Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amina

Oleh

image-gnews
Iklan

Sebuah persoalan yang pelik: bagaimana seorang muslimat akan bersikap terhadap ayat Qur'an yang mengizinkan suami memukul istrinya?

Tanggal 18 Februari 2005, di Noor Cultural Centre di Toronto, Kanada, Amina Wadud berbicara tentang "Qur'an, Perempuan, dan Kemungkinan-Kemungkinan Tafsir". Dan guru besar studi Islam di Virginia Commonwealth University itu menjawab: ada empat sikap yang bisa diambil.

Pertama: menafsirkannya secara harfiah. Kedua: membacanya dengan disertai pedoman legalistis yang membatasi cara ayat itu ditafsirkan. Ketiga: menafsir kembali berdasarkan pandangan alternatif. Dan keempat: berkata "tidak" kepada ayat Qur'an itu.

Amina tak menafikan kemungkinan seorang yang beriman akan berkata "tidak" kepada ayat itu. Jika ia jujur, ia sendiri akan menolak untuk rela bila seorang suami diberi hak untuk memukul istrinya. Katakanlah sang suami memukul karena si istri bersalah. Tapi bagaimana menentukan "bersalah"? Jika posisi laki-laki begitu tinggi, maka sang suamilah yang berhak jadi jaksa, hakim, dan sekaligus pelaksana hukuman. Dan si istri berdiri tanpa pembela, tanpa hak naik banding.

Amina merasa itu tak adil.

Tapi jika ia mengatakan "tidak" kepada ayat itu, begitulah ia berkata, tak berarti ia menampik Tuhan dan wahyu-Nya. "Justru Qur'an-lah," kata Amina Wadud, "yang memberi saya jalan untuk mengatakan tidak kepada Qur'an."

Mungkinkah? Seorang yang berkata "tidak" kepada satu ayat Qur'an tapi sementara itu menyatakan tak menampik Allah dan wahyu-Nya?

Ruangan itu penuh. Sekitar 300 orang mendengarkan. Begitu Amina Wadud selesai berbicara, seseorang minta kesempatan membantah. Ia menuduh Amina tak bisa berbahasa Arab dan hanya mengerti satu surah saja dalam Qur'an. Seorang lain berpidato bahwa Amina tak memahami Islam. Tapi ada yang mengakui ceramah Amina justru membebaskannya: "Sangat bagus jika kita bisa hidup dengan penjelasan harfiah dan legalistis. Saya tak bisa. Amina juga tak bisa, bukan karena ingin berbuat tak patut, tapi karena ingin mencoba jadi makhluk moral yang benar dan pelaksana amanat Allah."

Dari celah-celah hadirin seorang berteriak, "Agen CIA!"

Amina Wadud datang dari keluarga Kristen yang taat—ayahnya seorang pendeta—dan masuk Islam di tahun 1970-an, di masa gelombang kedua gerakan feminisme Amerika. Perempuan Afro-Amerika ini mempelajari agama di Universitas Al Azhar. Ia juga pernah tinggal di Libia.

"Saya seorang nigger," katanya. Memakai jilbab, ia tampak seperti seorang perempuan dari Asia Selatan. Tapi jika tampak rambutnya yang keriting, orang akan tahu ia seorang hitam. Orang akan bersikap lain. Di Toronto hari itu seseorang mengakui: "Jika ada laki-laki kulit putih yang masuk Islam, kita akan segera memintanya untuk jadi imam dalam salat. Jika yang masuk Islam seorang perempuan hitam, kita akan memintanya untuk mengurus anak-anak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya seorang nigger," kata Amina, suaranya bergetar. Ia bercerita kenapa ia begitu peka akan diskriminasi. Seorang "nigger" dan sekaligus seorang perempuan di Amerika adalah seseorang yang membawa sejarah penindasan lebih dari dua abad.

Amina menemukan dalam Islam sebuah harapan bahwa tak akan ada diskriminasi di lingkungan ini. Sejak mula, penganut Islam tak hanya terdiri dari satu kelompok etnis. Seorang pemeluk awal adalah Bilal, seorang hitam yang jadi tauladan.

Adapun terhadap perempuan….

"Jelas bagi saya," kata Amina suatu ketika, "Qur'an bertujuan menghilangkan semua pengertian tentang perempuan sebagai subhuman, belum-manusia." Qur'an tak bercerita bahwa wanita diciptakan buat Adam untuk jadi pembantu, setelah hewan-hewan tak ada yang cocok untuk peran itu—seperti disebutkan dalam Perjanjian Lama (Kejadian 2: 19-20): Sejak mula, kata Amina, "semua hal diciptakan berpasang-pasangan," seperti kata Qur'an (51:49). Begitu nafs proto-manusia dijadikan, ia sudah ada sandingannya (zawj) sebagai bagian dari desain Allah. Maka ketika Adam bersalah memakan buah terlarang, Qur'an tak hanya menyalahkan Hawa.

Tapi itu tafsir Amina Wadud, bukan? Bukankah dalam Qur'an juga sering disebut bahwa wanita tak setara dengan pria?

Betul, jawabnya. Tapi ia percaya Tuhan adil, dan Qur'an cerminan sifat adil itu. Amina Wadud seakan-akan menggemakan lagi suara Ibrahim ibn Sayyar al-Nazzam, theolog dari Basra di abad ke-9: "Tuhan, pintu keadilan, tak boleh digambarkan sebagai yang punya kuasa untuk bertindak tak adil."

Tapi salahkah Amina? Tiap tafsir selalu terbatas, mungkin subyektif, mungkin keliru, tapi tiap pembacaan (juga yang harfiah) tak ada yang "murni", bagian dari pergulatan untuk memahami Tuhan dengan keterbatasan manusia. Suatu saat konsensus mungkin terbentuk di antara para mujtahid dan dengan umat. Tapi seperti dipersoalkan Ibnu Rushd di abad ke-12, bagaimana konsensus atau ijma' tentang hal-hal yang teoretis akan sampai kepada kepastian final? Agar sampai ke situ, kita harus tahu opini semua ulama yang memenuhi syarat, dan membuat mereka mufakat, juga tentang hal-ihwal yang esoteris. Itu mustahil. Tiap ijma' hanyalah sebuah ikhtiar.

Tapi kemustahilan itulah yang tak diakui. Ada orang-orang yang gampang mengamini sebuah tasfir dan mengkafirkan tafsir yang lain. Konon dalam bukunya, Al-Kashf 'an Manahij al-Adilla fi 'Aqaid al-Milla, Ibnu Rushd menyebut itulah perilaku sebagian theolog: mereka memonopoli akses kepada kebenaran dan mengutuk "siapa saja yang tak setuju kepada mereka sebagai bid'ah atau kafir yang hak milik dan darahnya sah untuk dirampas".

Darah Amina Wadud mungkin juga akan terampas—jika kita percaya media di Amerika—setelah ia jadi imam salat Jumat di New York 18 Maret 2005. Tapi ia tak risau…. "Saya lebih menjaga kemurnian niat saya," katanya.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke UST, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 menit lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke UST, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

9 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.


Jadwal Bola Voli Proliga 2024 Sabtu, 27 April 2024: 3 Laga Live, Tim Megawati Hangestri Beraksi Lagi

10 menit lalu

Jakarta BIN saat berlaga di Proliga 2024. (PBVSI/Proliga)
Jadwal Bola Voli Proliga 2024 Sabtu, 27 April 2024: 3 Laga Live, Tim Megawati Hangestri Beraksi Lagi

kompetisi bola voli Proliga 2024 akan memasuki hari ketiga, Sabtu, 27 April 2024. Simak jadwal dan siaran langsungnya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

22 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

24 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.


Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

37 menit lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

50 menit lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

54 menit lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

54 menit lalu

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.


Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

54 menit lalu

Aksi para
Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

Hammersonic adalah festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun di Jakarta. Siapa saja line up tahun ini?