Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPK Cap Politikus

Oleh

image-gnews
Iklan

Badan Pemeriksa Keuangan bakal mudah bermetamorfosis menjadi alat politik, minimal lembaga berkinerja buruk, jika rekrutmen anggotanya terus berlangsung seperti sekarang. Bukan hanya tidak transparan, proses pemilihannya pun dipaksa berfokus menyeleksi daftar calon yang kurang bermutu.

Dua dari lima calon terpilih anggota pimpinan BPK kali ini bahkan merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat sendiri-lembaga yang berwenang menyeleksi sekaligus memilih pimpinan BPK. Mereka adalah Achsanul Qosasi asal Partai Demokrat dan Harry Azhar Azis yang merupakan politikus Partai Golkar.

Rumus lama kembali dipakai oleh Komisi Keuangan DPR dalam memilih anggota pimpinan BPK. Mereka seakan mengutamakan rekan-rekannya yang sedang mencari kursi jabatan. Kebetulan, baik Achsanul Qosasi maupun Harry Azhar gagal terpilih lagi sebagai anggota DPR karena kalah di daerah pemilihan masing-masing.

Hasil pemilihan anggota pimpinan BPK itu mengisyaratkan bagaimana watak kinerjanya kelak. Yang mudah terbayang: kalaupun para politikus itu tak terbukti tercela, dan meski ada kewajiban keluar dari partai, mereka tetap akan sulit menghindari tarik-menarik kepentingan, terutama yang datang dari partai asal mereka. Kedekatan pribadi saja berpeluang mengaburkan batas antara tugas sebagai pejabat publik dan sebagai kepanjangan partai, apalagi keterikatan struktural dan "ideologis".

Boleh saja ada yang berpendapat semua kekhawatiran itu hanya patut diuji dengan bukti: bahwa calon-calon itu mesti diberi kesempatan menunjukkan diri memang layak dipilih. Tapi menyerahkan keputusannya kepada DPR sudah sangat salah sejak awal. Benturan kepentingan dimulai justru dari sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bolong-bolong dalam pemilihan anggota BPK itu merupakan akibat langsung dari ketentuan hukum mengenai cara pemilihannya. Berbeda dengan pengisian jabatan komisioner untuk Komisi Pemberantasan Korupsi, misalnya, pemilihan anggota BPK dilakukan tanpa melalui panitia seleksi yang independen. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan mengatur bahwa pelaksana pemilihan sepenuhnya adalah DPR.

Dijalankannya ketentuan itu, ditambah pemungutan suara secara tertutup dalam penentuan akhirnya, menurut Indonesia Corruption Watch, telah menyebabkan kinerja BPK periode saat ini mengalami kemunduran. ICW menyebutkan bukti, antara lain, buruknya audit proyek fasilitas olahraga Hambalang dan berbagai audit di level daerah. Tentu saja, ini belum ditambah fakta bahwa Ketua BPK Hadi Poernomo terjerat kasus korupsi.

Agar kemunduran BPK bisa dihentikan, ketentuan ihwal pemilihan anggotanya dalam undang-undang mesti diubah. Begitu pula aturan pelaksanaannya. Usul yang wajib diadopsi adalah pembentukan panitia seleksi yang terlepas dari campur tangan siapa pun. Selain itu, patut dipertimbangkan pula pembagian komposisi keanggotaan secara tegas, yang terdiri atas politikus, pejabat karier, dan kalangan profesional, serta syarat kualifikasi sebagai auditor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

9 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

13 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

15 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

19 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

20 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

20 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

20 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

20 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

20 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.


Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

20 menit lalu

WhatsApp Web. Kredit: Tech Advisor
Login WhatsApp Web Kini Bisa Tanpa Nomor Telepon, Muncul Risiko Penipuan Akun

Privasi pengguna kian aman saat memakai WhatsApp Web yang didaftarkan tanpa nomor telepon. Namun, pengguna jadi harus mewaspadai akun palsu.