Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Annas dan Pilkada Langsung

Oleh

image-gnews
Iklan

Terjeratnya Gubernur Riau Annas Maamun dalam kasus korupsi bukanlah bukti kegagalan mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Kasus ini justru menunjukkan ketidakmampuan partai politik menjaga integritas kadernya.

Kaitan antara pejabat korup dan pilkada langsung perlu dilihat lebih jernih lantaran kerap digunakan sebagai argumen untuk menampik mekanisme demokrasi ini. Dalih itu pula yang diusung oleh sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang menyokong pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Mekanisme baru itu dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, yang belum lama ini disahkan.

Annas bukanlah figur yang sejak awal berkarier di jalur politik. Ia pernah menjadi guru dan birokrat di daerah. Tapi, harus diakui, ia kemudian diorbitkan oleh Partai Golkar. Annas dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bengkalis pada 1997. Ia kemudian dua kali terpilih menjadi Bupati Rokan Hilir sebelum akhirnya menjadi Gubernur Riau.

Golkar berhasil menempatkan kadernya sebagai bupati dan gubernur, tapi gagal menjauhkan dia dari korupsi. Idealnya, mekanisme pilkada langsung bisa mencegah figur seperti Annas tampil menjadi gubernur. Tapi publik sulit disalahkan bila partai-partai tidak menyodorkan kadernya yang berintegritas, atau jika pilihannya amat terbatas.

Partai Golkar seharusnya mengawasi sepak terjang kadernya karena akan mempengaruhi citra partai ini. Sungguh nista perbuatan Annas, yang selama ini malang-melintang di dunia birokrasi dan politik di daerahnya. Ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat menerima suap Rp 2 miliar yang diduga berkaitan dengan perizinan alih fungsi hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini Annas juga terkesan dibiarkan membangun dinasti politik di Riau. Ia mengangkat anak, menantu, dan kerabatnya untuk sejumlah jabatan penting. Putri Annas, Fitriana, diangkat menjadi Kepala Seksi Mutasi dan Non-Mutasi Badan Kepegawaian Daerah. Winda Desrina, anak kesembilan, dilantik menjadi Kepala Seksi Penerimaan Dinas Pendapatan Daerah. Noor Charis Putra, anak lelaki Annas yang baru berumur 27 tahun, dilantik menjadi Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum.

Menguatnya nepotisme politik biasanya diikuti bancakan sumber daya ekonomi daerah yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat banyak. Korupsi merajalela karena peluang untuk menyimpangkan anggaran kian menganga. Sebelum menangkap Annas, misalnya, KPK juga membongkar kebobrokan dinasti politik Gubernur Atut Chosiyah di Banten.

Kebetulan, baik Annas maupun Atut adalah kader Partai Golkar. Sulit membayangkan figur seperti mereka tak muncul lagi setelah mekanisme pemilihan kepala daerah diubah. Politik dinasti dan nepotisme justru akan semakin menjadi-jadi setelah rakyat tidak bisa menentukan pemimpinnya. Tiada peluang bagi rakyat untuk mengoreksi bila partai politik keliru memilih kepala daerah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

1 menit lalu

Pelatih Timnas Australia U-19, Trevor Morgan (kiri) dan Pelatih Timnas Thailand U-19, Emerson Pereira da Silva (kanan) saat konferensi pers menjelang laga semifinal Piala AFF U-19 2024, di Hotel Wyndham Surabaya, 26 Juli 2024. Foto: TEMPO/Hanaa Septiana
Semifinal Piala AFF U-19 2024 Australia vs Thailand Sabtu Sore 27 Juli: Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Laga Timnas Australia vs Thailand akan hadir pada babak semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu sore. Simak komentar kedua pelatih jelang laga.


5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

15 menit lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
5 Fakta Dugaan Sabotase Kereta Cepat Sebelum Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Sabotase kereta cepat disebut-sebut sebagai upaya terencana beberapa jam menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.


Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

19 menit lalu

Joan Mir pembalap MotoGP di Repsol Honda. (Foto: Repsol Honda)
Berita MotoGP: Joan Mir Perpanjang Kontrak di Repsol Honda hingga 2026

Pembalap MotoGP Joan Mir memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC/Repsol Honda) selama dua musim.


Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

21 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Indikator Keberhasilan Pilkada 2024: Partisipasi Generasi Muda sampai Semua Pihak Patuhi Aturan

Beberapa indikator Pilkada 2024 berhasil, antara lain partisipasi generasi muda sebagai pemilih terbesar dan mematuhi aturan oleh semua pihak terlibat


Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

25 menit lalu

Stand Up Comedian Arie Kriting dengan gaya khas orang Timur tampil menghibur penonton di ajang Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta,  19 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
Komika Arie Kriting Besut Film Kaka Boss, Berikut Film Lain yang Dibintanginya Termasuk Agak Laen

Arie Kriting menjadi sutradara film Kaka Boss. Sebelumnya, ia telah bermain dalam beberapa film termasuk Agak Laen.


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

26 menit lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

26 menit lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

26 menit lalu

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PSN Rempang Eco City Tetap Lanjut, Walhi: Suara Rakyat Diabaikan

Pemerintah memutuskan untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Walhi sebut pemerintah abaikan suara rakyat.


Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

26 menit lalu

Terdakwa mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (tengah) berbincang dengan kuasa hukumnya saat mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024. Rafael menyatakan masih pikir-pikir soal kemungkinan mengajukan banding atas vonis 14 Tahun penjara dan denda Rp 500 juta yang dijatuhkan  Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepadanya. TEMPO/Imam Sukamto
Segini Harta Kekayaan Hakim MA yang Perintahkan Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan

Lewat putusan kasasi, hakim MA (Mahkamah Agung) memerintahkan harta istri Rafael Alun Trisambodo dikembalikan. Segini kekayaan hakim tersebut.


Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

26 menit lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Sepak Terjang Hendry Lie, Tersangka Korupsi Timah yang Keberadaannya Dimonitor Kejagung

Hendry Lie, tersangka korupsi timah yang juga pendiri perusahaan maskapai PT Sriwijaya Air.