Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Mobil Jakarta Masuk Bogor

Oleh

image-gnews
Iklan

Sikap Pemerintah Kota Bogor yang melontarkan wacana sehari tanpa kendaraan pelat B amat janggal. Larangan itu tak didasari pertimbangan matang, dan malah bisa menjadi bumerang bagi Bogor.

Rencana yang pertama kali disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman itu bersandar pada argumen yang sangat dangkal. Hariman berang melihat kemacetan kerap terjadi di kotanya. Kekesalannya bertambah saat di akhir pekan banyak kendaraan berpelat B memadati kota yang memang menjadi tujuan tetirah warga Jakarta, Bekasi, atau Tangerang itu. Lalu muncullah ide kontroversial itu: melarang kendaraan dari luar masuk Kota Bogor.

Rencana pelarangan itu kontan menyulut berbagai protes. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung berencana menemui Wali Kota Bogor Bima Arya. Wali Kota Bekasi juga ikut menyesalkan. Protes paling keras datang dari warga Bogor sendiri dan kalangan pengusaha Bogor. Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Cabang Kota Bogor khawatir wacana itu berpotensi membunuh pelan-pelan industri wisata di Bogor. Belakangan, ide Wakil Wali Kota Bogor itu dibantah sendiri oleh Wali Kota Bima Arya.

Wacana serupa sempat diusulkan kalangan Pemerintah Kota Bandung. Mereka kesal karena setiap akhir pekan kota Parijs van Java itu selalu disesaki mobil-mobil berpelat B. Bahkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga sempat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mencari solusi.

Pemerintah Kota Bogor ataupun Bandung seharusnya menyelami persoalan kemacetan dengan lebih jernih. Sumber kemacetan di dua kota itu berbeda. Di Bogor, penyebab utama kemacetan adalah jumlah angkutan kota (angkot) yang terus membengkak. Saking banyaknya, Bogor bahkan dijuluki "kota sejuta angkot". Kota sekecil itu memiliki 3.412 angkot plus 4.000 lainnya dari Kabupaten Bogor. Kemacetan diperparah lagi karena banyak warga Bogor yang memiliki kendaraan pelat B untuk bekerja di Jakarta atau wisatawan luar Bogor yang datang ke kota itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keruwetan lalu lintas merupakan buah dari telatnya pemerintah daerah membangun sistem transportasi massal. Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi mengidap penyakit itu. Saban tahun, yang ada di pikiran pemerintah setempat hanya menambah angkot. Tak ada upaya sungguh-sungguh membangun transportasi publik massal seperti menyediakan bus pengumpan ke stasiun kereta atau bus ke Jakarta.

Mereka seharusnya meniru langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma menggandeng PT Kereta Api Indonesia membangun trem di dalam Kota Surabaya. Hebatnya, proyek sepanjang 17 kilometer itu tak memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, melainkan didanai oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Bandung menyusul dengan rencana membangun monorel.

Betapa gamblang solusi mengatasi kemacetan. Tidak selayaknya pemerintah daerah cuma menyalahkan mobil dari luar kota sebagai biang kemacetan. Mereka harus membangun sistem transportasi massal yang menjangkau seluruh sudut kota, bukan hanya memperbanyak angkot atau taksi. Jika hal ini tak dilakukan, kota-kota itu akan mengalami kemacetan yang semakin kronis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Siap Kembali Kampanye ke Tempat Penembakan

44 detik lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Donald Trump Siap Kembali Kampanye ke Tempat Penembakan

Donald Trump menulis di media sosialnya kalau dia siap kembali ke Pennsylvania tempat dia menjadi incaran penembakan


Baznas Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

1 menit lalu

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Alfamart meresmikan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu, 24 Juli 2024. Pembangunan RSB ini merupakan bagian dari sedekah/donasi konsumen Alfamart periode Juli-November 2023. Dok. Baznas
Baznas Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

Baznas bersama Sedekah Konsumen Alfamart Resmikan Rumah Sehat di Kendal


5 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024

1 menit lalu

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia mengikuti latihan jelang pertandingan semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Lapangan THOR, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 Juli 2024. Timnas Indonesia akan bertemu Malaysia dalam semifinal ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (27/7). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
5 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024

Mulai rekor head to head hingga kondisi kedua tim menjadi beberapa fakta menarik laga Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024.


6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

4 menit lalu

Ilustrasi susu almond. Foto: Freepik.com/Jcomp
6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

Jenis-jenis susu selain susu sapi, antara lain susu kedelai, susu almond, susu beras, dan susu santan. Apa kelebihan dan kekurangannya?


Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

4 menit lalu

Aktivis Solidaritas Seni Untuk Palestina berbaring di trotoar monumen Dasasila, Bandung, 25 Juli 2024. Aktivis menyerukan aksi boikot Israel dan menyatakan PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat kemanusiaan yang harus diseret ke pengadilan internasional. TEMPO/Prima mulia
Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

Mengenal Konvensi Jenewa, Apa itu dan bagaimana sejarahnya? Politisi AS sebut Netanyahu sebagai penjahat perang, artinya langgar Konvensi Jenewa.


Begini Persiapan Jokowi Ngantor dan Gelar Sidang Kabinet di IKN

5 menit lalu

Tunggu Kesiapan Infrastruktur di IKN, Jokowi: Sidang Kabinet, Masa Lesehan
Begini Persiapan Jokowi Ngantor dan Gelar Sidang Kabinet di IKN

Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 28 Juli 2024. Seperti apa persiapannya?


Penangkapan 5 Warga Masyarakat Adat Sihaporas Simalungun Dinilai Cacat Prosedur

5 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penangkapan 5 Warga Masyarakat Adat Sihaporas Simalungun Dinilai Cacat Prosedur

Penggerebekan dan penangkapan anggota komunitas masyarakat adat Sihaporas Simalungun dinilai melanggar prosedur.


Tutorial Menggunakan MiChat dengan iPhone dan Android

10 menit lalu

MiChat
Tutorial Menggunakan MiChat dengan iPhone dan Android

Cara menggunakan MiChat di iPhone dan Android, berikut adalah langkah-langkahnya.


Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

21 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Dibuat untuk siapa? Apa manfaatnya?


Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

23 menit lalu

Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jadwal Olimpiade Paris 2024 Sabtu 27 Juli: 9 Atlet Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis, Rowing, dan Selancar

Sembilan atlet Indonesia dari tiga cabang olahraga akan memulai kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 pada hari ini Sabtu, 27 Juli.