18-21 dan 19-21 gagal melaju ke babak selanjutnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Laga Pertama Olimpiade Paris 2024, Apriyani / Fadia Sudah Intip Kekuatan Pasangan Jepang

Apriyani / Fadia memastikan persiapannya berjalan baik menjelang laga pertama di Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

32 menit lalu

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024 Sabtu Malam Ini, Indra Sjafri: Laga Penuh Gengsi

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada Sabtu malam, 27 Juli.


Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

37 menit lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ekonom Sebut Keterlibatan Masyarakat Indonesia di Sektor Asuransi Masih Rendah, Ini Alasannya

Sektor asuransi hanya berkontribusi 6,9 persen terhadap totoal Gross Domestic Product (GDP), membuat Indonesia berada di posisi keenam Asia Tenggara


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

37 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

37 menit lalu

Cravaticum di Zagreb, Kroasia. Instagram.com/cravaticum_museum
Museum Unik di Kroasia Ini Menampilkan Historis Dasi dan Simpul Ikatannya

Cravaticum - Museum Boutique of Cravat menjadi museum dasi pertama di dunia yang berada di Kroasia


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

37 menit lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa